Waduk Jatibarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Novianhanu (bicara | kontrib)
Edogang1 (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
| demolished =
| cost =
| owner = [[Balai Besar Wilayah Sungai Pemali- Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia]]
| dam_type =
| dam_height =
Baris 63:
| extra =
}}
'''Waduk Jatibarang''' merupakan sebuah [[waduk]] yang beradaterletak di Kecamatan Gunungpati, [[Kota Semarang]]. Pembangunan waduk ini selesai setelah sekitar empat tahun pembangunan dan memulai proses pengisian air pada tanggal [[5 Mei]] [[2014]] bertepatan dengan [[Hari Air Dunia]] Ke-22 oleh [[Menteri Pekerjaan Umum]], [[Djoko Kirmanto]], bersama [[Gubernur]] [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], dan Kepala [[Balai Besar Wilayah Sungai Pemali JuwanaJuana]], Imam Santoso.
 
Waduk Jatibarang mulai resmi beroperasi pada tanggal 11 Mei 2015. Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur[[Direktorat Jenderal Sumber Daya Air|Direktur [[KementerianJenderal PekerjaanSumber UmumDaya dan Perumahan RakyatAir]], Mudjiadi bertepatan dengan peringatan [[Hari Air Dunia]] Ke-23 Tingkat Provinsi [[Jawa Tengah]].
 
Waduk Jatibarang mempunyai daya tampung 20,4 juta meter kubik .<ref>http://www.beritasatu.com/nusantara/182203-menteri-pu-lakukan-pengisian-awal-bendungan-jatibarang.html</ref>. Selain untuk mengatasi masalah banjir, waduk ini juga menjadi salah satu destinasi objek wisata [[Semarang]] karena di tengah waduk ini terdapat pulau kecil yang di dalamnya terdapat objek wisata lain yaitu [[Goa Kreo]].
 
== Fungsi ==
Seperti waduk lainnya, waduk Jatibarang yang berlokasi di Kelurahan [[Kandri, Gunungpati, Semarang|Kandri]], Kecamatan [[Gunungpati, Semarang|Gunungpati]], Kota [[Kota Semarang|Semarang]] ini pun memiliki fungsi utama yaitu pengendali banjir di Kota [[Kota Semarang|Semarang]]. [[Menteri Pekerjaan Umum]] [[Djoko Kirmanto]] mengatakan, waduk Jatibarang, merupakan sarana proyek [[Kementerian PekerjaaanPekerjaan Umum]] yang menjadi tugas pokok PU .<ref>http://nasional.news.viva.co.id/news/read/502032-waduk-jatibarang-pengendali-banjir-kota-semarang</ref>. Ide pembentukan bendungan Jatibarang sendiri adalah karena adanya banjir di Kota Semarang pada 1973, 1988, 1990, dan 1993 yang sempat menimbukan korban jiwa. Barulah, pada 1992 - 1993 master plan pembuatan waduk serba guna yang dialiri air dari Kali Kreo itu terbentuk.
 
Selain untuk pengendali banjir, pembangunan waduk juga berfungsi menyediakan air baku di wilayah Kota [[Semarang Barat]], yakni sebesar 1.050 liter/detik. Fungsi lain adalah meningkatkan kelestarian fungsi konservasi di [[Daerah Aliran Sungai]] (DAS).
 
Waduk yang dibangun dengan biaya Rp 655 miliar oleh ''Japan International Cooperation Agency'' (JICA) itu juga difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1,5 &nbsp;kW. <ref>{{Cite web |url=http://pu.go.id/berita/10190/Waduk-Jatibarang-Semarang-Di-Operasionalkan |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-18 |archive-date=2016-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161018234457/http://pu.go.id/berita/10190/Waduk-Jatibarang-Semarang-Di-Operasionalkan |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Rujukan ==
 
{{reflist}}
http://www.venomku.com/2015/02/jatibarang-reservoir-new-tourist.html
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://nasional.news.viva.co.id/news/read/502032-waduk-jatibarang-pengendali-banjir-kota-semarang Berita Waduk Jatibarang]
* (Gunungpati) [http://www.venomku.com/2015/02/jatibarang-reservoir-new-tourist.html Waduk Jatibarang]
 
[[Kategori:{{Bendungan dan waduk di Indonesia]]|state=autocollapse}}
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Jawa Tengah|Jatibarang]]
[[Kategori:Kota Semarang]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Tengah]]
[[Kategori:DAS Garang]]