Universitas Bung Hatta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah sub tema baru |
nambah sejarah |
||
Baris 69:
Yayasan ini digagas oleh Drs. H. Hasan Basri Durin bersama tokoh-tokoh lainnya Drs. Adrin Kahar Ph.D (Hon), Drs. H Zuiyen Rais, M.S., Masri Usman, S.H., Prof. Dr. Alfian Lains, S.E.,M.A., Prof. Dr. Jakub Isman, M. Zen Jamil, S.H., dan Prof. Drs. Mawardi Yunus.
Mulanya perguruan tinggi ini akan diberi nama Universitas Muhammad Hatta yang idenya dilontarkan oleh Anas, S.H. Akhirnya setelah berbagai pertimbangan dan usulan, maka disepakati nama perguruan tinggi ini dengan nama Universitas Bung Hatta atas usulan Prof. Dr. Jakub Isman. Kesepakatan pemberian nama ini dikonsultasikan oleh Drs. H. Hasan Basri Durin kepada Keluarga Besar Bung Hatta melalui Ibu Rahmi Hatta, putri-putri, menantu dan sekretaris pribadi almarhum.
Sejak diresmikan pada 20 April 1981 oleh Dirjen Dikti Depdikbud, Universitas Bung Hatta memiliki enam fakultas yakni: Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik dan Fakultas Perikanan.
Baris 75:
Pada 1996, Fakultas Teknik dikembangkan menjadi dua fakultas yakni Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dan Fakultas Teknologi Industri. Mulai tahun akademik 2003/2004, Universitas Bung Hatta juga telah membuka program Pascasarjana Magister yaitu Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pesisir dan Kelautan (PSP2K), Manajemen Sains (M.Si) dan Teknik Sipil (M.T). Pada tahun 2004/2005, Fakultas Perikanan berganti nama menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas Sastra menjadi Fakultas Ilmu Budaya.
Kini, Universitas Bung Hatta telah memiliki tujuh fakultas dengan
Sejak tahun 2013, Universitas Bung Hatta membuat rebranding dan repositioning organisasi dengan menetapkan nama panggilan (call name) "Kampus Proklamator" yang ditetapkan melalui rapat Senat Universitas dan mengemas semua kegiatan orasi ilmiah, seminar, dan kuliah umum di Universitas Bung Hatta dengan nama "Bung Hatta Memorial Lecture Series".
|