Waduk Riam Kanan

salah satu danau di dunia
Revisi sejak 20 Januari 2018 05.11 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Waduk Riam Kanan adalah salah satu waduk terbesar di Kalimantan Selatan yang ada di Aranio, Aranio, Banjar.[1]

Waduk Riam Kanan di Aranio, Aranio, Banjar, Kalimantan Selatan
Pemandangan Waduk Riam Kanan

Waduk buatan yang dalam pembangunannya memakan waktu selama 10 tahun ini dibangun dengan membendung 8 sungai yang bersumber dari Pegunungan Meratus, serta ada 9 desa yang kemudian ditenggelamkan di area seluas 9.730 hektar tersebut.[1]

Tujuan utama dibangunnya Waduk Riam Kanan yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1973 ini adalah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air yang akan digunakan untuk menerangi wilayah Banjarmasin dan sekitarnya.[1]

Kondisi

Saat ini lokasi Waduk Riam Kanan yang dikenal sebagai lokasi cagar alam ini, hutannya dirambah oleh penduduk setempat dan pendatang sehingga terancam jebol karena maraknya aktifitas penambangan emas liar dan batu mangan liar.[2][3]

Debit air waduk ini tergolong minim yakni 54,39 meter dari debit minimal 56-57 meter dan masuk kategori kritis karena hanya bisa satu dari tiga turbin PLTA Ir. P. M. Noor yang berkapasitas 30 megawatt.[4]

Referensi

  1. ^ a b c Indra Setiawan (25 November 2013). "Bendungan Riam Kanan". 
  2. ^ Muhammad Lutfi Darlan (Februari 2013). "Bendungan Riam Kanan Terancam Jebol". 
  3. ^ Beny N Joewono (25 Maret 2013). "Tambang Emas Masih Ancam Waduk Riam Kanan". 
  4. ^ Suryanto (26 November 2014). "Debit Waduk Riam Kanan Kecil, PLN Hanya Bisa Operasikan Satu Turbin".