Waduk Jatigede: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Edogang1 (bicara | kontrib)
 
(28 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox dam
| name = Waduk Jatigede
| name_officialimage = BendunganWaduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, 26062017.jpg
| image = Jatigede Dam NFFU.jpg
| image_size =
| image_caption = Penampakan bendungan, sisi hilir di sebelah kiri
| image_alt =
| location_map = Indonesia
| location_map_size =
| location_map_caption =
| lat_d = 6
| lat_m = 51
Baris 22 ⟶ 19:
| country = Indonesia
| location = [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]
| status =UCDigunakan
| construction_began = 20082007
| opening = 2015 (est.)
| demolished =
| cost =[[US$]] 467 juta
| owner =[[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| builder = [[Sinohydro]], [[Wijaya Karya]], [[Hutama Karya]], [[Waskita Karya]], [[Pembangunan Perumahan]]
| dam_type = Embankment, rock-fill
| dam_height designed_by = {{Convert|110|m|ft|0|abbr=on}}
| spillway_type = ChuteLuncur
| dam_height_thalweg =
| dam_height_foundation=
| dam_length = {{Convert|1715|m|ft|0|abbr=on}}
| dam_width_crest = {{Convert|110|m|ft|0|abbr=on}}
| dam_width_base =
| dam_volume = {{Convert|6700000|m3|cuyd|0|abbr=on}}
| dam_elevation_crest = {{Convert|265|m|ft|0|abbr=on}}
| dam_crosses = [[Cimanuk River]]
| spillway_count =
| spillway_type = Chute
| spillway_capacity = {{Convert|4468|m3/s|ft3/s|0|abbr=on}}
| res_name =
| res_capacity_total = {{Convert|980000000|m3|acre.ft|0|abbr=on}}
| res_capacity_active = {{Convert|877000000|m3|acre.ft|0|abbr=on}}
| res_capacity_inactive=
| res_catchment = {{Convert|1462|km2|mi2|0|abbr=on}}
| res_surface = {{Convert|41.22|km2|mi2|0|abbr=on}}
| res_elevation = {{Convert|260|m|ft|0|abbr=on}}
| res_max_depth =
| res_max_length =
| res_max_width =
| plant_hydraulic_head = {{Convert|170|m|ft|0|abbr=on}} (design)
| res_tidal_range =
| plant_operator = [[Perusahaan Listrik Negara]]
| plant_commission = 20192024 (est.estimasi)
| plant_decommission =
| plant_type =Konvensional
| plant_turbines = 2 x 55 [[megawatt|MW]] [[Francis-type]]
| plant_capacity = 110 MW<ref name=Debby>{{cite web|last=Rahmawati|first=Debby|title=Jatigede Dam|url=http://downloads.ziddu.com/downloadfile/15274775/EKSKURSIWADUKJATIGEDE1.docx.html|publisher=Department of Civil Engineering University Gunadarma|accessdate=20 January 2012|language=Indonesian|year=2011}}</ref>
| plant_annual_gen =
| website =
| extra =
|crosses=[[Sungai Cimanuk]]
| dam_elevation_crest crest_elevation= {{Convert|265|m|ft|0|abbr=on}}
| plant_hydraulic_head crest_width= {{Convert|17012|m|ft|0|abbr=on}}<ref (design)name="joga"/>
| res_surface reservoir_surface= {{Convert|41.,22|km2|mi2|0|abbr=on}}
| res_capacity_total reservoir_elevation= {{Convert|980000000260|m3m|acre.ft|0|abbr=on}}
| res_catchment reservoir_catchment= {{Convert|1462|km2|mi2|0|abbr=on}}
|reservoir_capacity=980.000.000 m<sup>3</sup>
|active_capacity=877.000.000 m<sup>3</sup>
| plant_capacity installed_capacity= 110 MW<ref name=Debby>{{cite web|last=Rahmawati|first=Debby|title=Jatigede Dam|url=http://downloads.ziddu.com/downloadfile/15274775/EKSKURSIWADUKJATIGEDE1.docx.html|publisher=Department of Civil Engineering University Gunadarma|accessdate=20 January 2012|language=Indonesian|year=2011}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|turbines=2
| res_elevation hydraulic_head= {{Convert|260170|m|ft|0|abbr=on}} (desain)
|open=2015
| dam_volume volume= {{Convert|6700000|m3|cuyd|0|abbr=on}}
|type=Urugan
| dam_length length= {{Convert|1715|m|ft|0|abbr=on}}
| dam_width_crest height= {{Convert|110|m|ft|0|abbr=on}}
|plant_name=PLTA Jatigede
|spillways=1
|purpose=Serbaguna
}}
[[Berkas:Bendungan Jatigede dari Puncak Pareugreug.jpg|jmpl]]
'''Waduk Jatigede''' merupakanadalah sebuah [[waduk]] yang sedang dibangunterletak di [[Kabupaten Sumedang]], [[Provinsi Jawa Barat]].<ref name="Bendungan Besar">{{cite book|title=Dampak Sosial dan Lingkungan Bendungan Raksasa|author=Goldsmith, Edwards dan Nicholas Hildyard|year=1993||publisher=Yayasan Obor Indonesia}}</ref> Pembangunan waduk ini telah lama direncanakan dansejak proseszaman pembangunannya masih[[Hindia berlangsung hingga kiniBelanda]]. Waduk ini mulai dibangun denganpada membendungtahun aliran2008 [[Sungaidi Cimanuk]]masa dikepemimpinan wilayahPresiden [[Jatigede,Susilo Sumedang|KecamatanBambang JatigedeYudhoyono]], dan baru diresmikan pada tahun 2015 serta beroperasi penuh pada tahun 2017 di masa kepemimpinan Presiden [[KabupatenJoko SumedangWidodo]].<ref>[http://properti.kompas.com/read/2017/04/07/220000521/waduk.jatigede.beroperasi.penuh Waduk Jatigede Beroperasi Penuh]</ref>
 
