Vitamin K

Revisi sejak 18 April 2009 02.17 oleh BayuAH (bicara | kontrib) (simpan)

Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark[1]) merujuk pada sebuah kelompok lipophilic, vitamin hydrophobic yang dibutuhkan untuk modifikasi pasca-terjemah dari berbagai macam protein, terutama banyak dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini terdiri dari turunan 2-methyl-1,4-naphthoquinone.

Vitamin K1 (phylloquinone). Keduanya mengandung cincin naphthoquinone dan sebuah rantai aliphatic. Phylloquinone mempunyai rantai phytyl.
Vitamin K2 (menaquinone). Di dalam menaquinone rantainya terbuat dari berbagai macam komposisi residu isoprenoid.

Vitamin K2 (menaquinone, menatetrenone) secara normal diproduksi oleh bakteri dalam saluran pencernaan, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jarang kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga tidak dapat menyerap molekul.

Vitamin K, melawan diabetes

Peneliti di Tufts menemukan, vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risiko resistensi insulin, membantu melawan diabetes. Penemuan ini diterbitkan dalam Diabetes Care. Temukan dalam sayuran hijau, seperti bayam, kol, selada, dan brokoli.

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ Dam, Henrik (1935), "The Antihaemorrhagic Vitamin Of The Chick" (PDF), Biochemical Journal, XXIX (82): 1273–1285  line feed character di |title= pada posisi 29 (bantuan)

Pranala Luar