|
<!-- Halaman ini hanya untuk uji coba menyunting dan dikosongkan secara berkala -->
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan yang berfokus pada pembiayaan dengan beragam tujuan seperti modal kerja, multiguna, dan investasi, dengan jaminan berupa kendaraan bermotor roda empat dan roda dua, alat berat dan mesin, serta properti. Saat ini, BFI Finance telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia dengan jaringan dan cakupan produk terluas yang didukung oleh lebih dari 10.000 karyawan di lebih dari 200 outlet di seluruh wilayah Indonesia (kecuali Aceh), termasuk layanan pembiayaan syariah.
Sebelumnya PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia (1982-1986)
PT Bunas Intitama Leasing Indonesia (1986-1990)
PT Bunas Finance Indonesia Tbk (1990-2001)
Jenis
Perseroan Terbatas
Kode emiten
IDX: BFIN
Industri Jasa keuangan dan pembiayaan
Didirikan 7 April 1982; 41 tahun lalu
Kantor
pusat Tangerang Selatan, Indonesia
Wilayah operasi Indonesia
Tokoh
kunci Francis Lay Sioe Ho[1]
(Direktur Utama)
Kusmayanto Kadiman[2]
(Komisaris Utama)
Jasa • Pembiayaan kendaraan bermotor
• Pembiayaan properti
• Pembiayaan alat berat
• Pembiayaan mesin
• Pembiayaan syariah•
Pendapatan Rp6,4 triliun (Desember 2023)[3]
Laba bersih
Rp1,6 triliun (Desember 2023)[3]
Total aset
Rp24,0 triliun (Desember 2023)[3]
Total ekuitas
Rp9,5 triliun (Desember 2023)[3]
Pemilik Trinugraha Capital & Co SCA (48,15%)
NTAsian Discovery Fund (5,22%)
PT BFI Finance Indonesia Tbk (5,81%)
Lainnya masing-masing di bawah 5% (40,82%)
Karyawan 10.000 (2023)[3]
Anak
usaha
PT Finansial Integrasi Teknologi (Pinjam Modal)
Situs web www.bfi.co.id
Sejarah
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) didirikan pada tahun 1982 dengan nama PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, yang merupakan perusahaan kongsi antara Manufacturers Hanover Leasing Corporation dari Amerika Serikat dan pemegang saham lokal. BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan terlama sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI). BFI Finance melakukan penawaran umum perdana pada Mei 1990 dengan kode saham BFIN. Setelah menjalankan proses restrukturisasi utang akibat krisis keuangan 1998, BFI Finance secara resmi berganti nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk pada 2001. Kantor Pusat BFI Finance berada di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan PT Finansial Integrasi Teknologi (Pinjam Modal) untuk berbisnis di bidang pembiayaan berbasis teknologi informasi dan berkonsep peer-to-peer lending (P2P lending). Pada tahun 2018, perusahaan ini mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk dapat menyediakan pembiayaan berprinsip syariah.
Per 31 Desember 2023, Trinugraha Capital & Co SCA adalah pemegang saham pengendali BFI Finance, dengan kepemilikan sebesar 48,15%.
Nama Jumlah Saham
(dalam Jutaan) Persentase Keterangan
Trinugraha Capital & Co SCA 7,688 48,15% Trinugraha Capital & Co SCA merupakan pemegang saham mayoritas
Lain-Lain 8,279 51,85% Terdiri atas 5,22% dimiliki oleh NT Asian Discovery Fund, 5,81% dimiliki oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk, dan 40,82% dimiliki oleh Pihak Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Komposisi Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
1 Presiden Komisaris Kusmayanto Kadiman
2 Komisaris Independen Johanes Sutrisno
3 Komisaris Independen Alfonso Napitupulu
4 Komisaris Sunata Tjiterosampurno
5 Komisaris Saurabh Narayan Agarwal
Dewan Direksi
Dewan Direksi
1 Presiden Direktur Francis Lay Sioe Ho
2 Direktur Keuangan Sudjono
3 Direktur Bisnis Sutadi
4 Direktur Operasional dan SDM Andrew Adiwijanto
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ "Dewan Direksi". PT BFI Finance Indonesia Tbk. Diakses tanggal 08 Maret 2024
2. ^ "Dewan Komisaris". PT BFI Finance Indonesia Tbk. Diakses tanggal 08 Maret 2024
3. ^ Lompat ke:a b c d e f g "Laporan Keuangan 2023" (PDF). PT BFI Finance Indonesia Tbk. Diakses tanggal 08 Maret 2024
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
• BFI Finance - Situs resmi BFI Finance
• Blog
• X
• Instagram
• Facebook
• YouTube
• LinkedIn
• TikTok
| 