Vitamin K
Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark[1]) merujuk pada sebuah kelompok lipophilic, vitamin hydrophobic yang dibutuhkan untuk modifikasi pasca-terjemah dari berbagai macam protein, terutama banyak dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini terdiri dari turunan 2-methyl-1,4-naphthoquinone.
Vitamin K2 (menaquinone, menatetrenone) secara normal diproduksi oleh bakteri dalam saluran pencernaan, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jarang kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga tidak dapat menyerap molekul.
Vitamin K, melawan diabetes
Peneliti di Tufts menemukan, vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risiko resistensi insulin, membantu melawan diabetes. Penemuan ini diterbitkan dalam Diabetes Care. Temukan dalam sayuran hijau, seperti bayam, kol, selada, dan brokoli.
Pranala luar
- Templat:Pauling
- (Inggris) Vitamin K: Another Reason to Eat Your Greens
- (Inggris) Vitamin K: Signs of Deficiency
- (Inggris) Vitamin K Deficiency - from the Merck Manual
- (Inggris) An Alternative Perspective on Vitamin K Prophylaxis
- (Inggris) Vitamin K Content - USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 19
Rujukan
- ^ Dam, Henrik (1935), "The Antihaemorrhagic Vitamin Of The Chick" (PDF), Biochemical Journal, XXIX (82): 1273–1285 line feed character di
|title=
pada posisi 29 (bantuan)