Unsur kimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k bentuk baku
Baris 11:
'''Unsur kimia''' adalah suatu spesies [[atom]] yang memiliki jumlah [[proton]] yang sama dalam [[inti atom]]nya (yaitu, [[nomor atom]], atau ''Z'', yang sama).<ref name="goldbookElement">{{cite web| website= International Union of Pure and Applied Chemistry| url=http://goldbook.iupac.org/C01022.html| editor=[[IUPAC]]| title=chemical element| doi=10.1351/goldbook.C01022}}</ref> Sebanyak 118 unsur telah diidentifikasi, yang 94 di antaranya terjadi secara alami di [[bumi]]. Sedangkan 24 sisanya, merupakan [[unsur sintetis]]. Terdapat 80 unsur yang memiliki sekurang-kurangnya satu [[isotop]] stabil dan 38 unsur yang merupakan [[radionuklida]] yang, seiring berjalannya waktu, [[Peluruhan radioaktif|meluruh]] menjadi unsur lain. [[Besi]] adalah unsur penyusun bumi paling melimpah (berdasarkan [[massa]]), sementara [[oksigen]] adalah yang paling melimpah di kerak bumi.<ref name="LosAlamos">{{cite web|title=Periodic Table of Elements: Oxygen|author=Los Alamos National Laboratory|authorlink=Los Alamos National Laboratory|publisher=Los Alamos National Security, LLC|location=Los Alamos, New Mexico|year=2011|url=http://periodic.lanl.gov/8.shtml|accessdate=7 May 2011}}</ref>
 
Unsur kimia menyusun [[materi]] [[Baryon|biasa]] di jagat raya. Namun, [[Astronomi observasional|observasi astronomi]] menyarankan bahwa materi biasa yang teramati hanya menyusun 4% dari materi di alam semesta: sisanya adalah [[materi gelap]] (73%); komposisinya tidak diketahui, tetapi tidak tersusun dari [['''unsur kimia]]'''.<ref>{{cite book |title=The Theory of Almost Everything: The Standard Model, the Unsung Triumph of Modern Physics |last=Oerter |first=Robert |year=2006 |publisher=Penguin |location= |isbn=978-0-452-28786-0 |page=223 }}</ref> Energi misterius ini kemungkinan mempercepat [[Inflasi (kosmologi)|inflasi]] Alam semesta.
 
Dua unsur yang paling ringan, [[hidrogen]] dan [[helium]], sebagian besar terbentuk dalam [[Ledakan Dahsyat]] dan merupakan unsur paling umum di jagat raya. Tiga unsur berikutnya ([[litium]], [[berilium]], dan [[boron]]) sebagian besar terbentuk melalui [[spalasi sinar kosmis]], dan oleh sebab itu lebih jarang daripada unsur-unsur yang lebih berat. Pembentukan unsur dengan proton antara 6 sampai 26 terjadi dan terus berlanjut dalam bintang-bintang [[deret utama]] melalui [[nukleosintesis bintang]][[:en:Stellar nucleosynthesis|.]] Kelimpahan oksigen, [[silikon]], dan besi yang tinggi di Bumi mencerminkan produksinya yang banyak di bintang-bintang tersebut. Unsur-unsur dengan proton lebih dari 26 terbentuk melalui [[nukleosintesis supernova]] dalam [[supernova]][[:en:Supernova nucleosynthesis|,]] yang, ketika mereka meledak, memercikkan unsur-unsur ini sebagai [[sisa-sisa supernova]] jauh ke angkasa, yang menyatu dengan [[planet]] ketika mereka terbentuk.<ref>{{cite journal|title=Synthesis of the Elements in Stars|author1=E. M. Burbidge |author2=G. R. Burbidge |author3=W. A. Fowler |author4=F. Hoyle |journal=Reviews of Modern Physics|volume=29|issue=4|pages=547–650|year=1957|doi=10.1103/RevModPhys.29.547|bibcode=1957RvMP...29..547B}}</ref>
Baris 44:
=== Isotop ===
{{Main|Isotop|Perbandingan isotop stabil|Daftar nuklida}}
[[Isotop]] adalah atom-atom unsur yang sama (yaitu, dengan jumlah [[proton]] yang sama dalam [[inti atom]]nya), tetapi memiliki jumlah [[neutron]] yang ''berbeda''. Oleh karena itu, terdapat, misalnya, tiga isotop utama karbon. Seluruh atom karbon memiliki 6 proton di dalam intinya, tetapi mereka dapat memiliki 6, 7, atau 8 neutron. Sehingga, nomor massanya masing-masing adalah 12, 13, dan 14. Ketiga isotop karbon tersebut dikenal sebagai [[karbon-12]], [[karbon-13]], dan [[karbon-14]], seringkalisering kali disingkat sebagai {{Chem|12|C}}, {{Chem|13|C}}, {{Chem|14|C}}. [[Karbon]] dalam kehidupan sehari-hari dan dalam ilmu kimia adalah [[campuran]] dari {{Chem|12|C}} (sekitar 98,8%), {{Chem|13|C}} (sekitar 1,1%) dan sekitar 1 atom per trilyun {{Chem|14|C}}.
 
