Virus dalam sejarah manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 123:
Penyebab kenaikan kasus polio di negara-negara industri pada abad ke-20 masih belum diketahui secara pasti. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan antarmanusia melalui [[Transmisi fekal–oral|jalur tinja–oral]].{{sfn|Dobson|2008|p=166}} Penyakit ini juga secara alami hanya menginfeksi manusia.{{sfn|Karlen|1996|p=153}} Polio muncul secara tidak terduga pada saat [[sanitasi]] membaik dan kesejahteraan meningkat.{{sfn|Dobson|2008|pp=166}} Meskipun virus ini ditemukan pada awal abad ke-20, penyebarannya yang luas di mana-mana tidak diketahui sebelum tahun 1950-an. Sekarang diketahui bahwa kurang dari 2% individu yang terinfeksi virus polio akan mengalami penyakit poliomielitis; kebanyakan infeksi yang terjadi bersifat ringan.{{sfn|Oldstone|2009|p=179}} Selama epidemi tersebut, virus ditemukan di mana-mana sehingga petugas kesehatan masyarakat tidak dapat mengisolasi sumbernya.{{sfn|Karlen|1996|p=153}}
Setelah vaksin polio dikembangkan pada pertengahan tahun 1950-an, kampanye vaksinasi massal diselenggarakan di banyak negara.{{sfn|Greenwood|2008|p=367}} Di Amerika Serikat, setelah kampanye vaksinasi dipromosikan oleh [[March of Dimes]], jumlah kasus tahunan polio menurun drastis. Polio terakhir kali mewabah pada tahun 1979.{{sfn|Karlen|1996|pp=153–154}} Pada tahun 1988, Organisasi Kesehatan Dunia dan lainnya meluncurkan [[Inisiatif Pemberantasan Polio Global]]. Amerika diumumkan bebas dari polio pada tahun 1994, area Pasifik pada tahun 2000, dan Eropa pada tahun 2003.{{sfn|Dobson|2008|p=165}} Pada akhir tahun 2012, Organisasi Kesehatan Dunia hanya melaporkan 223 kasus polio. Infeksi polio terjadi, terutama poliovirus tipe 1, di [[Nigeria]] sebanyak 122 kasus, di [[Chad]] sebanyak 1 kasus, di [[Pakistan]] sebanyak 58 kasus, dan di [[Afganistan]] sebanyak 37 kasus. Tim vaksinasi sering menghadapi bahaya; tujuh pemberi vaksin dibunuh di Pakistan dan sembilan dibunuh di Nigeria pada awal tahun 2013.<ref>{{Cite news|date=8 Februari 2013
=== AIDS ===
[[File:SIV primates.jpg|right|400px|thumb|Kiri ke kanan: [[Chlorocebus|monyet hijau Afrika]], sumber [[Simian immunodeficiency virus|SIV]]; [[mangabey hitam]], sumber [[HIV-2]]; dan [[simpanse]], sumber [[HIV-1]]]]
Virus imunodefisiensi manusia ([[HIV]]) adalah virus penyebab [[AIDS]] (''acquired immunodeficiency syndrome'').{{sfn|Clark|2010|p=149}} Sebagian besar ahli virologi beranggapan bahwa HIV muncul di [[Afrika Sub-Sahara]] pada abad ke-20.<ref>{{Cite journal|last=Gao|first=F.|last2=Bailes|first2=E.|last3=Robertson|first3=D. L.|last4=Chen|first4=Y.|last5=Rodenburg|first5=C. M.|last6=Michael|first6=S. F.|last7=Cummins|first7=L. B.|last8=Arthur|first8=L. O.|last9=Peeters|first9=M.|date=1999
HIV melintasi batas spesies inang antara simpanse dan manusia di Afrika pada beberapa dekade awal abad ke-20.{{sfn|Crawford|2013|pp=122–123}} Bertahun-tahun setelahnya, terjadi perubahan sosial dan konflik sosial besar-besaran di Afrika. Populasi bergeser dengan tidak terduga karena banyak orang berpindah dari daerah pertanian di desa-desa ke kota-kota yang sedang berkembang.{{sfn|Crawford|2013|p=173}} Virus tersebar dari daerah-daerah yang berjauhan ke [[konurbasi]] perkotaan yang padat penduduk. Masa inkubasi AIDS berlangsung selama 10 tahun sehingga pandangan bahwa pandemi mulai terjadi pada awal tahun 1980-an dapat dipercaya.{{sfn|Weeks|2009|p=19}} Pada masa ini, banyak pengkambinghitaman dan stigmatisasi.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=279}} Teori "berasal dari Afrika" tentang asal-usul pandemi HIV tidak diterima oleh orang-orang Afrika yang merasa bahwa "penimpaan kesalahan" tidak tepat bagi mereka. Oleh karenanya, Majelis Kesehatan Dunia memutuskan resolusi 1987 yang menyatakan bahwa HIV adalah "[virus] yang terbentuk secara alami dengan asal geografis tidak pasti".{{sfn|Weeks|2009|p=20}}
Baris 147:
[[Arbovirus]] adalah kelompok virus yang ditularkan ke manusia dan vertebrata melalui serangga pengisap darah. Virus-virus ini sangat beragam. Istilah "arbovirus" merupakan singkatan dari "''arthropod-borne virus''" ("virus yang dibawa oleh [[artropoda]]"). Penggolongan virus-virus ini sebagai arbovirus bukanlah penggolongan [[Taksonomi (biologi)|taksonomi]] resmi.<ref name="pmid16568903">{{Cite journal|last=Weaver|first=S. C.|date=2006|title=Evolutionary influences in arboviral disease|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16568903|journal=Current Topics in Microbiology and Immunology|volume=299|pages=285–314|doi=10.1007/3-540-26397-7_10|issn=0070-217X|pmc=7120121|pmid=16568903}}</ref> Ada lebih dari lima ratus spesies arbovirus. Namun, pada tahun 1930 didapati bahwa hanya tiga di antaranya yang menyebabkan penyakit pada manusia, yakni [[Demam kuning|virus demam kuning]], [[virus dengue]], dan [[Demam Pappataci|virus demam Pappataci]].{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=138}} Sebuah buku yang terbit pada 2009 menyatakan bahwa terdapat lebih dari 100 spesies arbovirus yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, termasuk [[radang otak]].{{sfn|Mahy (b)|2009|p=24}}
[[Demam kuning]] adalah penyakit terkenal yang disebabkan oleh ''[[Flavivirus]]''.{{sfn|Chakraborty|2008|p=38}} Epidemi besar demam kuning yang terakhir di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1905.<ref name="pmid1604377">{{Cite journal|last=Patterson|first=K.
Pada tahun 1930-an, [[ensefalitis St. Louis]], [[ensefalitis kuda timur]], dan [[ensefalitis kuda barat]] muncul di Amerika Serikat. Virus penyebab [[ensefalitis La Crosse]] ditemukan pada tahun 1960-an. [[Virus West Nile|Virus Nil Barat]] tersebar di [[New York]] pada tahun 1999.<ref>{{Cite journal|last=Reiter|first=P.|date=2010
=== Virus hepatitis ===
[[Hepatitis]] adalah penyakit pada organ hati yang telah dikenal ada sejak masa kuno.{{sfn|Sussman|1998|p=715}} Tanda dan gejala penyakit ini mencakup [[jaundis]], yaitu menguningnya kulit, mata, dan cairan tubuh.{{sfn|Zuckerman|1987|p=135}} Ada banyak sebab hepatitis, antara lain virus, khususnya [[virus hepatitis A]], [[Virus hepatitis B|hepatitis B]], dan [[Virus hepatitis C|hepatitis C]].<ref>{{Cite journal|last=Sharapov|first=Umid M.|last2=Hu|first2=Dale J.|date=2010
=== Virus penyebab kanker ===
Baris 158:
=== Virus pada hewan selain manusia ===
[[Epizootik]] adalah mewabahnya penyakit pada hewan selain manusia.{{sfn|Dubovi|2010|p=126}} Pada abad ke-20, beragam epizootik penyakit karena virus terjadi pada hewan, terutama ternak, secara global. Penyakit-penyakit tersebut antara lain [[penyakit mulut dan kuku]], sampar sapi, flu burung dan flu babi, [[Demam babi klasik|demam babi]], serta [[Penyakit lidah biru|lidah biru]] domba. Penyakit karena virus pada hewan ternak mengakibatkan kerugian baik bagi peternak maupun masyarakat secara luas, seperti yang terjadi pada saat mewabahnya penyakit mulut dan kuku di Inggris pada tahun 2001.<ref>{{Cite journal|last=Mansley|first=L. M.|last2=Donaldson|first2=A. I.|last3=Thrusfield|first3=M. V.|last4=Honhold|first4=N.|date=2011
Sampar sapi pertama kali terjadi di Afrika Timur pada tahun 1891 dan secara cepat menyebar ke seluruh Afrika.{{sfn|McNeill|1998|p=70}} Pada tahun 1892, 95% hewan ternak di Afrika Timur mati. Oleh karenanya, terjadi kelaparan yang merugikan peternak dan warga nomaden. Sebagian dari mereka menggantungkan hidupnya secara penuh pada hewan ternak. Dua pertiga populasi [[Maasai|suku Maasai]] tewas. Kondisi bertambah parah dengan munculnya epidemi cacar saat bencana kelaparan terjadi.{{sfn|Norton-Griffiths|1979|p=3}} Pada awal abad ke-20, sampar sapi banyak terjadi di Asia dan sebagian Eropa.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=105}} Prevalensi penyakit ini terus menurun setelah adanya usaha pengendalian penyakit yang mencakup vaksinasi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=106}} Pada tahun 1908, Eropa bebas dari sampar sapi. Penyakit ini kembali mewabah setelah Perang Dunia Kedua tetapi segera terkendali. Prevalensi sampar sapi meningkat di Asia. [[Thailand]] harus memohon bantuan pada tahun 1957 karena banyaknya kerbau yang mati menyebabkan [[sawah]] tidak dapat disiapkan untuk menanam padi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=109}} Daerah Rusia di bagian barat [[Pegunungan Ural]] bebas dari sampar sapi. [[Lenin]] memutuskan sejumlah peraturan pengendalian penyakit ini. Namun, hewan ternak di bagian timur Rusia masih terus terinfeksi sampar dari Mongolia dan Tiongkok yang memiliki prevalensi penyakit tinggi.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=108–109}} India berhasil mengendalikan penyebaran penyakit sampar sapi yang sebelumnya merajalela di daerah selatan, [[Tamil Nadu]] dan [[Kerala]], sepanjang abad ke-20.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=112}} India kemudian berhasil memberantas sampar sapi pada tahun 1995.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=119}} Afrika didera dua panzootik besar pada tahun 1920-an dan 1980-an.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=120–121}} Penyakit tersebut mewabah di Somalia pada tahun 1928 dan tersebar ke penjuru negeri hingga tahun 1953. Pada tahun 1980-an, penyebaran penyakit di [[Tanzania]] dan [[Kenya]] dikendalikan dengan penggunaan 26 juta dosis vaksin. Munculnya kembali penyakit ini pada tahun 1997 berhasil ditekan dengan operasi vaksinasi yang intensif.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=122}} Pada akhir abad ke-20, sampar sapi musnah dari banyak negara. Kantong daerah yang terinfeksi mencakup Etiopia dan Sudan.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|p=137}} Pada tahun 1994, Program Pemberantasan Sampar Sapi Global diresmikan oleh [[Organisasi Pangan dan Pertanian]] (FAO) dengan target pemusnahan global pada tahun 2010.{{sfn|Barrett|Pastoret|2006|pp=136–138}} Pada tahun 2011, FAO dan [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] mengumumkan bahwa "sampar sapi, penyakit karena virus yang menyebar bebas, sudah musnah dari muka bumi".<ref>{{cite report
Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit infeksi sangat menular yang disebabkan oleh ''[[Aphtovirus]]''. Virus ini berada pada famili yang sama dengan virus polio. ''Aphtovirus'' menginfeksi hewan, terutama [[ungulata]], di Afrika sejak zaman kuno dan mungkin terbawa ke Amerika pada abad ke-19 bersama hewan ternak impor.<ref>{{Cite journal|last=Paton|first=David J.|last2=Sumption|first2=Keith J.|last3=Charleston|first3=Bryan|date=2009
Walaupun telah menginfeksi manusia sejak zaman kuno, inang alami virus influenza adalah babi dan burung.{{sfn|Sussman|1998|p=386}} Virus ini dapat menyebabkan epizootik ringan hingga parah pada hewan peliharaan dan satwa liar.<ref>{{Cite journal|last=Suarez|first=David L.|date=2010
Pada awal abad ke-21, epizootik pada hewan ternak masih berdampak serius. [[Penyakit lidah biru]], yang disebabkan oleh ''[[Orbivirus]]'', menyerang domba di Prancis pada tahun 2007.<ref>{{Cite journal|last=Durand|first=Benoit|last2=Zanella|first2=Gina|last3=Biteau-Coroller|first3=Fabienne|last4=Locatelli|first4=Caroline|last5=Baurier|first5=Florence|last6=Simon|first6=Cecile|last7=Le Dréan|first7=Eric|last8=Delaval|first8=José|last9=Prengère|first9=Eric|date=2010
=== Virus pada tumbuhan ===
Baris 172:
Pada abad ke-20, virus diketahui menyebabkan banyak penyakit "lama" pada tumbuhan, antara lain ''[[Maize streak virus|maize streak]]'' dan [[penyakit mosaik ubi kayu]].{{sfn|Carr|Mahy|Pattison|1984|p=251}} Sama seperti pada manusia, jika banyak tumbuhan hidup berdekatan, virus yang memiliki inang tumbuhan juga banyak berkembang. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi dan tragedi kemanusiaan yang besar. Di [[Yordania]] pada tahun 1970-an, tomat dan famili [[Cucurbitaceae]] (timun, melon, dan labu-labuan) banyak ditanam. Seluruh ladang tempat mereka ditanam terinfeksi virus.{{sfn|Kurstak|1984|p=463}} Kejadian serupa ditemukan di [[Pantai Gading]], tiga puluh virus yang berbeda menginfeksi [[kacang-kacangan]] dan sayuran. Di Kenya, virus mosaik ubi kayu, ''maize streak virus'', dan penyakit-penyakit virus kacang tanah menyebabkan kerusakan tanaman pertanian hingga 70%.{{sfn|Kurstak|1984|p=463}} Ubi kayu merupakan tumbuhan yang paling banyak ditanam di Afrika Timur dan merupakan bahan makanan pokok bagi lebih dari 200 juta orang. Tanaman ini dibawa ke Afrika dari Amerika Selatan dan dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak subur. Penyakit paling penting yang menginfeksi ubi kayu disebabkan oleh virus mosaik ubi kayu dari famili ''[[Geminiviridae]]'' yang ditularkan antartumbuhan oleh [[kutu kebul]]. Penyakit ini pertama kali tercatat pada tahun 1894. Wabahnya banyak terjadi di Afrika Timur sepanjang abad ke-20 dan sering kali menyebabkan bencana kelaparan.<ref>{{Cite journal|last=Legg|first=J.P.|date=1999|title=Emergence, spread and strategies for controlling the pandemic of cassava mosaic virus disease in east and central Africa|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0261219499000629|journal=Crop Protection|volume=18|issue=10|pages=627–637|doi=10.1016/S0261-2194(99)00062-9|issn=0261-2194}}</ref>
