Waduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Rapikan}}
'''Waduk''' ({{lang-en|reservoir}}, dari {{lang-fr|réservoir}},
== Jenis ==
Baris 8:
[[Berkas:Stocks Reservoir.jpg|jmpl|[[Danau Stocks]] di [[Lancashire]], [[Inggris]].]]
[[Berkas:Haweswater from Harter Fell 3.jpg|jmpl|ka|Haweswater di [[Lake District]], Inggris sebagai sumber air untuk [[Manchester]].]]
Waduk lembah adalah waduk yang dibentuk dari aliran air di lembah yang dibendung. [[Bendungan]]
Pembangunan waduk lembah juga melibatkan pemecahan sungai saat prosesnya, biasanya dengan membangun terowongan atau saluran khusus.<ref>Construction of Hoover Dam: a historic account prepared in cooperation with the Department of the Interior. KC Publications. 1976. ISBN 0-916122-51-4.</ref> Di wilayah berbukit, bendungan biasanya dibangun dengan memperluas danau yang sudah ada. Bila topografi lokasinya kurang cocok untuk waduk besar, beberapa waduk kecil biasanya dibangun menyerupai rantai seperti waduk lembah [[Sungai Taff]]
=== Waduk sisi sungai ===
Waduk sisi sungai dibangun dengan memompa air dari sungai. Waduk seperti ini biasanya dibangun melalui ekskavasi dan konstruksi pada bagian [[tanggul]] yang biasanya mencakup lebih dari 6
=== Waduk pelayanan ===
Baris 19:
== Sejarah ==
== Pembangunan waduk buatan ==
Baris 67:
== Keamanan ==
Di beberapa negara besar, konstruksi waduk diatur dalam perundang-undangan.<ref>{{Cite web |url=http://www.dlr.enr.state.nc.us/pages/damsafetylaw1967.html |title=North Carolina Dam safety law |access-date=2014-01-19 |archive-date=2010-04-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100416191623/http://www.dlr.enr.state.nc.us/pages/damsafetylaw1967.html |dead-url=yes }}</ref><ref>[http://www.opsi.gov.uk/RevisedStatutes/Acts/ukpga/1975/cukpga_19750023_en_1 Reservoirs Act 1975 The Reservoirs Act 1975 (UK)]</ref> Banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaiki titik terlemah dari suatu bendungan, namun tujuan ini hanya meminimalisasi air yang tidak terkendali. Waduk yang tidak kuat konstruksinya akan menyebabkan air membanjiri seluruh wilayah di sekitar bendungan dengan arus yang kuat dan menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi di Llyn Eigiau yang menewaskan 17 orang<ref>[http://www.snowdoniaguide.com/llyn_eigiau.html Snowdonia – Llyn Eigau]</ref> atau jebolnya bendungan Waduk [[Situ Gintung]] yang menewaskan 100 orang sementara 902 orang harus mengungsi<ref>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/45765-jumlah_korban_meninggal_100_jiwa ''Jumlah Korban Meninggal 100 jiwa''.] diakses dari situs berita VivaNews pada 20 Januari 2014</ref> dan 100 orang hilang.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2009/03/29/057167104/Sekitar-100-Korban-Situ-Gintung-Dinyatakan-Hilang ''Sekitar 100 Korban Situ Gintung Dinyatakan Hilang''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201153506/http://www.tempo.co/read/news/2009/03/29/057167104/Sekitar-100-Korban-Situ-Gintung-Dinyatakan-Hilang |date=2014-02-01 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 20 Januari 2014</ref>
=== Perubahan lingkungan ===
Berdasarkan keadaan, waduk dibuat untuk [[pembangkit listrik tenaga air]] yang memiliki efek mengurangi atau pun menambah produksi dari [[gas rumah kaca]]. Tergantung dari perawatan, jika terdapat pembusukan material tumbuhan di daerah banjir, maka bakteri [[anaerobik]] akan melepaskan gas [[metana]] dan [[karbon dioksida]] akibat
=== Limnologi ===
Sebenarnya banyak kemiripan dari sudut pandang [[limnologi]] antara waduk dengan danau untuk ukuran yang sebanding. Hanya saja tetap ada perbedaan signifikan di antara keduanya.<ref>
Waduk di dataran tinggi cenderung memiliki umur residensi lebih singkat dibanding danau alami, sehingga mengalami siklus nutrisi yang lebih cepat melalui badan airnya sehingga lebih mudah lenyap dari sistem. Hal ini sering dianggap sebagai sumber selisih perhitungan antara kandungan kimiawi air dengan kandungan biologisnya, dengan kecenderungan komponen biologisnya lebih mampu bergantung kepada kondisi kandungan rendah nutrisi (''oligotroph'') dibanding yang seharusnya terjadi dalam perhitungan kimiawi. Sementara sebaliknya, waduk di dataran rendah mengumpulkan air dari sungai-sungai yang telah kaya dengan nutrisi yang memperlihatkan karakteristik ''eutrofis'' yang tinggi dan sistem biologisnya memiliki kesempatan yang besar untuk memanfaatkan kekayaan nutrisi yang ada.
Baris 83:
Kebanyakan kejadian gempa ini terjadi di bendungan besar dan hanya menghasilkan getaran kecil. Hanya empat kejadian tercatat di atas magnitudo 6.0 (Mw) yaitu Koyna Dam di [[India]] yang terdaftar magnitudo 6.3 , sedalam 103 m (338 kaki), begitu juga dengan Kremasta Dam di [[Yunani]] 120 m (394 kaki) tercatat sebanyak magnitudo 6.3 . Yang besar lainnya adalah Kariba Dam di [[Zambia]] sedalam 122 m (400 kaki) pada magnitudo 6.25 dan Xinfengjiang Dam di [[Tiongkok]] 105 m (344 kaki) pada magnitudo 6.1 . Kebanyakan sengketa yang muncul ketika RTS terjadi adalah akibat kekurangan pengetahuan hidrogeologi pada saat gempa-gempa tersebut terjadi. Bagaimanapun, disepakati bahwa infiltrasi air ke dalam pori-pori dan berat struktur waduk memang berkontribusi pada pola RTS.
Syarat terjadinya RTS adalah adanya struktur pemicu seismik di dekat bendungan atau waduk dan struktur tersebut yang hampir gagal. Sebagai tambahan, air harus dapat menginfiltrasi stratum dari sebuah ''deep rock'' karena struktur sebuah waduk dengan kedalaman 100 m (328 kaki) pun sebenarnya hanya menghasilkan sedikit dampak ketika dibandingkan bobot mati sebuah batu pada ''crustal stress field'' yang dialokasikan pada kedalaman 10
=== Iklim mikro ===
Baris 111:
== Lihat pula ==
* [[Daftar bendungan dan waduk di Indonesia]]▼
* [[Bendungan]]
* [[Embung]]
* [[Danau]]
▲* [[Daftar bendungan dan waduk di Indonesia]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai]]
* [[Wilayah sungai]]
{{Bentang lahan dan bentuk lahan}}
|