Wikipedia:Daftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k analisa → analisis
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
→‎Gugus -er- dan -r-: ada pengecualian baru di WP:SUMATERA.
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{nobots}}
{{Pintaspedoman|shortcut=WP:BAHASA|shortcut2=WP:BI}}
{{nutshell|Pilihan kata dan penggunaan tanda baca dalam artikel harus sesuai dengan ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'' dan ''[[Ejaan Bahasa Indonesia|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia]]''. Setiap kesalahan dalam penggunaan kata dan tanda baca akan diperbaiki dengan bot atau AutoWikiBrowser secara otomatis. Pengecualian terhadap ketentuan ini '''hanya berlaku pada nama diri saja'''.}}
'''Kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja''' adalah kata-kata dalam [[bahasa Indonesia]] yang tidak baku, yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah berdasarkan [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] (KBBI) yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.
{{TOCright}}
 
Perlu diketahui, ketentuan ini tidak berlaku apabila kata/frasa di bawah ini '''digunakan sebagai nama diri.''' Contohnya [[Iqbaal Ramadhan]] (nama orang), [[Universitas Sumatera Utara]] (nama institusi), dan lain-lain.
{{TOCright}}
{{Pedoman gaya|format}}
== Kata majemuk ==
=== Ditulis serangkai ===
Kata-kata ini harus ditulis serangkai, namuntetapi kadang-kadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua kata.
 
{| class="wikitable"
Baris 293 ⟶ 297:
|Nederlandsch-Indië terdapat tanda hubung, namun tidak untuk versi [[bahasa Indonesia]].
|-
|[[wikt:asal -usul|asal -usul]]
|asal- usul
|asal-usul merupakan sebuah kosakata yang secara baku ditulis menggunakan tanda hubung.<ref>[https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/asal-usul KBBI: asal-usul]</ref>
|"[[wikt:asal|asal]] [[wikt:usul|usul]]" adalah frasa, bukan kata ulang berubah bunyi.
|}
 
Baris 425 ⟶ 429:
# Untuk menunjuk pada suatu [[bilangan kardinal]], gunakan kata depan 'ke' (anak ke-2, buku ke-5)
# Beberapa kata dapat diberi konfiks "dike-kan", misalnya "depan"->"dikedepankan", "mana"->"dikemanakan", "samping"->"dikesampingkan", atau konfiks "ke-an", misalnya "dalam"->"kedalam, kedalaman"
 
=== Preposisi "di" dan "pada" ===
Menurut buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Alwi dkk., 2003, hlm. 295), preposisi “di” adalah penanda hubungan tempat, sedangkan “pada” adalah penanda hubungan waktu. Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah penggunaan “di” di depan kata penunjuk waktu seperti “di tahun”, “di masa”, “di abad”, dll. Sesuai dengan peran semantisnya, seharusnya di depan kata penunjuk waktu digunakan kata depan “pada”: “pada tahun”, “pada masa”, “pada abad”, dll.
 
Buku Tatabahasa Indonesia (Keraf, 1984, hlm. 81) menjelaskan lebih lanjut bahwa kata depan di, ke, dan dari digunakan hanya untuk kata-kata yang menyatakan tempat atau sesuatu yang dianggap tempat. Bagi kata-kata yang menyatakan orang, nama orang, nama binatang, nama waktu, atau kiasan dipergunakan kata pada untuk menggantikan di atau kata depan lain yang digabungkan dengan pada, seperti daripada dan kepada.
 
Kebingungan ini mungkin disebabkan oleh aturan penggunaan kata depan penunjuk tempat dan waktu yang beragam dalam bahasa Inggris. On, in, dan at memang dapat digunakan sebagai penunjuk waktu dan tempat sesuai dengan konteks masing-masing. Dalam hal ini, aturan kata depan bahasa Indonesia sebenarnya lebih mudah: di digunakan untuk tempat; pada digunakan untuk selain tempat.
 
