Warisan Budaya Ukraina selama Invasi Rusia 2022

Revisi sejak 28 Desember 2022 00.12 oleh Kaka Minhaj (bicara | kontrib)

Warisan budaya Ukraina selama invasi Rusia 2022 mengalalmi risiko terancam hancur dan rusak sebagai dampat dari serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Serangan militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II ini,[1] menurut Menteri Kebudayaan Ukraina dianggap sebagai genosida budaya.[2] Banyak situs bersejarah yang diakui sebagai situs warisan dunia mengalami kerusakan dan penjarahan yang disengaja di beberapa benda-benda bersejarah.[3]

Situs-situs terkenal

UNESCO menetapkan tujuh situs warisan budaya yang di Ukraina. Dua diantaranya terletak di wlayah Kyiv, yaitu Katedral Santo Sophia yang sudah berdiri sejak abad ke-11 dan Biara Gua Pechersk Lavra. Sementara lima situs lainnya berlokasi di wilayah Lviv.[4] Situs bersejarah lainnya yang rusak adalah Gedung Derzhprom, bekas gedung pencakar langit peninggalan Uni Soviet yang terletak di Chernihiv.[5] Di sisi lain, pada April 2022, Ukraina mengklaim Moskva, kapal penjelajah Rusia yang karam di laut Hitam sebagai daftar nomor 2064 warisan budaya bawah laut Ukraina.[6]

Kerusakan

Data-data yang dikumpulkan dari Kementerian Kebudayaan Ukraina, pada 11 Agustus, terdapat sebanyak 464 situs dan bangunan bersejarah yang mengalami kerusakan akibat serangan invasi Rusia. Diantaranya adalah 162 bangunan keagamaan, 70 gedung kesenian (termasuk teater dan bioskop), 51 monumen peringatan, 44 perpustakaan serta 34 museum,[7] 21 objek peringatan penting nasional, dan 100 lainnya yang mengalami hancur total.[8] Sementara itu, UNESCO mencatat hingga 7 November, Ukraina mendapati situs-situs bersejarahnya mengalami kerusakan mencapai 213 objek, termasuk diantaranya adalah 92 situs keagamaan, 16 museum, 77 bangunan bersejarah, 18 monumen dan 10 perpustakaan.[9]

Di bulan-bulan sebelumnya, pada 25 Februari, satu museum penting, Museum Sejarah Ivankiv terbakar habis setelah mendapat bom dari Rusia. Di mana, museum ini sebagai pusat koleksi karya seni rakyat, termasuk di dalamnya lukisan karya Maria Prymachhenko dan seni tekstil karya Hanna Veres. Kemudian pada Maret 2022, gempuran kembali dijatuhkan ke bangunan bersejarah yang didirikan sejak abad ke-19. Tiga gereja kayu, Gereja Santo George di Zavorychi,[10] Gereja Kelahiran Theotokos di Viazivka[11] dan Gereja kenaikan di Lukianivka mengalami rusak total,[12] yang mana ketiga gereja ini dikelola di bawah naungan Gereja Ortodoks Ukraina, Patriarkat Moskow. Di bulan yang sama, Biara Gua Sviatohirsk yang menjadi lokasi sementara 520 pengungsi,[13] mengalami beberapa kali penembakan oleh serangan udara hingga awal Juni yang mengakibatkan beberapa gereja biara hancur total dan beberapa bangunan lainnya rusak.[14]

Referensi

  1. ^ Herb, Jeremy; Starr, Barbara; Kaufman, Ellie (24 Februari 2022). "US orders 7,000 more troops to Europe following Russia's invasion of Ukraine | CNN Politics". CNN Politics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  2. ^ Tim Redaksi (13 September 2022). "Salvaging Ukraine's culture: Country's history & language under threat". euronews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  3. ^ Kirchmair, Lando; Schäffer, Cornelia (21 Maret 2022). "The War of Aggression Against Ukraine, Cultural Property and Genocide: Why it is Imperative to Take a Close Look at Cultural Property". EJIL: Talk! (dalam bahasa English). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  4. ^ Sherwood, Harriet (1 Maret 2022). "'Cultural catastrophe': Ukrainians fear for art and monuments amid onslaught". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  5. ^ Katz, Brigit (8 Maret 2022). "Unesco Sounds the Alarm Over Threats to Ukrainian Cultural Heritage". Smithsonian Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  6. ^ Jack, Victor (22 April 2022). "Trolling Russia, Ukraine registers Moskva shipwreck as 'underwater cultural heritage'". POLITICO (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  7. ^ "464 cases of russian war crimes against Ukrainian cultural heritage sites and cultural institutions have already been recorded". Kementerian Kebudayaan Ukraina. 11 Agustus 2022. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  8. ^ Solomko, Iriana (17 Juli 2022). "Россия боится культуры Украины? В Совбезе ООН озвучили данные ЮНЕСКО" [Apakah Rusia takut dengan budaya Ukraina? Data UNESCO diumumkan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB]. Крым.Реалии (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  9. ^ "Damaged cultural sites in Ukraine verified by UNESCO | UNESCO". www.unesco.org (dalam bahasa Inggris). 12 Desember 2022. Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  10. ^ Sangal, Aditi; Hayes, Mike; Woodyatt, Amy; Ramsay, George; Upright, Ed; Yeung, Jessie; George, Steve; Chowdhury, Maureen (7 Maret 2022). "Church in Ukrainian village of Zavorychi on fire after alleged military strike". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Desember 2022. 
  11. ^ Chervonenko, Vitaly (7 Maret 2022). "Росія нищить наші православні храми - УПЦ Московського патріархату" [Rusia sedang menghancurkan gereja-gereja Ortodoks kami - UOC dari Patriarkat Moskow]. BBC News Україна (dalam bahasa Ukraina). Diakses tanggal 28 Desember 2022. 
  12. ^ Majumdar, Olga (27 Maret 2022). ""Потеря невосполнима". Захватчики сожгли старинную церковь с уникальным иконостасом" ["Kerugian itu tidak bisa diperbaiki." Penjajah membakar gereja kuno dengan ikonostasis yang unik]. РБК-Украина (dalam bahasa Ukraina). Diakses tanggal 28 Desember 2022. 
  13. ^ Regan, Helen; George, Steve; Chowdhury, Maureen; Hayes, Mike; Vera, Amir (13 Maret 2022). "Russian airstrike damages historic Ukrainian monastery". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 28 Desember 2022. 
  14. ^ Edwards, Maxim (7 Juni 2022). "Clues to the Fate of Five Damaged Cultural Heritage Sites in Ukraine". bellingcat (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 28 Desember 2022.