Universitas Al-Azhar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki kata pedakwah menjadi "pendakwah" dan kesalahan kata yg berlebihan (pleonastis)
Baris 32:
|footnotes =
}}
'''Universitas Al-Azhar''' (diucapkan "AZAz-har", {{lang-ar|جامعة الأزهر الشريف}}; {{transl|ar|ISO|Al-ʾAzhar al-Šyarīf}}, Al-Azhar Mulia), adalah salah satu pusat utama pendidikan [[sastra Arab]] dan pengkajian Islam [[Sunni]] di dunia<ref name="Britannica article">[http://www.britannica.com/eb/topic-46851/al-Azhar-University Britannica article]</ref> dan merupakan universitas pemberi gelar tertua kedua di dunia.<ref>Alatas, Syed Farid, 2006. From jami`ah to university: multiculturalism and Christian–Muslim dialogue, ''Current Sociology'' 54(1):112-32</ref> Universitas ini berhubungan dengan [[masjid]] Al-Azhar di wilayah [[Kairo]] Kuno.
 
Mulanya universitas ini dibangun oleh [[Bani Fatimiyah]] yang menganut mazhab [[Syi'ah]] [[Ismailiyah]], dan sebutan '''''Al-Azhar''''' mengambil dari nama Sayyidah [[Fatimah az-Zahra]], putri [[Nabi Muhammad]]. Masjid ini dibangun sekitar tahun 970~972. Pelajaran dimulai di Al-Azhar pada [[Ramadan]] Oktober [[975]], ketika ketua Mahkamah Agung Abul Hasan Ali bin Al-Nu'man mulai mengajar dari buku "Al-Ikhtisar" mengenai topik [[yurisprudensi]] [[Syi'ah]]. [[Madrasah]], tempat pendidikan agama, yang terhubung dengan masjid ini dibangun pada tahun [[988]]. Belakangan, tempat ini menjadi sekolah bagi kaum [[Sunni]] menjelang [[abad pertengahan]], dan terus terpelihara hingga saat ini.
 
Saat ini, misi universitas antara lain adalah penyebaran [[Islam|agama]] dan [[kebudayaan Islam|budaya]] Islam. Untuk tujuan ini, para sarjana Islam ([[ulama]]) mengeluarkan maklumat ([[fatwa]]) untuk menjawab berbagai permasalahan yang ditanyakan kepada mereka dari seluruh dunia Islam Sunni, mengenai perilaku [[muslim|individu]] atau [[Daftar negara mayoritas muslim|masyarakat muslim]] yang tepat (contohnya baru-baru ini adalah fatwa mengenai klarifikasi dan dan pelarangan terhadap [[Khitan#Bagi wanita|pemotongan alat kelamin perempuan]]). Al-Azhar juga melatih [[dakwah|pedakwahpendakwah]] yang ditunjuk oleh pemerintah Mesir.
 
[[Perpustakaan]] Al-Azhar dianggap nomor dua terpenting penting di Mesir setelah [[Perpustakaan dan Arsip Nasional Mesir]]. Al-Azhar yang bermitra dengan ITEP, suatu perusahaan teknologi informasi Dubai, pada bulan Mei 2005 meluncurkan ''Proyek YM Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk Melestarikan dan Mempublikasikan Naskah Al-Azhar Secara Online'' ("''Proyek Al-Azhar Online''"); dengan membawa misi untuk memberikan akses online kepada masyarakat atas seluruh koleksi manuskrip langka (terdiri dari sekitar tujuh juta halaman) yang dimiliki perpustakaan Al-Azhar.<ref>[http://www.ameinfo.com/68624.html AME Info.com, 26 September 2005]</ref><ref>ITEP press release, 10 October 2006</ref>
 
== Fakultas Putra ==