Wikipedia:Artikel pilihan/Jadwal/Usulan/2022/Periode 9: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 12:
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
{{HU/Tepigambar|Sjafruddin Prawiranegara.jpg|125|Foto Syafruddin Prawiranegara pada tahun 1960-an|{{{selular|}}}}}
'''[[Syafruddin Prawiranegara]]''' adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia. Meskipun semula apolitis selama studinya di [[Rechtshoogeschool te Batavia|Rechtshoogeschool]] (Sekolah Tinggi Hukum), ia mulai aktif dalam pergerakan nasional Indonesia setelah ia bekerja. Menyusul pecahnya [[Revolusi Nasional Indonesia|perang kemerdekaan]], Syafruddin mulai terlibat dalam pemerintah sebagai Menteri Keuangan. Pada 1948, Syafruddin ditugaskan oleh Wakil Presiden dan Menteri Pertahanan [[Mohammad Hatta]] ke [[Bukittinggi]] dan setelah pemimpin Republik Indonesia ditawan Belanda dalam [[Agresi Militer Belanda II]], ia membentuk PDRI pada 22 Desember 1948. Setelah mengembalikan mandatnya kepada [[Sukarno]] pada 14 Juli 1949, Syafruddin sempat menjadi Wakil Perdana Menteri sebelum ia ditunjuk kembali menjadi Menteri Keuangan. Perbedaan pandangan ekonomi dan pergeseran sistem pemerintahan ke [[Demokrasi Terpimpin]] membuat Syafruddin turut serta dalam pemerintah tandingan [[Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia]] (PRRI) di [[SumatraSumatera Barat]] pada 1958 sebagai Perdana Menteri. Ia menyerahkan diri pada 1961, tetapi belakangan dipenjarakan. Setelah dibebaskan oleh pemerintah [[Suharto]] pada 1966, Syafruddin aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dan mengkritik pemerintah. Ia meninggal pada 1989 dan dianugerahi gelar [[Pahlawan Nasional Indonesia]] pada 2011. ('''[[Syafruddin Prawiranegara|Selengkapnya...]]''')
</div>
 
Baris 44:
<!-- Usulkan di bawah baris ini -->
<div style="width: 55%; background-color: #f5fffa; border: 1px solid #cef2e0; margin-bottom: 1em; padding: 0.5em 1em 1em; color: black;">
'''[[Langit Makin Mendung]]''' adalah cerita pendek Indonesia yang kontroversial. Diterbitkan di majalah ''Sastra'' dengan nama pena Kipandjikusmin pada bulan Agustus 1968. Setelah diterbitkan, "Langit Makin Mendung" dihujani kritik karena penggambaran [[Allah]], Muhammad, dan Jibril, sehingga dilarang terbit di [[SumatraSumatera Utara]] dan kantor ''Sastra'' di Jakarta diserang massa. Meski penulis dan penerbitnya sudah menyatakan permintaan maaf, kepala editor ''Sastra'', [[HB Jassin]], diadili karena penistaan agama. Ia kemudian dijatuhkan hukuman penjara selama satu tahun dengan masa percobaan selama dua tahun. Pandangan kritis terhadap cerita ini beragam. Cerita ini sempat dibanding-bandingkan dengan ''[[Divine Comedy]]'' karya [[Dante]] yang menceritakan pria yang mengadakan perjalanan spiritual ditemani teman spiritual, namun tetap dikritik karena menampilkan Allah, Muhammad, dan Jibril dengan cara negatif. Kasus hukumnya sendiri masih diperdebatkan dan kedua pihak mempermasalahkan [[kebebasan berpendapat]] dan lingkup imajinasi. '''([[Langit Makin Mendung|Selengkapnya...]])'''
</div>
 
Bertepatan dengan Hari Literasi Internasional  (8 September) --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 15 Juni 2022 10.28 (UTC)
{{GP2020/Bawah}}