Wayang Kulit Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Matabulanhari (bicara | kontrib)
k Membatalkan 2 suntingan oleh 103.148.130.103 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily (EY!)
Tag: Pembatalan
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 270:
[[Berkas:Reynan_Gunungan_Cirebon_Waryo1.jpg|jmpl|200px|ka|Gunungan Wayang kulit Cirebon gaya ''Kidulan'' karya ayahanda Ki Waryo (Budayawan Cirebon)]]
[[Berkas:Reynan-Kayon_cirebon-sumber.jpg|jmpl|200px|ka|Gunungan Wayang kulit Cirebon gaya ''Kidulan'' milik ''Ki Dalang'' Jaja dari [[Kerandon, Talun, Cirebon|desa Kerandon]], [[Talun, Cirebon|kecamatan Talun]], [[kabupaten Cirebon]] ]]
 
[[Berkas:Reynan-Gununga-Cirebon-Gunungan-arie1.jpg|jmpl|200px|ka|Gunungan Wayang kulit Cirebon gaya ''Kulonan'' ( Cilamaya ) dengan ''Kayon'' Windu, ''ditatah'' oleh Ki Tasma Atmaja dan ''Disungging'' oleh Arie Nugraha (Budayawan Cirebon asal Cilamaya)]]
[[Berkas:Reynan-Kayon-sempangan.jpg|jmpl|200px|ka|Gunungan Wayang kulit Cirebon gaya ''Wetanan'' ( Sempangan ) milik almarhum ''Ki'' dalang Kurnadi ayahanda ''Ki'' dalang Pulana (dalang wayang kulit Cirebon gaya Sempangan sekaligus dalang bagi [[kesultanan Kacirebonan]] ]])
 
[[Berkas:Reynan-Kayon-sempangan.jpg|jmpl|200px|ka|Gunungan Wayang kulit Cirebon gaya ''Wetanan'' ( Sempangan ) milik almarhum ''Ki'' dalang Kurnadi ayahanda ''Ki'' dalang Pulana (dalang wayang kulit Cirebon gaya Sempangan sekaligus dalang bagi [[kesultanan Kacirebonan]] ]])
 
Wayang kulit cirebon sebenarnya masih serupa dengan wayang kulit purwa namun memiliki ciri khas tersendiri jika ditinjau dari sudut seni kriya, beberapa tokoh pewayangan cirebon dibuat cukup jauh berbeda dengan tatahan dan sunggingan wayang kulit purwa sebagai contoh karakter Rahwana atau Prabu Dasamuka pada ''Pewayangan Cirebon'' direfleksikan dengan kepala yang benar-benar berjumlah sepuluh dilihat dari sisi muka dan belakang karakter wayang.
Baris 279 ⟶ 277:
Pegangan wayang kulit Cirebon ([[bahasa Cirebon]]: ''cempurit'') memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan ''cempurit'' milik [[suku Jawa]] pada wayang kulit Jawa, ''cempurit'' pada wayang kulit Cirebon memiliki bentuk ''tungkul bawang'' atau biasa dikenal dengan nama ''bawangan'' terbuat dari tanduk kerbau dengan warna kemerahan sementara wayang Jawa memiliki bentuk berbeda dengan warna kekuningan<ref>[http://m.liputan6.com/regional/read/2522744/pengrajin-tinggal-2-orang-senjakala-wayang-cirebon Prayitno, Panji. 2016. Pengrajin Tinggal 2 Orang - Senjakala Wayang Cirebon. [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]: Liputan 6.com]</ref>
 
Untuk karakter pewayangan yang menggunakan gelung, gelung pada wayang kulit cirebon tidak dibuat sampai menyentuh ubun-ubun karakter wayang sehingga membuat postur wayang kulit cirebon terlihat lebih langsing dan membuatnya mirip dengan ''Wayang kulit Bali''.
 
ini
 
[[Berkas:Reynan-tatahan-wayang-cirebon.jpeg|jmpl|200px|ka|alat ''tatah'' wayang kulit Cirebon milik Ari Nugraha (budayawan Cirebon asal Cilamaya) warisan ''Ki'' Enang Sutriya dan ayahandanya ''Ki'' Sunata]]
 
Wayang kulit cirebon jika dilihat dengan teliti memiliki ciri khas pada tatahan dan ukiran karakter wayangnya, motif khas cirebonan yang biasa digunakan pada tatahan dan ukiran pada wayang kulit cirebon biasanya adalah: