Wikipedia:Validasi artikel/Status pengguna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Sejarah Persis dari masa ke masa jamiyyah
[[Berkas:Redaktor Wikipedia 600px.png|200px|right]]
oleh egie mugiaperyogi
{{flrev}}
'''Kelompok pengguna''' dalam implementasi ekstensi ''[[Wikipedia:Validasi artikel|FlaggedRevs]]'' bertambah dua yaitu kelompok '''Editor''' dan '''Peninjau'''. Kedua kelompok ini adalah para pengguna yang bertanggung jawab untuk memeriksa [[Istimewa:Perubahan terbaru|perubahan terbaru]] dan kemudian memeriksa serta menandai revisi-revisi sebagai [[Wikipedia:Validasi artikel#Versi stabil|revisi yang stabil]].
 
Mengenang Sejarah Persis dari masa ke masa
== Editor ==
[[Berkas:FR-2.png|thumb|right|500px|Kotak tinjauan untuk '''Editor''', terdapat pada setiap halaman]]
'''Editor''' adalah para pengguna yang bertugas memeriksa suntingan dan memastikan bahwa kriteria dasar [[Wikipedia:Validasi artikel/Revisi terperiksa|revisi terperiksa]] telah terpenuhi. Bila kriteria telah dipenuhi, maka Editor dapat menandai revisi tersebut sebagai '''revisi terperiksa'''.
 
Kurang dari sebulan lagi, Persatuan Islam (Persis) beserta otonomnya akan mengadakan muktamar ke-I4, tepatnya tanggal 25-27 September 2010 yang akan diselenggarakan di dua kota, Tasikmalaya dan Garut. Untuk menyegarkan kembali semangat kejamiyyahan mari sejenak kita tengok kembali bagaimana kiprah Persis sepanjang sejarahnya.
Seorang Editor dapat membatalkan penandaan revisi terperiksa oleh Editor lainnya atas dasar yang kuat bahwa kriteria tidak terpenuhi. Hal ini harus dilakukan dalam suasana yang tenang dan dengan ''common sense''.
 
Lahirnya Persis Diawali dengan terbentuknya suatu kelompok tadarusan (penalaahan agama Islam di kota Bandung yang dipimpin oleh H. Zamzam dan H. Muhammad Yunus, dan kesadaran akan kehidupan berjamaah, berimamah, berimarah dalam menyebarkan syiar Islam, menumbuhkan semangat kelompok tadarus ini untuk mendirikan sebuah organisasi baru dengan cirri dan karateristik yang khas.
*[[Wikipedia:Validasi artikel/Permohonan hak editor|Klik di sini untuk mengajukan permohonan menjadi editor]]
*[[Istimewa:Daftar_pengguna/editor|Saat ini ada {{NUMBERINGROUP:editor}} editor aktif]]
 
Pada tanggal 12 September 1923, bertepatan dengan tanggal 1 Shafar 1342 H, kelompok tadarus ini secara resmi mendirikan organisasi yang diberi nama “Persatuan Islam” (Persis). Nama persis ini diberikan dengan maksud untuk mengarahkan ruhul ijtihad dan jihad, berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencapai harapan dan cita-cita yang sesuai dengan kehendak dan cita-cita organisasi, yaitu persatuan pemikiran Islam, persatuan rasa Islam, persatuan suara Islam, dan persatuan usaha Islam.
== Peninjau ==
[[Berkas:Fr1.png|thumb|right|500px|Kotak tinjauan untuk '''Peninjau''', terdapat pada setiap halaman]]
'''Peninjau''' ([[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''Reviewer''''') adalah para pengguna yang bertugas memeriksa suntingan dan memiliki fungsi yang mirip dengan Editor, hanya saja para Peninjau dapat menandai suatu revisi sebagai [[Wikipedia:Validasi artikel/Revisi layak|revisi yang layak]].
 
Falsafah ini didasarkan kepada firman Allah Swt dalam Al Quran Surat 103 : “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali (undang-undang (aturan) Allah seluruhnya dan janganlah kamu bercerai berai”. Serta sebuah hadits Nabi Saw, yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Kekuatan Allah itu bersama al-jama’ah”.
Peninjau dapat membatalkan penandaan revisi oleh Editor dan Peninjau lainnya bilamana kriteria dianggap tidak terpenuhi. Hal ini harus dilakukan dalam suasana yang tenang dan dengan ''common sense''.
 