Sebagian besar unsur alami (66 dari 94) memiliki lebih dari satu isotop stabil. Selain isotop hidrogen (yang masing-masing memiliki massa relatif sangat jauh berbeda—cukup untuk menyebabkan efek kimia), isotop-isotop unsur terdaftar secara kimia hampir tidak dapat dibedakan.
Baris 95:
{{Main|Massa jenis unsur kimia (halaman data)}}
<!-- [[:en:Densities of the elements (data page)]] -->
[[Massa jenis]] pada temperatur dan tekanan standar ([[Temperatur dan tekanan standar|STP]]) tertentu seringkalisering kali digunakan dalam menentukan karakter unsur. Massa jenis sering dinyatakan dalam [[gram]] per sentimeter kubik (g/cm{{Sup|3}}). Beberapa gas yang pada temperatur pengukuran berwujud gas, massa jenisnya biasanya dinyatakan untuk wujud gasnya; ketika dicairkan atau dipadatkan, unsur gas memiliki massa jenis sama dengan unsur lainnya.
 
Ketika suatu unsur memiliki [[Alotropi|alotrop]] dengan massa jenis yang berbeda, salah satu alotrop yang mewakili biasanya dipilih dalam penyajian kesimpulan, sementara massa jenis untuk masing-masing alotrop dapat dinyatakan di bagian detailnya. Sebagai contoh, tiga [[alotrop karbon]] yang terkenal ([[karbon amorf]], [[grafit]], dan [[intan]]) memiliki massa jenis masing-masing 1,8–2,1; 2,267; dan 3,515&nbsp;g/cm{{Sup|3}}.
Baris 114:
{{Tabel periodik}}
 
Sifat unsur kimia seringkalisering kali dirangkum menggunakan [[tabel periodik]], yang mengatur secara elegan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom menjadi baris ([[Periode tabel periodik|"periode"]]) yang mendasari perulangan sifat kimia dan fisik kolom ([[Golongan tabel periodik|"golongan"]]) secara periodik. Tabel standar saat ini berisi 118 unsur yang telah dikonfirmasi per 10 April 2010.
 
Meskipun terdapat penyajian sebelum tabel periodik, penemuannya umumnya dikreditkan kepada kimiawan Rusia [[Dmitri Mendeleev]] pada tahun 1869, yang dengan tabelnya memberikan ilustrasi tentang tren keberulangan sifat-sifat unsur kimia. Tata letak tabel telah disesuaikan dan diperluas seiring berjalannya waktu karena penemuan unsur-unsur baru dan pengembangan model-model teoritis baru untuk menjelaskan perilaku kimia.