Pada tahun 1920-an, pemilik perkebunan [[umbi bit]] di Amerika Serikat bagian barat mengalami kerugian ekonomi yang besar akibat infeksi ''[[Beet curly top virus]]'' (BCTV) yang ditularkan oleh serangga [[Cicadellidae]]. Pada tahun 1956, 25–50% tanaman padi di Kuba dan Venezuela rusak karena ''[[Rice hoja blanca tenuivirus]]'' (RHBV). Pada tahun 1958, RHBV menyebabkan kerugian pada banyak daerah yang menanam padi di Kolombia. Wabahnya terjadi kembali pada tahun 1981 yang menyebabkan kerugian hingga 100%.{{sfn|Levins|Wilson|1994|pp=181–183}} Di Ghana pada tahun 1936–1977, ''[[Cacao swollen shoot virus]]'' (CSSV) yang ditularkan oleh [[kutu putih]] menyebabkan rusaknya 162 juta [[Kakao|pohon kakao]], yang selanjutnya masih mengakibatkan kerusakan 15 juta pohon per tahun.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=183}} Pada tahun 1948, di Kansas, Amerika Serikat, 7% tanaman gandum rusak karena ''[[Wheat streak mosaic virus]]'' (WSMV) yang disebarkan oleh tungau ''[[Aceria|Aceria tulipae]]''.<ref>{{Cite journal|last=Hansing|first=E. D.|last2=Johnston|first2=C. O.|last3=Melchers|first3=L. E.|last4=Fellows|first4=H.|date=1949
Bencana-bencana penyakit tumbuhan berasal dari intervensi manusia yang mengakibatkan perubahan ekologis. Ketika tanaman [[Spesies pendatang|didatangkan]] ke suatu wilayah dari wilayah lain, akan terjadi interaksi antara [[Vektor (biologi)|vektor]] dan virus baru dengan tanaman tersebut. Kakao merupakan tumbuhan asli Amerika Selatan yang kemudian dibawa ke Afrika Barat pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1936, penyakit bengkak akar ditularkan oleh kutu putih dari tumbuhan-tumbuhan asli Afrika Barat.{{sfn|Levins|Wilson|1994|pp=184-195}} Pemasukan suatu tumbuhan ke habitat baru dapat memicu wabah penyakit akibat infeksi virus tumbuhan. Sebelum tahun 1970, ''[[Rice yellow mottle virus]]'' (RYMV) awalnya hanya ditemukan di [[Kisumu]], Kenya. Namun, virus ini kemudian menyebar ke penjuru Afrika Timur setelah dibuatnya sistem irigasi yang luas di Afrika Timur dan penanaman padi secara besar-besaran.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=185}} Aktivitas manusia mempertemukan virus tumbuhan dengan tanaman pertanian asli daerah tertentu. ''[[Citrus tristeza virus]]'' (CTV) dibawa ke Amerika Selatan dari Afrika pada tahun 1926–1930. Pada saat yang sama, [[kutu daun]] ''[[Toxoptera citricida|Toxoptera citricidus]]'' dibawa ke Amerika Selatan dari Asia. Kedua peristiwa ini mempercepat penularan virus. Pada tahun 1950, lebih dari enam juta pohon jeruk mati karena infeksi CTV di [[São Paulo]], Brasil.{{sfn|Levins|Wilson|1994|p=185}} Baik CTV maupun keluarga pohon jeruk mungkin mengalami [[koevolusi]] selama berabad-abad di negara asalnya. Penyebaran CTV ke wilayah lain dan interaksinya dengan varietas jeruk-jerukan yang baru menyebabkan wabah penyakit tumbuhan.<ref>{{Cite journal|last=Moreno|first=Pedro|last2=Ambrós|first2=Silvia|last3=Albiach-Martí|first3=Maria R.|last4=Guerri|first4=José|last5=Peña|first5=Leandro|date=2008|title=Citrus tristeza virus: a pathogen that changed the course of the citrus industry|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18705856|journal=Molecular Plant Pathology|volume=9|issue=2|pages=251–268|doi=10.1111/j.1364-3703.2007.00455.x|issn=1364-3703|pmc=6640355|pmid=18705856}}</ref> Karena banyak masalah yang muncul akibat terbawanya virus tumbuhan, banyak negara memberlakukan kebijakan impor yang ketat terhadap pemasukan bahan yang dapat membawa virus tumbuhan yang berbahaya atau vektor serangga.{{sfn|Thresh|2006|p=217}}
|