Ahmad Mansur Suryanegara dalam buku Api Sejarah (Salamadani Publishing, Oktober 2009, hal. 470-483) menulis bahwa atas prakarsa Haji Zamzam (1894-1952 M) dan Haji Yunus di Bandung pada 30 Muharram 1342 H/Rabu Legi, 12 September 1923 M. didirikan organisasi masyarakat Persatuan Islam (Persis) untuk menyatukan pemahaman keislaman di masyarakat Indonesia dengan berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
*[[Istimewa:Daftar_pengguna/reviewer|Saat ini ada {{NUMBERINGROUP:reviewer}} peninjau aktif]]
 
Persis yang banyak dipengaruhi aliran Wahabiyah, Arab Saudi, ini tampil berdakwah sekaligus menentang segala praktik-praktik keagamaan yang berasal dari luar ajaran Islam.
== Status pengguna ==
=== Status Editor ===
Pengurus dapat memberikan status Editor kepada seorang Pengguna yang dianggap mampu untuk melakukan tugas patroli, dan juga dapat mencabut status tersebut. Pemberian maupun pencabutan status dapat dilakukan secara otomatis maupun atas permintaan pengguna terdaftar. Walaupun pengurus dapat memberikan dan mencabut dengan bebas, ada beberapa ''kriteria minimal'' yang harus terpenuhi oleh pengguna yang akan diberikan status Editor:
;Statistik
:* Lama bergabung: '''60 hari''' pada waktu status diberikan atau saat permohonan diajukan
:* Jumlah suntingan: '''150 suntingan''' selama 3 bulan terakhir
:* Jumlah ruang nama: '''5 ruang nama''' yang pernah disunting selama 3 bulan terakhir
:* Surat-e: '''harus diset valid dan sudah dikonfirmasi''', serta memperbolehkan pengguna lain mengirimkan surat-e dengan mengaktifkan fitur itu di [[Istimewa:Preferensi|halaman preferensinya]].
:* Halaman pengguna: '''harus memiliki''' halaman pengguna minimal sebesar 100 bita (dapat diperiksa di versi terdahulu)
:* Blokir: '''tidak pernah''' diblokir selama 6 bulan terakhir atas alasan vandalisme
[[Berkas:FR-YAEC.png|thumb|right|200px|Bagian dari tampilan alat penghitung kontribusi, [http://toolserver.org/~vvv/yaec.php YAEC]]]
Pengurus dapat memeriksa kontribusi sesuai dengan kriteria di atas dengan menggunakan alat dari Toolserver: [http://toolserver.org/~vvv/yaec.php ''Yet Another Edit Counter (YAEC)'']
;Kemampuan berbahasa Indonesia (dinilai oleh pengurus)
:* Memiliki keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia yang benar secara baik, dapat melalui kontribusinya di Wikipedia maupun situs-situs lain (harap lampirkan)
 
Selain berupaya memurnikan akidah umat Islam, juga—menurut Ahmad Mansur—menentang imperialis Barat, Kerajaan Protestan Belanda dan pemerintahan kolonial Belanda yang bercokol di Indonesia.
Pengurus dapat mencabut status Editor jika pengguna yang bersangkutan:
:* dengan sengaja menandai artikel yang tervandalisme sebagai '''revisi terperiksa'''
:* menyalahi atau melanggar kebijakan mengenai validasi artikel
:* mengganggu peninjauan yang sah oleh Editor atau Peninjau lainnya
:* ketidakaktifan selama 3 bulan (kurang dari 50 kontribusi pada ruang nama utama ditambah ruang nama proyek)
:* atas permintaan pengguna sendiri
 
“Para ulama aktivis organisasi ini, semuanya berupaya membangkitkan kesadaran beragama, kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan kesadaran bersyariah Islam. Pada umumnya, para aktivis menggunakan dana pribadi dalam aktivitas gerakannya,” tulis Ahmad Mansur.
*[[Istimewa:Daftar_pengguna/editor|Saat ini ada {{NUMBERINGROUP:editor}} editor aktif]]
 
