Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agusmokamat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Agusmokamat (bicara | kontrib)
Baris 54:
# '''Mobilitas monitoring ke seluruh Indonesia''' sesuai penugasan yang disepakati. Monitoring diselenggarakan secara berkesinambungan dan sesuai kebutuhan.
# '''Ramping namun efisien''' dan ''maximum multitasking workgroup'' untuk menjaga aliran kerja agar tetap mengedepankan integritas tinggi dengan hambatan minimum.
# '''Optimal dalam pengelolaan waktu''' karena UKP4 bekerja, dan bersiaga penuh, melayani kebutuhan strategis manajemen pemerintahan tingkat tertinggi.<br /> [[Berkas:03 - beban pekerjaan di UKP4.jpg|thumb|Contoh dimensi beban pekerjaan pegawai di UKP4]]
 
Berpijak pada tujuh prinsip itu, maka UKP4 menerapkan matriks sebagai model organisasinya. Jika dibandingkan dengan model organisasi kompartemental (“organisasi dibagi habis”) yang lazim diterapkan instansi pemerintah, model matriks dipandang lebih relevan. Dengan model organisasi “struktur mengikuti fungsi” tersebut, sebuah tim kecil yang merupakan kombinasi antara Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan non-PNS (profesional, tenaga ahli) amat dimungkinkan terwadahi dengan performa optimal. <br />
 
Berbeda dengan organisasi kompartemental, pada organisasi matriks, masing-masing personel dituntut piawai menangani lebih dari satu mata-pekerjaan. Olehnya, hierarki antara deputi dan staf menjadi lebur: satu orang dimungkinkan menjadi koordinator bagi orang lain, tak terkecuali yang secara hierarkis berada di atasnya. Model organisasi seperti ini lebih bersifat fungsional, ramping, sehingga lebih efisien (lihat ilustrasi "''Contoh dimensi beban pekerjaan pegawai di UKP4''"). [[Berkas:03 - beban pekerjaan di UKP4.jpg|thumb|Contoh dimensi beban pekerjaan pegawai di UKP4]]
 
Berbeda dengan organisasi kompartemental, pada organisasi matriks, masing-masing personel dituntut piawai menangani lebih dari satu mata-pekerjaan. Olehnya, hierarki antara deputi dan staf menjadi lebur: satu orang dimungkinkan menjadi koordinator bagi orang lain, tak terkecuali yang secara hierarkis berada di atasnya. Model organisasi seperti ini lebih bersifat fungsional, ramping, sehingga lebih efisien (lihat ilustrasi "''Contoh dimensi beban pekerjaan pegawai di UKP4''"). [[Berkas:03 - beban pekerjaan di UKP4.jpg|thumb|Contoh dimensi beban pekerjaan pegawai di UKP4]]
 
== Lihat pula ==