Waduk ini dibangun dengan membendung aliran [[Sungai Cimanuk]] di [[Jatigede, Sumedang|Kecamatan Jatigede]], [[Kabupaten Sumedang]]. Kapasitas tampung waduk ini mencapai 979,5 juta meter kubik. Waduk ini merupakan [[waduk]] dengan kapasitas tampung terbesar kedua di [[Indonesia]], setelah [[Waduk Jatiluhur]].
 
== Sejarah ==
Pembangunan waduk ini telah direncanakan sejak zaman [[Hindia Belanda]]. Kala itu, Pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangunan tiga waduk di sepanjang aliran [[Sungai Cimanuk]], dandengan waduk Jatigedeini merupakansebagai waduk utama dan yangterbesar. paling besar.Akan Namuntetapi, pembangunan ketiga waduk itutersebut mendapatkanmendapat tentanganpenolakan dari masyarakat sekitar, sehingga pembangunannya pun dibatalkan. Pada tahun 1963, [[Soekarno|Presiden Soekarno]] kembali menggagas pembangunan waduk ini, tetapi pembangunan waduk ini ditunda, karena ketiadaan dana. Baru pada tahundekade [[1990-an]], rencana pembangunan waduk Jatigedeini kembali menghangatdiseriusi.<ref>{{Cite Langkahbook|date=April pertama2016|url=https://simantu.pu.go.id/personal/img-post/autocover/b071ef3b6397cc9f11c411b5975873b4.pdf|title=Membangun yangInfrastruktur dilakukandari olehPinggiran: pemerintahRahasia adalahSatu merelokasiTahun masyarakatMembangun yangInfrastruktur tinggalIndonesia|publisher=Pustaka diSpirit|isbn=978-602-1118-66-5|editor-last=Novrianto, wilayah calon genanganR., Relokasidan pertamaWaluyo, dilakukan pada tahun [[1982]]D.|pages=31|url-status=live}}</ref>
 
