Virus hepatitis B: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Lesta22 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 13:
Infeksi virus oleh virus hepatitis B (HBV) menyebabkan banyak perubahan [[hepatosit]] yang disebabkan oleh aksi langsung dari protein yang dikodekan virus, [[HBx]], dan perubahan tidak langsung yang disebabkan oleh peningkatan drastis [[spesi oksigen reaktif]] (ROS) [[intraseluler]] setelah infeksi. HBx muncul sebagai disregulat sejumlah jalur seluler. HBx menyebabkan disregulasi sebagian dengan berikatan pada DNA genom, mengubah pola ekspresi miRNA, mempengaruhi histon metiltransferase, berikatan dengan protein [[Sirtuin 1|SIRT1]] untuk mengaktivasi transkripsi, dan berkooperasi dengan histon metilase dan demetilase untuk mengubah pola ekspresi sel.<ref name=Balakrishnan>{{cite journal |vauthors=Balakrishnan L, Milavetz B |title=Epigenetic Regulation of Viral Biological Processes |journal=Viruses |volume=9 |issue=11 |page= 346|year=2017 |pmid=29149060 |pmc=5707553 |doi=10.3390/v9110346 |url=}}</ref> HBx sebagian bertanggung jawab atas peningkatan sekitar 10,000 kali lipat ROS intraselular pada infeksi kronis HBV.<ref name=Ivanov>{{cite journal |vauthors=Ivanov AV, Valuev-Elliston VT, Tyurina DA, Ivanova ON, Kochetkov SN, Bartosch B, Isaguliants MG |title=Oxidative stress, a trigger of hepatitis C and B virus-induced liver carcinogenesis |journal=Oncotarget |volume=8 |issue=3 |pages=3895–3932 |year=2017 |pmid=27965466 |pmc=5354803 |doi=10.18632/oncotarget.13904 |url=}}</ref> Meningkatnya ROS sebagian dapat disebabkan oleh lokalisasi HBx pada mitokondria dengan HBx menurunkan potensial membran mitokondria.<ref name=Higgs>{{cite journal |vauthors=Higgs MR, Chouteau P, Lerat H |title='Liver let die': oxidative DNA damage and hepatotropic viruses |journal=J. Gen. Virol. |volume=95 |issue=Pt 5 |pages=991–1004 |year=2014 |pmid=24496828 |doi=10.1099/vir.0.059485-0 |url=}}</ref> Sebagai tambahan, protein HBV lainnya, [[HBsAg]], juga meningkatkan ROS melalui interaksi dengan [[retikulum endoplasma]].<ref name=Higgs />
 
Peningkatan spesi oksigen reaktif (ROS) setelah infeksi HBV menyebabkan [[inflamasi]] yang mengakibatkan peningkatan ROS lebih lanjut.<ref name=Ivanov /> ROS menyebabkan lebih dari 20 tipe kerusakan DNA.<ref name="pmid27989142">{{cite journal |vauthors=Yu Y, Cui Y, Niedernhofer LJ, Wang Y |title=Occurrence, Biological Consequences, and Human Health Relevance of Oxidative Stress-Induced DNA Damage |journal=Chem. Res. Toxicol. |volume=29 |issue=12 |pages=2008–2039 |year=2016 |pmid=27989142 |pmc=5614522 |doi=10.1021/acs.chemrestox.6b00265 |url=}}</ref> Kerusakan DNA oksidatif bersifat mutagenik.<ref name="pmid22293091">{{cite journal |vauthors=Dizdaroglu M |title=Oxidatively induced DNA damage: mechanisms, repair and disease |journal=Cancer Lett. |volume=327 |issue=1–2 |pages=26–47 |year=2012 |pmid=22293091 |doi=10.1016/j.canlet.2012.01.016 |url=}}</ref> Lebih lanjut, perbaikan kerusakan DNA dapat menyebabkan perubahan [[epigenetika kanker|epigenetik]] pada tempat yang rusak selama [[perbaikan DNA]].<ref name=Nishida>{{cite journal |vauthors=Nishida N, Kudo M |title=Oxidative stress and epigenetic instability in human hepatocarcinogenesis |journal=Dig Dis |volume=31 |issue=5–6 |pages=447–53 |year=2013 |pmid=24281019 |doi=10.1159/000355243 |url=}}</ref> Perubahan epigenetik dan mutasi dapat menyebabkan gangguan dalam proses seluler yang kemudian berkontribusi terhadap [[penyakit hati]]. Seiring dengan akumulasi perubahan epigenetik dan mutasi akhirnya menyebabkan perkembangan kanker, perubahan epigenetik muncul dengan peran lebih besar dalam [[karsinogenesis]] dibandingkan dengan mutasi. Hanya satu atau dua gen, [[TP53]]<ref name=Ozen>{{cite journal |vauthors=Ozen C, Yildiz G, Dagcan AT, Cevik D, Ors A, Keles U, Topel H, Ozturk M |title=Genetics and epigenetics of liver cancer |journal=N Biotechnol |volume=30 |issue=4 |pages=381–4 |year=2013 |pmid=23392071 |doi=10.1016/j.nbt.2013.01.007 |url=}}</ref> dan mungkin [[ARID1A]],<ref name="pmid24473361">{{cite journal |vauthors=Shibata T, Aburatani H |title=Exploration of liver cancer genomes |journal=Nat Rev Gastroenterol Hepatol |volume=11 |issue=6 |pages=340–9 |year=2014 |pmid=24473361 |doi=10.1038/nrgastro.2014.6 |url=}}</ref> termutasi pada lebih dari 20% kasus kanker hati sementara 41 gen memiliki [[Situs CpG|promoter yang hipermetilasi]] (menekan [[ekspresi gen]]) pada lebih dari 20% kasus kanker hati, dengan tujuh dari gen ini mengalami hipermetilasi pada lebih dari 75% kasus kanker hati.<ref name=Ozen /> Lebih lanjut mengenai perubahan pada tempat perbaikan DNA, perubahan epigenetik juga disebabkan oleh HBx merekrut enzim [[DNA metiltransferase]], [[DNMT1]] dan/atau [[DNA (sitosin-5)-metiltransferase 3A|DNMT3A]], ke lokus gen spesifik untuk mengubah tingkat [[Metilasi DNA pada kanker|metilasi]] dan ekpresi gen tersebut.<ref name=Tian>{{cite journal |vauthors=Tian Y, Yang W, Song J, Wu Y, Ni B |title=Hepatitis B virus X protein-induced aberrant epigenetic modifications contributing to human hepatocellular carcinoma pathogenesis |journal=Mol. Cell. Biol. |volume=33 |issue=15 |pages=2810–6 |year=2013 |pmid=23716588 |pmc=3719687 |doi=10.1128/MCB.00205-13 |url=}}</ref> HBx juga mengubah [[Asetilasi dan deasetilasi histon|asetilasi histon]] yang dapat berdampak pada ekspresi gen.<ref name=Tian />
 
