Victoria dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 43:
 
== Kehidupan Awal ==
Ayah Victoria adalah [[Pangeran Edward, Adipati Kent dan Strathearn]], putra keempat dari Raja Britania Raya saat itu, [[George III dari Britania Raya|George III]]. Sampai tahun 1817, keponakan Edward, [[Putri Charlotte dari Wales]] adalah satu-satunya cucu sah George III. Kematiannya pada tahun 1817, memicu krisis pewarisan takhta yang membawa tekanan kepada Adipati Kent dan saudara-saudaranya yang belum menikah untuk segera menikah dan memiliki anak. Pada tahun 1818, ia menikahi [[Putri Victoria dari Saxe-Coburg-Saalfeld]], seorang putri Jerman dan janda dengan dua anak—anak—[[Carl, Pangeran Leiningen ke-3|Carl]] (1804–18561804–1856) dan [[Putri Feodora dari Leiningen|Feodora]] (1807–18721807–1872)—dari—dari pernikahan pertamanya dengan [[Emich Carl, Pangeran Leiningen ke-2|Pangeran Leiningen]]. Saudara laki-lakinya, [[Leopold I dari Belgia|Pangeran Leopold]] adalah duda Putri Charlotte. Anak satu-satunya dari Adipati dan Adipatni Kent, Victoria, lahir pada pukul 04.15 pada 24 Mei 1819 di [[Istana Kensington]], London.
 
Victoria dibaptis oleh [[Uskup Agung Canterbury]], [[Charles Manners-Sutton]] di Ruang Cupola di Istana Kensington. Dia dibaptis dengan nama ''Alexandrina'' mengikuti nama salah satu orang tua baptisnya Kaisar [[Alexander I dari Rusia]], dan ''Victoria'' mengikuti nama ibunya. Nama tambahan yang diajukan oleh orang tuanya—Georginatuanya—Georgina (atau Georgiana), Charlotte, dan Augusta diputuskan untuk tidak digunakan setelah adanya perintah dari kakak Adipati Kent, [[George IV dari Britania Raya|George, Pangeran Regent]].
 
Saat ia lahir, Victoria berada pada urutan kelima di garis pewaris takhta setelah keempat putra sulung George III: George, Pangeran Regent (kemudian George IV); [[Pangeran Frederick, Adipati York dan Albany|Frederick, Adipati York]]; [[William IV dari Britania Raya|William, Adipati Clarence]]; dan ayah Victoria, Edward, Adipati Kent. Pangeran Regent tidak mempunyai anak yang masih hidup, dan Adipati York tidak mempunyai anak; ditambah lagi, keduanya memiliki hubungan yang renggang dengan istrinya, jadi kedua kakak-beradik itu sepertinya tidak mungkin memiliki anak lagi. Adipati Clarence dan Adipati Kent menikah pada hari yang sama pada tahun 1818, tetapi kedua putri sah Adipati Clarence (lahir pada tahun 1819 dan 1820) meninggal saat masih bayi. Ayah Victoria meninggal pada tahun 1820, ketika Victoria belum genap satu tahun. Seminggu kemudian kakeknya meninggal dan digantikan oleh putra sulungnya, George IV. Adipati York meninggal pada tahun 1817. Ketika George IV meninggal pada tahun 1830, ia digantikan oleh saudara laki-laki satu-satunya yang masih hidup, William IV, dan Victoria menjadi [[pewaris sementara]]. Undang-Undang Perwalian tahun 1830 membuat kententuan khusus bagi ibu Victoria untuk bertindak sebagai [[perwalian (pemerintahan)|wali kuasa]] jikalau William IV meninggal ketika Victoria masih kecil. Raja William IV tidak mempercayai kemampuan ibu Victoria sebagai wali kuasa, dan pada tahun 1836, ia mendeklarasikan bahwa ia ingin hidup sampai ulang tahun ke-18 Victoria, sehingga perwalian dapat dihindari, di hadapan ibu Victoria.