Turki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh 180.245.157.19 (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Griseldaaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Turki infobox}}
'''Turki''' (atau '''Türkiye'''), secara resmi disebut sebagai '''Republik Turki''' ({{lang-tr|Türkiye Cumhuriyeti}}) adalah sebuah negara [[Negara kesatuan|kesatuan]] dengan [[sistem presidensial]] di kawasan [[Eurasia]]. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung [[Anatolia]] di Asia Barat Laut hingga daerah [[Balkan]] di [[Eropa]] Tenggara. Turki berbatasan dengan [[Laut Hitam]] di sebelah utara; [[Bulgaria]] di sebelah barat laut; [[Yunani]] dan [[Laut Aegea]] di sebelah barat; [[Georgia]] di timur laut; [[Armenia]], [[Azerbaijan]], dan [[Iran]] di sebelah timur; [[Irak]] dan [[Suriah]] di tenggara; dan [[Laut Mediterania]] di sebelah selatan. [[Laut Marmara]] yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah benua [[Eropa]] dan benua [[Asia]], sehingga Turki dikenal sebagai negara [[transkontinental]].
 
Bangsa Turki mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turkish pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah kemenangan [[Kesultanan Seljuk Raya|Kesultanan Seljuk]] melawan [[Kekaisaran Bizantium]] pada [[pertempuran Manzikert]]. Beberapa ''Beylik'' (Emirat Turki) dan [[Kesultanan Rûm|Kesultanan Seljuk Rûm]] memerintah Anatolia sampai dengan invasi [[Kekaisaran Mongol]]. Mulai abad ke-13, ''beylik-beylik'' Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah sebagian besar [[Eropa Tenggara]], [[Asia Barat]], dan [[Afrika Utara]]. Setelah [[Kesultanan Utsmaniyah]] runtuh setelah kalah pada [[Perang Dunia I]] dan masalah internal (pemberontakan Gerakan Turki Muda dan Pemberontak bangsa Arab) sebagian wilayahnya diduduki oleh para [[Sekutu]] yang memenangi Perang Dunia I. [[Mustafa Kemal Atatürk]] kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Mustafa Kemal Atatürk menjabat sebagai presiden pertamanya.