Revisi per 3 Juni 2013 17.47 lihat sumber Reiydwanz (bicara \| kontrib) 2 suntingan Isi kandungan ini adalah 1 permulaan bagi ku untuk menukilkan ilmu yang telah ku pelajari sejak berumur 5 tahun. Segala ilmu itu akan ku salurkan ke dalam ilmu untuk mengenal diri sendiri melalui tajuk Mencari Diri Dalam Diri. ← Revisi sebelumnya		Revisi per 4 Juni 2013 03.17 lihat sumber Reiydwanz (bicara \| kontrib) 2 suntingan →‎Sebuah contoh Revisi selanjutnya →
Baris 27: 01. Mukaddimah 02. Jasad 02.1 Pembahagian Jasad 02.2 Fungsi 02.3 Rahsia Jasad 03. Otak 03.1 Pembahagian Otak 03.2 Fungsi Otak 03.3 Tugas Otak 04. Hati 04.1 Fungsi Hati 04.2 Tugas Hati 04.3 Rahsia Hati 05. Matlamat Hidup Manusia 06. Ilmu 06.1 Jenis Ilmu 06.2 Fungsi Ilmu 06.3 Cara Memperolehi Ilmu 07. Amalan 07.1 Ibadat 07.2 Amal Soleh 07.3 Kerja Mendapat Nafkah 08. Jalan Mencari Diri 08.1 Jalan Kesufian 08.2 Jalan Kenabian 09. Teori & Konsep 09.1.1 Teori Agama 09.1.2 Teori Umum 09.2.1 Konsep Agama 09.2.2 Konsep Umum 10. Penutup & Rujukan €€€€01. Mukaddimah€€€€ ~~== Sebuah contoh ==~~ Nurkilan ini adalah hasil daripada segala ilmu yang saya pelajari semenjak usia 5 tahun. Penyampaian nurkilan ini adalah mengikut aliran kesufian. Ia mungkin mempunyai sedikit perbezaan dengan golongan syariat dan mereka susah untuk memahaminya. Tujuan saya membuat nukilan ini adalah untuk meringankan bebanan minda saya menanggung ilmu ini. Selain itu juga ia dapat membantu saya agar dapat makrifatullah dan mendidik saya agar mencintai Allah yang sejati. Mencari Diri Dalam Diri mempunyai maksud yang tersirat. Mencari bermaksud satu proses usaha bagi mendapatkan apa yang dihajati dengan cara atau jalan tertentu. Diri pertama bermaksud diri yang sebenar-benar diri kita dan ianya dikenali jiwa yang terdapat dalam roh kita. Dalam pula bermaksud alam tempat letak sesuatu yang terdiri daripada alam soghir dan alam khabir. Diri yang kedua pula bermaksud tubuh badan atau jasad kita yang diperbuat daripada tanah dan diri ini mengalami mati. Dalam nurkilan ini saya akan menukilkan tentang diri yang pertama iaitu diri batin yang tidak pernah mengalami mati cuma berpindah alam. Diri batin ini bersatu dengan Allah di alam Wahdatul Wujud pada satu ketika dulu kemudian masuk ke alam soghir iaitu jasad kita ketika berumur 100 hari di dalam rahim ibu. Diri batin ini berada di dalam diri zahir dan lahir ke alam dunia untuk proses mentajali sifat, asma', afa'al dan zat Allah. Kita diwajibkan untuk makrifatullah kerana ia roh segala ibadat dan amal soleh. Dalam nukilan ini saya akan nukilkan mengenai diri kita di dalam diri kita. ~~Mengenai artikel [[Saddam Hussein]] (contoh ini diambil dari [[:en:Saddam Hussein\|versi Inggris]]), [[:en:User:Karada\|Karada]] menawarkan nasehat sebagai berikut:~~ :Anda bahkan tak ''perlu'' mengatakan bahwa dia itu jahat. Itulah sebabnya artikel tentang [[Hitler]] tidak dimulai dengan "Hitler adalah orang yang jahat" — itu tak perlu, sebab perbuatannya saja akan menghukumnya seribu kali lebih besar. Kita hanya perlu menuliskan fakta-fakta tentang [[Holocaust]] tanpa melibatkan perasaan kita ke dalamnya, dan suara panggilan-panggilan dari para korban akan terdengar jelas sehingga membuat tindakan kita yang mengutuk Hitler menjadi tidak diperlukan. Tolong lakukan hal yang sama dengan kejahatan-kejahatan Saddam: dan [[Wikipedia:Berikan sumber\|berikan sumbernya]]. [[$ufi Muda]] £Mencari Diri Dalam Diri£ == Artikel-artikel yang mungkin Amerika-sentris dalam Wikipedia Inggris atau yang sensitif ==

Wikipedia:Sudut pandang netral: Perbedaan antara revisi