Langkah pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah merelokasi masyarakat yang tinggal di wilayah calon genangan. Area genangan Waduk Jatigede meliputi 28 desa di [[Darmaraja, Sumedang|Kecamatan Darmaraja]], [[Wado, Sumedang|Kecamatan Wado]], [[Jatigede, Sumedang|Kecamatan Jatigede]] dan [[Jatinunggal, Sumedang|Kecamatan Jatinunggal]]. Relokasi pertama dilakukan pada tahun [[1982]]. Waduk ini lalu mulai dirancang pada tahun 1988, dan baru mulai dibangun 20 tahun kemudian, yakni pada tahun 2007-2015.<ref>[http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2688397/ini-latar-belakang-proyek-jatigede-waduk-terbesar-kedua-di-ri Ini Latar Belakang Proyek Jatigede, Waduk Terbesar Kedua di RI]</ref> Pada tanggal 31 Agustus 2015, dilakukan penggenangan [[waduk]] sekaligus peresmian waduk ini oleh [[Daftar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]], [[Basuki Hadimuljono|Basuki Hadimulyono]]. Waduk Jatigede dibangun dengan biaya mencapai US$ 467 juta atau setara dengan Rp 6.538.000.000.000 (asumsi kurs rupiah Rp 14.000).<ref>[http://jabar.tribunnews.com/2015/08/31/pembangunan-waduk-jatigede-habiskan-dana-rp-65-triliun Pembangunan Waduk Jatigede Habiskan Dana Rp 6,5 Triliun]</ref>
 
== Fungsi ==
{{360}}
Seperti waduk lainnya, Waduk Jatigede pun memiliki fungsi. [[Goldsmith]] menyatakan bahwa fungsi utama dari sebuah waduk adalah untuk sarana [[irigasi]] dan [[pembangkit listrik tenaga air]].{{fact}} Di samping kedua fungsi utama tadi, waduk pun berfungsi sebagai sarana [[budidaya]] perikanan air tawar, sarana [[olahraga]] air, sarana [[rekreasi]], dan lain sebagainya. Untuk Waduk Jatigede, fungsi utamanya adalah sebagai sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air. Waduk Jatigede dibangun dengan cara membendung aliran Sungai Cimanuk. Pembendungan ini mengakibatkan aliran air terhalang, sehingga air terakumulasi dalam sebuah kolam yang besar. Air yang terkumpul dalam bendungan tersebut digunakan sebagai cadangan air tawar untuk mengairi areal pertanian di wilayah [[Majalengka]], [[Indramayu]], dan [[Cirebon]]. Selain berfungsi sebagai sarana irigasi, Waduk Jatigede pun berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air. Saat ini, di wilayah itu terdapat [[Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Parakan Kondang]]. Dengan dibangunnya Waduk Jatigede, kapasitas pembangkit listrik tenaga air tersebut dapat ditingkatkan.
Waduk Jatigede terutama difungsikan untuk mengairi lahan pertanian dan membangkitkan listrik. Selain itu, waduk ini juga difungsikan sebagai sarana [[budidaya]] perikanan air tawar, sarana [[olahraga]] air, sarana [[rekreasi]], dsb.
 
Waduk Jatigede difungsikan untuk mengairi lahan pertanian seluas 87.804 hektar di [[Kabupaten Cirebon]], [[Kabupaten Indramayu]] dan [[Kabupaten Majalengka]]. Selain itu, air dari Waduk Jatigede juga akan dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui sebuah [[pembangkit listrik tenaga air|PLTA]] berkapasitas 110 MW yang saat ini sedang dibangun oleh [[PLN]]. Waduk ini juga akan memasok air bersih bagi warga sekitar dengan kapasitas hingga 3.500 meter kubik per detik. Selain itu, waduk ini juga akan meredam terjadinya banjir di wilayah seluas 14.000 hektar di Jawa Barat.<ref>[http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3167139/ini-penampakan-waduk-jatigede-setelah-digenangi-air Ini Penampakan Waduk Jatigede Setelah Digenangi Air]</ref><ref name="joga">{{cite book|author=Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus|date=2020|url=https://pu.go.id/pustaka/biblio/digital/1DG17/unduh|title=75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|isbn=978-623-94752-4-6|pages=36-41|language=Indonesia|doi=|id=|url-status=live}}</ref>
Proses Pembangunan
 
