Universitas Islam Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(28 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox University
| name =
| image = Logo Universitas Islam Nusantara.png
|
| caption =
| motto = Uninus Maju & Berkah
| established = 30 November 1959
| type = Perguruan Tinggi Swasta
| rector = '''Prof. Dr. H.
| city = [[Bandung]]
| state = [[Jawa Barat]]
| country = [[Indonesia]]
| website =
}}
'''Universitas Islam Nusantara''' atau dikenal dengan sebutan UNINUS merupakan salah satu perguruan tinggi Islam swasta tertua & bersejarah di Jawa Barat yang berlokasikan di Jl. Soekarno - Hatta No. 530
== Sejarah ==
Baris 20:
Berkat pembinaan yang sungguh-sungguh, kedua fakultas tersebut berkembang pesat. Sehingga, mulai [[18 September]] [[1963]], ijazah kedua fakultas dihargai sama dengan ijazah Perguruan Tinggi Negeri sederajat. Gejolak perkembangan kehidupan sosial dan politik di seluruh Nusantara sekitar 1965-1966 mempengaruhi seluruh sendi kehidupan masyarakat beserta peraturannya, termasuk dunia perguruan tinggi. Suasana kehidupan kampus dengan kegiatan tridharmanya tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya karena segenap sivitas akademika terpanggil untuk bersama-sama dengan para eksponen Angkatan 1966 lainnya mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Selepas gejolak sosial dan politik 1965-1966, segenap unsur sivitas akademika UNNU bersama dengan unsur sivitas akademika dari perguruan tinggi lain, seperti Akademi Pendidikan Agama Islam, Universitas Ibnu Khaldun, Universitas Muhammadiyah Bandung, sepakat bergabung (merger). Lahirlah Universitas Islam Nusantara yang berada dalam pembinaan Yayasan Islam Nusantara (Uninus). Kesepakatan ini membuat semua potensi yang ada dapat dihimpun dan dimanfaatkan lebih efektif dalam menata suatu perguruan tinggi yang bernapaskan Islam sebagai kebanggaan masyarakat dan bangsa.
Kehadiran Uninus mendapat dukungan penuh dari Al Mukarom [[H. Dr. Idham Khalid]] selaku Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdatul Ulama]] dan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] pada saat itu, dengan Status Diakui sebagai kelanjutan dari status terdahulu yang telah dicapai UNNU seperti tertera dalam suratnya tertanggal [[30 Agustus]] [[1969]]. Setelah berganti nama, Uninus dipimpin oleh [[Drs. Sukrama Wiraputra]] sebagai [[Rektor]], dibantu Drs. Abin Syamsuddin Makmun, MA., Drs. Ibrahim A Effendi, [[Achmad Roestandi|Achmad Roestandi, S.H.]], dan K.H.R. Sudja’i sebagai para Pembantu Rektor. Sedangkan Yayasan Universitas Islam Nusantara sebagai Badan Hukum Pembinanya dipimpin oleh Prof. Dr. H. Ahmad Sanusi, S.H., M.P.A. dan Tb. Drajat Martha (Alm.).
Dengan pembenahan di atas, Uninus mulai menunjukkan kemajuan dan menjalankan kembali Tridharma sebagaimana mestinya. Bahkan, beberapa tokoh masyarakat terpanggil untuk membantu mengembangkan Uninus, di antaranya, Mayjen K.P.H. Surjosujarso dan Notaris Komar Andasasmita. Kehadiran keduanya, dibantu H. M. Nawawi sebagai carataker Rektor, membuat Uninus semakin dinamis dan mantap. Sejak itu, pengembangan Universitas Islam Nusantara dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora serta tuntutan pembangunan. Kemudian, Uninus menjelma menjadi salah satu Perguruan Tinggi swasta ternama di Tanah Air. Lulusan Uninus juga tersebar di berbagai penjuru instansi, baik itu instansi pemerintah ataupun swasta. Lulusan Uninus terbukti mampu bersaing dengan Perti terbaik sekalipun, bahkan beberapa Kepala daerah di Indonesia adalah lulusan Uninus. Oleh karena itu tidak mengherankan jika Uninus mendapat perhatian masyarakat dari seluruh pelosok Tanah Air, sesuai dengan misi dan namanya sebagaimana tercermin dalam komposisi mahasiswanya yang berjumlah 8.215 orang yang terdiri dari putra/i Nusantara ditambah sejumlah mahasiswa yang datang dari beberapa negara [[ASEAN]] ([[Malaysia]], [[Thailand]], [[Brunei Darussalam]]). Walaupun kampus bernafaskan Islam, Uninus juga tidak menutup untuk kalangan non muslim yang mau melanjutkan pendidikan di Uninus.
Baris 32:
# Fakultas Hukum (FKUM)
#* Jurusan Ilmu Hukum
# [https://fkip-uninus.org Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180113184128/http://fkip-uninus.org/ |date=2018-01-13 }} (FKIP)
#* Jurusan Ilmu Pendidikan
#** Program Studi Pendidikan Luar Biasa
Baris 64:
#* Jurusan Pendidikan Guru MI
== Program Magister (S2) ==
Universitas Islam Nusantara terdiri dari 3 program magister, antara lain sebagai berikut.
* Program Studi Magister Hukum Bisnis
* Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Universitas Islam Nusantara memiliki program doktor, antara lain sebagai berikut.
▲4. Program Doktor Ilmu Pendidikan Konsentrasi Manajemen Pendidikan.
== Unit Kegiatan Mahasiswa dan Komunitas Kampus ==
=== UKM ===
* Uninus Footbal Club (UFC)
* Nusantara Basketball Club (NBC)
Baris 98 ⟶ 99:
=== Komunitas lain ===
* Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Uninus (Hipmi PT Uninus)
▲* Paduan Suara Mahasiswa Uninus (PSM) "Shawtyna"
* Seni Hadroh An-Nahdiyah
* Teater Nusantara 32
Baris 124:
== Alumni ==
[[Dada Rosada]],
[[
[[Yana Mulyana]], Wali kota [[Bandung]], [[2018|2021-2023]]
[[Ratu Atut Chosiyah]], Mantan Gubernur [[Banten]], [[2007]]-[[2014]]
[[Karna Sobahi]], Bupati [[Majalengka]]
[[Salman amrillah, Qori International]]
[[Tubagus Lily Hambali Hasan]], Mantan Bupati [[Purwakarta]], [[2003]]-[[2008]]
Baris 156 ⟶ 160:
[[Santo Kadarusman]], PR & ME PT. Hartono Istana Teknologi [[Polytron]]
[[Abdul Aziz Lutfi Akbar]], Atlit Persib
[[Henhen Herdiana]], Atlit Persib
[[Barnas Adjidin]], Sekretaris [[DPRD Provinsi Jawa Barat]]
== Peringkat Kampus ==
Baris 174 ⟶ 182:
{{Perguruan Tinggi Nahdlatul 'Ulama}}
{{indo-perti-stub}}
{{Perguruan tinggi di Jawa Barat}}
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Jawa Barat|Islam Nusantara, Universitas]]
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Indonesia|Islam Nusantara, Universitas]]
|