Dalam bukunya, Ahmad Mansur Suryanegara juga menguraikan tentang biografi A.Hassan sejak kelahiran sampai mendirikan Persis di Bandung dan Bangil. Bahkan, disebutkan bahwa A.Hasan merupakan tokoh yang menolak asas gerakan kebangsaan atau nasionalisme yang sedang diperjuangkan Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Islam Indonesia (PII), Persatuan Muslimin Indonesia (Permi), dan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) (baca hal.478).
=== Status Peninjau ===
Birokrat dapat memberikan dan mencabut status Peninjau bagi seorang Pengguna. Pemberian maupun pencabutan status dapat dilakukan secara otomatis maupun atas permintaan pengguna tersebut ataupun pengguna lainnya yang terdaftar. Pengurus secara otomatis diberikan status Peninjau. Kriteria minimal yang harus terpenuhi oleh pengguna yang akan diberikan status Peninjau adalah:
:* Memenuhi kriteria minimal Editor.
Pengurus juga harus memastikan bahwa calon Peninjau telah minimal:
:* Mengerti kebijakan dasar Wikipedia global: [[Wikipedia:Sumber terpercaya|sumber terpercaya]], [[Wikipedia:Pemastian|pemastian]], dan [[Wikipedia:Bukan riset asli|bukan riset asli]].
:* Mengerti [[Wikipedia:Kebijakan dan pedoman|kebijakan dan pedoman]] [[Wikipedia bahasa Indonesia]] tentang konten artikel, termasuk [[Wikipedia:Kelayakan artikel|kelayakan artikel]] dan [[Wikipedia:Pedoman gaya|pedoman gaya]]. Lihat [[Wikipedia:Daftar kebijakan|daftar kebijakan]] selengkapnya.
Status sebagai Peninjau harus disetujui secara mayoritas, lebih dari 50% suara setuju dari jumlah suara setuju dan tidak setuju, dalam sebuah pemungutan suara yang khusus diadakan untuk itu dalam waktu minimal 7 hari dan maksimal 14 hari, dengan minimal pemberi suara 3 pengguna. Pengguna yang dapat memberikan suara untuk tujuan ini adalah kelompok Editor, Peninjau, Pengurus, dan Birokrat.
 
Dakwah yang dilakukan A.Hassan melalui Persis dengan gerakan pemurnian mendapat tantangan dari masyarakat, bahkan berdebat dengan Mama Adjengan Gedong Pesantren Sukamiskin dan KH.Hidayat dengan latar belakang budaya Sunda.
Pencabutan status Peninjau dapat dilakukan oleh Birokrat secara otomatis:
:* bila yang bersangkutan:dengan sengaja menandai artikel yang tervandalisme sebagai '''revisi terperiksa''' atau jelas-jelas melanggar kebijakan mengenai validasi artikel.
:* ketidakaktifan selama 3 bulan (kurang dari 50 kontribusi pada ruang nama utama ditambah ruang nama proyek)
:* atas permintaan pengguna sendiri
 
Tujuan dan Aktifitas Persis
*[[Istimewa:Daftar_pengguna/reviewer|Saat ini ada {{NUMBERINGROUP:reviewer}} peninjau aktif]]
Birokrat juga dapat mencabut status Peninjau atas persetujuan komunitas Pengguna dengan persyaratan yang sama ketika memberikan status Peninjau di atas.
 
Pada dasarnya, perhatian Persis ditujukan terutama pada faham Al-Quran dan Sunnah. Hal ini dilakukan berbagai macam aktifitas diantaranya dengan mengadakan pertemuan-pertemuan umum, tabligh, khutbah, kelompok studi, tadarus, mendirikan sekolah-sekolah (pesantren), menerbitkan majalah-majalah dan kitab-kitab, serta berbagai aktifitas keagamaan lainnya. Tujuan utamanya adalah terlaksananya syariat Islam secara kaffah dalam segala aspek kehidupan.
== Bot ==
Suntingan [[WP:BOT|bot]] otomatis akan tertandai sebagai suntingan teperiksa.
 
Untuk mencapai tujuan jam’iyyah, Persis melaksanakan berbagai kegiatan antara lain pendidikan yang dimulai dengan mendirikan Pesantren Persis pada tanggal 4 Maret 1936. dari pesantren Persis ini kemudian berkembang berbagai lembaga pendidikan mulai dari Raudlatul Athfal (Taman kanak-kanak) hingga perguruan tinggi.
[[Kategori:Fitur Wikipedia]]
 
Kemudian menerbitkan berbagai buku, kitab-kitab, dan majalah antara lain majalah Pembela Islam (1929), majalah Al-Fatwa, (1931), majalah Al-Lissan (1935), majalah At-taqwa (1937), majalah berkala Al-Hikam (1939), Majalah Aliran Islam (1948), majalah Risalah (1962), majalah berbahasa Sunda (Iber), serta berbagai majalah yang diterbitkan di cabang-cabang Persis.
 
Selain pendidikan dan penerbitan, kegiatan rutin adalah menyelenggarakan pengajian dan diskusi yang banyak digelar di daerah-daerah, baik atas inisiatif Pimpinan Pusat Persis maupun permintaan dari cabang-cabang Persis, undangan-undangan dari organisasi Islam lainnya, serta masyarakat luas.
 