Ribuan gen pengkode protein muncul sebagai situs pelekatan HBx.<ref name=Balakrishnan /><ref name=Guerrieri>{{cite journal |vauthors=Guerrieri F, Belloni L, D'Andrea D, Pediconi N, Le Pera L, Testoni B, Scisciani C, Floriot O, Zoulim F, Tramontano A, Levrero M |title=Genome-wide identification of direct HBx genomic targets |journal=BMC Genomics |volume=18 |issue=1 |pages=184 |year=2017 |pmid=28212627 |pmc=5316204 |doi=10.1186/s12864-017-3561-5 |url=}}</ref> Lebih lanjut, sekitar 15 [[RNA-Mikro]] dan 16 [[RNA bukan pengode panjang]] juga terdampak oleh pelekatan HBx pada promoternya.<ref name=Guerrieri /> Setiap RNA-Mikro yang berubah dapat berdampak pada ekspresi ratusan RNA duta.
Baris 48:
Avihepadnavirus tidak memiliki protein X tetapi masih terdapat bingkai pembacaan X vestigial di dalam genom hepadnavirus bebek.<ref name=Lin2000>{{cite journal |vauthors=Lin B, Anderson DA |title=A vestigial X open reading frame in duck hepatitis B virus |journal=Intervirology |volume=43 |issue=3 |pages=185–90 |year=2000 |pmid=11044813 |doi=10.1159/000025037 }}</ref> Protein X mungkin telah berevolusi dari [[DNA glikosilase]].
 
Laju mutasi nonsinonim pada virus ini diperkirakan sekitar 2×10<sup>−5</sup> penggantian [[asam amino]] per situs per tahun.<ref name=Osiowy2006>{{cite journal |vauthors=Osiowy C, Giles E, Tanaka Y, Mizokami M, Minuk GY |title=Molecular evolution of hepatitis B virus over 25 years |journal=Journal of Virology |volume=80 |issue=21 |pages=10307–14 |year=2006 |pmid=17041211 |pmc=1641782 |doi=10.1128/JVI.00996-06 }}</ref> Jumlah rata-rata substitusi nukleotida/situs/tahun adalah ~7.9{{e|−5}}.
 
Perkiraan kedua asal-usul virus ini mengusulkan nenek moyang bersama termuda dari galur manusia berevolusi ~1.500 tahun yang lalu.<ref name=Zhou2007>{{cite journal |vauthors=Zhou Y, Holmes EC |title=Bayesian estimates of the evolutionary rate and age of hepatitis B virus |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-molecular-evolution_2007-08_65_2/page/197 |journal=J. Mol. Evol. |volume=65 |issue=2 |pages=197–205 |date=Agustus 2007 |pmid=17684696 |doi=10.1007/s00239-007-0054-1 }}</ref> Nenek moyang bersama termuda dari galur unggas telah berada pada 6.000 tahun yang lalu. Laju mutasi diperkirakan sebesar ~10<sup>−6</sup> substitusi/situs/tahun.