Waduk Darma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Berkas Darma3.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Fastily
Edogang1 (bicara | kontrib)
k +image
 
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox dam
'''Waduk Darma''' adalah sebuah [[waduk]] yang terletak di sebelah barat daya dari kota [[Kuningan]], tepatnya di desa [[Jagara]]- Kecamatan [[Darma]] dan pada lintasan jalan raya [[Cirebon]]-[[Kuningan]]-[[Ciamis]]. Menempati areal seluas ± 425 ha, dikelilingi oleh bukit dan lembah serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk. Kapasitas genangan air maksimal ± 39.000.000 m3. Jarak obyek wisata ini adalah ± 12 km dari kota [[Kuningan]] dan dari ± 37 km dari kota [[Cirebon]] .
| name = Waduk Darma
| image = Waduk dharma dam, west Java province.jpg
| caption =
| official_name =
| crosses = Aliran hulu [[Sungai Cisanggarung]]
| locale = [[Darma, Darma, Kuningan|Darma]], [[Kuningan]], [[Jawa Barat]]
| type = Urugan
| crest_elevation = 715 mdpl<ref name="balitbang">{{cite book | author =
Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum | title = Bendungan Besar Di Indonesia | publisher = Departemen Pekerjaan Umum | date = 1995 | location = Jakarta | pages = 40 | language = id | url =https://pu.go.id/pustaka/storage/biblio/file/Bendungan%20Besar%20di%20Indonesia.pdf}}</ref>
| length = 445 m
| height = 37,5 m
| volume = 165.000 m<sup>3</sup>
| spillways = 1
| spillway_type = Ambang lebar
| spillway_capacity = 125 m<sup>3</sup> / detik
| reservoir_surface = 400 hektar
| active_capacity = 33.900.000 m<sup>3</sup>
| inactive_capacity = 4.000.000 m<sup>3</sup>
| width =
| began = 1958
| open = 1962
| purpose = Irigasi
| status = Beroperasi
| closed =
| cost =
| builder = [[Pemerintah Provinsi Jawa Barat]]<ref name="sinaro"/>
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| website =
|coordinates={{Coord|-7.013641|108.409550|display=inline,title}}
|designed_by=PT [[Gateni]]
|reservoir_capacity=37.900.000 m<sup>3</sup>
|reservoir_catchment=23,5 km<sup>2</sup>
|crest_width=12,5 m
}}<mapframe latitude="-7.016479" longitude="108.410425" zoom="13" width="300" height="300" text="Lokasi Waduk Darma di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {
"marker-symbol": "dam",
"marker-color": "0050d0",
"title": "Waduk Darma"
},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 108.409665, -7.015192 ]
}
}
]
}
</mapframe>
 
'''Waduk Darma''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{Sund|ᮝᮓᮥᮊ᮪ ᮓᮁᮙ}}) adalah sebuah [[waduk]] yang dibangun di [[Darma, Darma, Kuningan|Darma, Kuningan]] untuk menampung air [[Sungai Cisanggarung]]. Sebelum dibangun jalan lingkar, [[Jalan Nasional Rute 14]] juga melewati puncak bendungan dari waduk ini, sehingga sempat membuat bendungan miring ke arah utara.<ref name="sinaro">{{cite book | last =Sinaro | first = Radhi | author-link = | title = Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) | publisher = Bentara Adhi Cipta | series = | volume = | edition = | date = 2007 | location = Tangerang Selatan | pages = | language = Indonesia | url = http://webadmin.ipusnas.id/ipusnas/publications/books/158847/ | doi = | id = | isbn = 978-979-3945-23-1 | mr = | zbl = | jfm =}}</ref>
Waduk ini selain berfungsi sebagai penampungan air untuk pengairan dan perikanan juga dapat dijadikan sarana rekreasi dan olahraga. Apalagi diwaktu senja hari di [[Waduk Darma]].
Fasilitas yang tersedia :
• Areal kemping
• Kolam Renang Anak-anak
• Perahu Motor
• Cottage, dll
 
Waduk ini dikelilingi oleh bukit dan lembah, serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk. Waduk ini berjarak sekitar 12&nbsp;kilometer dari pusat kota [[Kuningan]] dan sekitar 37&nbsp;kilometer dari pusat kota [[Cirebon]].
{{bangunan-stub}}
 
== Sejarah ==
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Darma]]
=== 1920 - 1962 ===
[[Kategori:Tempat wisata]]
Pada tahun 1920, [[Pabrik Gula Tersana Baru]] mengusulkan kepada Residen Cirebon agar membangun waduk untuk memenuhi kebutuhan air dari kebun tebu dan pabrik gula yang ada di [[Karesidenan Cirebon]] selama musim kemarau. Pada tahun 1924, Ir. [[G.A. de Jengh]] pun mulai melakukan [[studi kelayakan]] mengenai pembangunan waduk ini. Pada tahun 1929, atas desakan Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda, dilakukan penelitian yang lebih rinci mengenai kelayakan pembangunan waduk ini. Pada tahun 1930, Dinas Pertanian Cirebon pun menyimpulkan bahwa pembangunan waduk ini membutuhkan biaya sebesar 1,5 juta gulden. Pabrik Gula Tersana Baru kemudian menyanggupi untuk menanggung separuh dari total biaya pembangunan waduk ini.<ref name="sinaro"/>
 