Beberapa contoh penggunaan lain yang tidak tepat:
 
* Buku itu ada di saya (seharusnya … pada saya)
* Di kesempatan ini, izinkan saya … (seharusnya Pada kesempatan …)
* Berikan buku itu ke saya (seharusnya … kepada saya)
 
https://ivanlanin.wordpress.com/2011/03/27/di-dan-pada/
 
{| class="wikitable"
!{{OK|Benar}}!!{{NotOK|Salah}}
|-
|pada tahun || ditahun, di tahun
|-
|pada bulan || dibulan, di bulan (kecuali jika merujuk pada [[Bulan (satelit)]], mis. "Pendaratan di bulan"
|-
|pada hari || dihari, di hari
|-
|pada waktu || diwaktu, di waktu
|-
|pada masa || dimasa, di masa
|-
|pada saat || disaat, di saat
|-
|pada zaman || dizaman, di zaman
|-
|pada era (periode, tempo, dll.) || diera, di era (periode, tempo, dll.)
|-
|pada abad (jam, menit, detik, dll.) || diabad, di abad (jam, menit, detik, dll.)
|-
|pada saya/kamu/kami/kita/kalian/mereka || di saya/kamu/kami/kita/kalian/mereka
|-
|pada kesempatan || di kesempatan
|}
 
=== Awalan peN- dan meN- ===
Baris 454 ⟶ 499:
|-
|[[wikt:akta|akta]] || akte
|-
|[[algoritma]]|| algoritme
|-
|[[wikt:apak|apak]] || apek
Baris 493 ⟶ 540:
|-
|[[amendemen]] || amandemen
|-
|[[algoritme]]|| algoritma
|-
|[[aritmetika]] || aritmatika
Baris 546 ⟶ 591:
|-
|[[wikt:afdal|afdal]] || afdol
|-
|[[wikt:gana-gini|gana-gini]] || gono-gini
|}
 
Baris 556 ⟶ 603:
|-
|[[apotek]], [[apoteker]] || apotik
|-
|[[artefak]] || artifak<sup>4</sup>
|-
|[[atlet]], [[atletik]] || atlit
Baris 612 ⟶ 661:
 
<sup>3</sup> diserap dari [[bahasa Belanda]] ''theoretisch'', bukan [[bahasa Inggris]] ''theoretical''
 
<sup>4</sup> diserap dari [[bahasa Inggris Britania]] ''artefact'', bukan [[bahasa Inggris Amerika|AS]] ''artifact''
 
{| class="wikitable"
Baris 864 ⟶ 915:
|[[:wikt:pikir|pikir]]<br>berpikir || fikir<br>berfikir
|-
|[[telepon]] || telefon*, telfon*, telpon, tilpon
|-
|[[:wikt:napas|napas]] || nafas
Baris 1.037 ⟶ 1.088:
|-
|[[wikt:seberang|seberang]]<br />menyeberang || sebrang<br />menyebrang
|-
|[[Sumatera]] || Sumatra
|-
|[[wikt:terampil|terampil]] || trampil
Baris 1.063 ⟶ 1.112:
|-
|[[sastra]] || sastera
|-
|[[Sumatra]]{{refn|group=catatan|Pengecualian silakan dilihat di [[WP:SUMATRA]] dan [[WP:SUMATERA]]}} || Sumatera
|-
|[[sutra]] || sutera
Baris 1.167 ⟶ 1.218:
!{{OK|Benar}}!!{{NotOK|Salah}}
|-
|[[analisis]] || analisisanalisa
|-
|[[diagnosis]] || diagnosa
Baris 1.194 ⟶ 1.245:
!{{OK|Benar}}!!{{NotOK|Salah}}
|-
|[[wikt:aktivitas|aktivitas]] || aktiviti, aktivitasaktifitas<ref>[http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=praktis&action=detail&kataistilahid=22 Pusatbahasa: Aktivitas atau aktivitasaktifitas?]</ref> (tapi ''aktif'', bukan aktiv*)
|-
|[[wikt:efektivitas|efektivitas]] || efektivitasefektifitas*
|-
|[[komunitas]] || komuniti
Baris 1.202 ⟶ 1.253:
|[[wikt:kreativitas|kreativitas]] || kreatifitas*
|-
|[[wikt:produktivitas|produktivitas]] || produktivitasproduktifitas*
|-
|[[realitas]] || realiti, realita
Baris 1.486 ⟶ 1.537:
|-
|[[standardisasi]] || standarisasi<ref>[http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=praktis&action=detail&kataistilahid=21 Pusatbahasa: Mengapa standardisasi, bukan standarisasi?]</ref><br />tetapi dari kata dasar: standar
|-
|[[wikt:tenteram|tenteram]] || tentram
|-
|[[varietas]] || varitas
Baris 1.650 ⟶ 1.703:
* [[Perbedaan antara bahasa Melayu dan bahasa Indonesia]]
* [[Daftar kata bahasa Indonesia yang selalu dalam bentuk terulang]]
 
== Catatan kaki ==
{{reflist|group=catatan}}
 
== Referensi ==