Ulama Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Europese bestuursambtenaar op doorreis aan de Sumatraanse Westkust TMnr 10001866.jpg|ka|jmpl|275px|Seorang militer Belanda bersama tetua adat dan ulama di Sumatra Barat (1926). Belanda berusaha memulihkan hubungan setelah pecahnya [[Perang Belasting]] yang dimotori kalangan ulama, terutama di [[Kamang Magek, Agam]].]]
 
'''Ulama Minangkabau''' merupakan ahli-ahli agama Islam yang memiliki kaitan dengan [[Minangkabau]] secara genealogis. Mereka biasanya dipanggil syekh, [[tuanku]], [[buya]], atau ustaz.<ref>{{Cite book|last=Diradjo)|first=Ibrahim (Dt Sanggoeno|date=2009|url=https://books.google.co.id/books?id=NRyzswEACAAJ&dq=tambo+alam+minangkabau&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y|title=Tambo alam Minangkabau: tatanan adat warisan nenek moyang orang Minang|publisher=Kristal Multimedia|isbn=978-979-18327-2-4|language=id}}</ref> Interaksi Minangkabau yang intens dengan Islam, setidaknya sejak abad ke-13, telah melahirkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam [[penyebaran Islam di Nusantara]]. Di Minangkabau, ulama begitu populer karena pengaruh mereka dalam perubahan politik dan sosial-kemasyarakatan. Mereka menggunakan majalah dan surat kabar serta berbagai bentuk penerbitan dalam penyebarluasan ide-ide mereka.
 
Pada awal abad ke-19, ulama Minangkabau memulai usaha membebaskan praktik Islam yang bercampur dengan praktik adat. Intervensi Belanda dalam konflik antara Kaum Padri dengan Kaum Adat berujung [[Perang Padri|perang yang mengakibatkan Minangkabau berada di bawah kolonialisme Belanda]]. Pada awal abad berikutnya, [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi]], diikuti oleh murid-muridnya, mengangkat kembali gagasan pemurnian Islam. Mereka, belakangan dijuluki sebagai ulama Kaum Muda, mencetuskan gerakan pembaruan Islam yang ditandai dengan maraknya penerbitan media massa Islam seperti [[Al-Munir (majalah)|''Al-Munir'']] dan pembukaan lembaga pendidikan modern seperti [[Sumatra Thawalib]].