Mulai tahun 1935 hingga 1936, dilakukan penelitian geologi oleh A. Harting dan penelitian sifat tanah oleh Prof. Springer di lokasi pembangunan waduk ini. Pada tahun 1939, Pemerintah Hindia Belanda memesan pintu untuk bendungan dari waduk ini di [[Swiss]], dan dua tahun kemudian, pintu tersebut mulai dikirim ke [[Jakarta]] melalui [[Singapura]]. Pada tahun 1942, terowongan pengelak untuk mengalihkan aliran Sungai Cisanggarung selama proses pembangunan waduk ini pun telah selesai dibangun, tetapi proses pembangunan waduk ini kemudian terhenti, karena adanya peralihan pendudukan Indonesia dari [[Belanda]] ke [[Jepang]]. Pintu untuk bendungan dari waduk ini lalu juga batal dikirim ke Jakarta, karena dialihkan ke [[Australia]].<ref name="sinaro"/>
 
Pada tahun 1951, pemerintah Indonesia mulai merencanakan untuk melanjutkan kembali pembangunan waduk ini. Mulai tahun 1956 hingga 1957, kembali dilakukan penelitian mekanika tanah di lokasi pembangunan waduk ini oleh [[Lembaga Penyelidikan Masalah Air]] (LPMA). Pada tahun 1958, pembangunan waduk ini mulai dilanjutkan kembali oleh Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat, dan akhirnya dapat diselesaikan empat tahun kemudian.<ref name="sinaro"/>
 
=== 1963 - sekarang ===
Setelah waduk ini mulai dioperasikan, ditemukan kebocoran yang cukup besar di dasar bendungan dari waduk ini. Rerata volume air yang bocor diperkirakan mencapai 33.137.000 m<sup>3</sup> per tahun. Dinas Pekerjaan Umum Jawa Barat memperkirakan bahwa kebocoran tersebut terjadi akibat pemadatan urugan bendungan yang dulu dilakukan secara tergesa-gesa, karena adanya ancaman gangguan dari [[DI/TII]]. Pada tahun 1967, dilakukan penelitian mengenai kebocoran tersebut oleh LPMA dan [[Pusat Reaktor Atom Bandung]] (PRAB), yang kemudian menyimpulkan bahwa 75% kebocoran terjadi melalui badan bendungan, sementara sisanya terjadi melalui dasar bendungan.<ref name="sinaro"/>
 
Mulai tahun 1969 hingga 1970, dilakukan perbaikan terhadap bendungan, sehingga jumlah air yang bocor sempat berkurang, tetapi kemudian kembali meningkat pada tahun 1971. Untuk keperluan penelitian kebocoran, kemudian dilakukan pembangunan drainase di bagian belakang bendungan oleh [[Pembangunan Perumahan]]. Pada tahun 1972, dibangun sebuah bendung di [[Sungai Cilutung]], agar air dari sungai tersebut dapat dialirkan ke waduk ini melalui [[Sungai Cinangka]].<ref name="sinaro"/>
 
Pada tahun 1975, setelah melakukan penelitian mengenai waduk ini, DPMA menyarankan agar dilakukan perbaikan terhadap semua bagian dari waduk ini yang belum pernah diperbaiki. Berdasarkan saran tersebut, kemudian dilakukan perbaikan terhadap waduk ini, antara lain oleh Pembangunan Perumahan, [[Waskita Karya]], dan [[Barata Indonesia]]. Pada tahun 1991, dengan bantuan dari [[Bank Dunia]], juga dilakukan penghijauan di sekeliling waduk ini.<ref name="sinaro"/>
 
== Pemanfaatan ==
Waduk ini terutama dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas sekitar 22.600 hektar di [[Kuningan]] dan [[Cirebon]]. Selain itu, waduk ini juga dimanfaatkan untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat [[Luragung, Kuningan|Luragung]], [[Ciawigebang, Kuningan|Ciawigebang]], [[Garawangi, Kuningan|Garawangi]], dan sebagian [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]].<ref name="sinaro"/>
 
Waduk ini pun dimanfaatkan sebagai sarana perikanan darat oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan jala terapung. Waduk ini juga dapat dijadikan sarana rekreasi dan olahraga, terutama di sore hari. Fasilitas yang tersedia di waduk ini antara lain kawasan perkemahan, perahu wisata, penginapan, panggung hiburan, wahana permainan anak, aula, spot foto, dsb.
 
== Lihat pula ==
 
* [[Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung|Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung]]
* [[Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai|Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)]]
* [[:Kategori:BPDAS Cimanuk Citanduy|BPDAS Cimanuk Citanduy]]
* [[Daerah aliran sungai|Daerah Aliran Sungai (DAS)]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Irigasi Premium]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{bangunan-stub}}
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Jawa Barat|Darma]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Kuningan]]
[[Kategori:DAS Cisanggarung]]