Kepemimpinan Persatuan Islam
 
Kepemimpinan Persis periode pertama (1923 1942) berada di bawah pimpinan H. Zamzam, H. Muhammad Yunus, Ahmad Hassan, dan Muhammad Natsir yang menjalankan roda organisasi pada masa penjajahan kolonial Belanda, dan menghadapi tantangan yang berat dalam menyebarkan ide-ide dan pemikirannya.
 
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), ketika semua organisasi Islam dibekukan, para pimpinan dan anggota Persis bergerak sendiri-sendiri menentang usaha Niponisasi dan pemusyrikan ala Jepang. Hingga menjelang proklamasi kemerdekaan Pasca kemerdekaan.
 
Persis mulai melakukan reorganisasi untuk menyusun kembali system organisasi yang telah dibekukan selama pendudukan Jepang, Melalui reorganisasi tahun 1941, kepemimpinan Persis dipegang oleh para ulama generasi kedua diantaranya KH. Muhammad Isa Anshari sebagai ketua umum Persis (1948-1960), K.H.E. Abdurahman, Fakhruddin Al-Khahiri, K.H.O. Qomaruddin Saleh, dll.
 
Pada masa ini Persis dihadapkan pada pergolakan politik yang belum stabil; pemerintah Republik Indonesia sepertinya mulai tergiring ke arah demokrasi terpimpin yang dicanangkan oleh Presiden Soekarno dan mengarah pada pembentukan negara dan masyarakat dengan ideology Nasionalis, Agama, Komunis (Nasakom).
 
Setelah berakhirnya periode kepemimpinan K.H. Muhammad Isa Anshary, kepemimpinan Persis dipegang oleh K.H.E. Abdurahman (1962-1982) yang dihadapkan pada berbagai persoalan internal dalam organisasi maupun persoalan eksternal dengan munculnya berbagai aliran keagamaan yang menyesatkan seperti aliran pembaharu Isa Bugis, Islam Jama’ah, Darul Hadits, Inkarus Sunnah, Syi’ah, Ahmadiyyah dan faham sesat lainnya.
 
Kepemimpinan K.H.E. Abdurahman dilanjutkan oleh K.H.A. Latif Muchtar, MA. (1983-1997) dan K.H. Shiddiq Amien (1997-2005) yang merupakan proses regenerasi dari tokoh-tokoh Persis kepada eksponen organisasi otonom kepemudaannya. (Pemuda Persis).
 
Pada masa ini terdapat perbedaan yang cukup mendasar: jika pada awal berdirinya Persis muncul dengan isu-isu kontrobersial yang bersifat gebrakan shock therapy paa masa ini Persis cenderung ke arah low profile yang bersifrat persuasive edukatif dalam menyebarkan faham-faham al-Quran dan Sunnah.
 
Pada masa ini Persis berjuang menyesuaikan diri dengan kebutuhan umat pada masanya yang lebih realistis dan kritis. Gerak perjuangan Persis tidak terbatas pada persoalan persoalan ibadah dalam arti sempit, tetapi meluas kepada persoalan-persoalan strategis yang dibutuhkan oleh umat Islam terutama pada urusan muamalah dan peningkatan pengkajian pemikiran keislaman.
 
Di bawah kepemimpinan KH. Shiddiq Amienullah, anggota simpatisa Persis beserta otonomnya tercatat kurang lebih dari tiga juta orang yang tersebar di 14 provinsi dengan 7 pimpinan wilayah, 33 Pimpinan Daerah dan 258 Pimpinan Cabang.
 
Bersama lima organisasi otonom Persis, yakni Persatuan Islam Istri (Persistri), Pemuda Persis, Pemudi Persis, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Persis, Himpunan Mahasiswi Persis, aktifitas Persis telah meluas ke dalam aspek-aspek lain tidak hanya serangkaian pendidikan, penerbitan dan tabligh.
 
Tetapi aktifitas Persis meluas ke berbagai bidang garapan yang dibutuhkan oleh umat Islam melalui bidang pendidikan (pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi), dakwah, bimbingan haji, perzakatan, social ekonomi, perwakafan, dan perkembangan fisik yakni pembangunan-pembangunan masjid dengan dana bantuan kaum muslimin dari dalam dan luar negeri, menyelenggarakan berbagai seminar, pelatihan dan diskusi pengkajian Islam.
 
Demikian pula fungsi Dewan Hisbah sebagai lembaga tertinggi dalam pengambilan keputusan hokum Islam di kalangan Persis serta Dewan Tafkir semakin ditingkatkan aktiftasnya dan semakin intensif dalam penelaahan berbagai masalah hokum keagamaan, perhitungan hisab, dan kajian social semakin banyak dan beragam.
 
 
Berbagai Sumber
 
Foto : Pesantren Pertama Persatuan Islam (Pesantren Pajagalan)