Selain memiliki manfaat teknis, Waduk Jatigede juga menawarkan keindahan alam yang 'tak sengaja' terbentuk akibat proses penggenangan. Puncak-puncak bukit yang berada di area genangan berpadu dengan hamparan air yang merefleksikan birunya warna langit menciptakan pemandangan indah yang memanjakan mata. Memanfaatkan keindahan tersebut, masyarakat sekitar pun menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan wisata alam.<ref>[http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3554329/manfaatkan-indahnya-waduk-jatigede-warga-kembangkan-kawasan-wisata. Manfaatkan Indahnya Waduk Jatigede, Warga Kembangkan Kawasan Wisata]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Saat Ini ==
 
{{sect-stub}}
== Dampak Sosialsosial ==
[[Berkas:Aliansi Rakyat Jatigede.jpg|kiri|jmpl|250px|Proyek Waduk Jatigede telah dirintis sejak era Sukarno tersebut menyisakan persoalan yang kompleks selain mengakibatkan enam belas ribu warga Kabupaten Sumedang yang terdampak, bencana ekologi yang menyebabkan hilangnya sekitar 1 juta lahan hijau produktif, ancaman pengangguran massif, puluhan situs kebudayaan Sunda sejak era abad ke-8 hingga Kerajaan Pajajaran terancam tenggelam. Proyek multinasional tersebut menyisakan persoalan yang belum terselesaikan hingga detik peluncuran penggenangan yang dibuka oleh Presiden Jokowi akhir Agustus 2015]]
{{sect-stub}}
[[Berkas:Aliansi Rakyat Jatigede.jpg|ka|jmpl|270px|Demonstrasi penolakan penggenangan waduk]]
[[Berkas:Aliansi Rakyat Jatigede.jpg|kiri|jmpl|250px|ProyekPembangunan Waduk Jatigede telah dirintis sejak era Sukarno tersebut menyisakanmenimbulkan persoalan yang kompleks. selainSelain mengakibatkan enam belas ribu16.000 warga Kabupaten Sumedang yang terdampak, pembangunan Waduk Jatigede juga menimbulkan bencana ekologi yang menyebabkan hilangnya sekitar 1 juta lahan hijau produktif, ancaman pengangguran massifmasif, dan puluhan situs kebudayaan Sunda sejak era abad ke-8 hingga [[Kerajaan Pajajaran]] terancam tenggelam. Proyek multinasionalstrategis tersebutnasional ini pun menyisakan persoalan yang belum terselesaikan hingga detik peluncuranperesmian penggenangan yangwaduk dibukaini oleh Presiden JokowiJoko Widodo pada akhir bulan Agustus 2015]].
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-bendungan-detail.asp?id=323 Kementerian PU] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140331112707/http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-bendungan-detail.asp?id=323 |date=2014-03-31 }}
* {{id}} [http://www.sumedangkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=104&Itemid=60 Pemerintah Kabupaten Sumedang]
* {{id}} [http://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3099038/begini-penampakan-waduk-jatigede-setelah-109-hari-penggenangan Begini Penampakan Waduk Jatigede Setelah 109 Hari Penggenangan]
* {{id}} [http://www.dw.com/id/menteri-pu-resmikan-pengairan-waduk-jatigede-di-sumedang/a-18684141 Menteri PU Resmikan Pengairan Waduk Jatigede di Sumedang]
* {{su}} [https://www.youtube.com/watch?v=78iDYv1uxPs&index=1&list=RD78iDYv1uxPs Lagu "Halimun Jatigede": bantahan didendangkan penyanyi Hayati tentang genang tanah waduk Jatigede]
 
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
 
[[Kategori:Bendungan dan waduk di IndonesiaJawa Barat|Jatigede]]
[[Kategori:Kabupaten Sumedang]]
[[Kategori:Jatigede, Sumedang]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2015 di Indonesia]]
[[Kategori:Pembangkit Listrik di Indonesia]]
[[Kategori:DAS Cimanuk]]