Willem Iskander: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(43 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Mandailing|Mandailing]]|[[Nasution]]}}
{{Infobox person
|image = Willem_Iskandar.jpeg
|name = Willem Iskander
|caption = LukisanPotret Willem Iskander, 1874 di Bagas Godang Pidoli sebelum ia berangkat ke Belanda kedua kali
|image_size = 200 px
|birth_date = [[Maret]] [[1840]]
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Pidoli Lombang, Panyabungan Kota, Mandailing Natal|Pidoli Lombang]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = [[8 Mei]] [[1876]] (umur 36)
|death_place = [[Amsterdam]], [[Belanda]]
|known_for = -{{unbulleted list|
Penulis <br/>-|Tokoh Pendidikan di [[Mandailing]]}}
|notable_ideas = Pelopor Pendidikan di Mandailing
|ethnicity = [[Suku Mandailing|Mandailing]]
|religion = [[Kristen]] (sebelumnya [[Islam]])
|birth_name = Sati Nasution
|other_name = Sutan Iskandar
|parents = Raja Tinating Nasution dan Si Anggur
|spouse = Maria Christina Jacoba Winter
|relatives = -{{unbulleted list|
Sutan Soripada <br/>-|Sutan Kumala<br/>- |Sutan Kasah}}
|resting_place = Zorgvlied Begraafplaats, [[Amsterdam]]
|notable_works = Pendiri Sekolah [[Kweekschool]] Voor Inlandsche Onderwijers [[Tano Bato, Panyabungan Selatan, Mandailing Natal|Tano Bato]] (1862-1874)
}}
 
'''Willem Iskander''' (lahir tahundengan nama '''Sati Nasution''' lalu bergelar '''Sutan Iskandar''' di [[Pidoli Lombang, Panyabungan Kota, Mandailing Natal|Pidoli Lombang]], [[Sumatera Utara]], [[Maret]] [[1840]] – meninggal tahundi [[Amsterdam]], [[Belanda]], [[8 Mei]] [[1876]] pada umur 36 tahun)<ref>http://basyral-hamidy-harahap.com/blog/index.php?itemid=28</ref> adalah tokoh pendidikan dari daerah [[Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Willem mendirikan sekolah guru sepulang dari pendidikan di Belanda. Ia merupakan pujangga bahasa yang menyair tentang pendidikan dan cinta kampung halaman.
 
== Latar belakang ==
 
Dilahirkan dengan nama Sati Nasution, gelar Sutan Iskandar, nama yang tertulis dalam akteakta kelahiran (acte van bakenheld), Surat, belsit, piagam dan surat nikah, Willem Iskander (Nama sesudah ia dibaptis di [[Arnhem]], 1858) lahir di Pidoli, Mandailing Natal. Ia genenerasigenerasi ke 11 dari [[Klan]]marga [[Nasution]]. Ia anak bungsu dari empat bersaudara.
 
== Pendidikan ==
 
Ia mengawali pendidikannya di Sekolah Rendah (Inlandsche Schoolan) di [[Panyabungan Kota, Mandailing Natal]] (1853-1855). Februari 1857 ia berangkat ke [[Belanda]] bersama [[Alexander PhilippoPhilippus Godon]], Asisten Resident Mandailing-Angkola untuk melanjutkan Sekolahnya. Pertama ia belajar di Vreeswijk, supaya bisa melanjutkan ke sekolah guru. Ia dibantu oleh A P.Ghodon dan Prof. H.C. Milles (Guru Filsafat, Sastra dan Budaya timur di Ultrecht[[Utrecht]]) untuk mendapatkan beasiswa dari Kerajaan Belanda, meski mendapat tantangan dari parlemen Kerajaan karna dianggap Kristenisasi dalam duniapembiayaan pendidikan, tapi Prof. H.C. Milles berhasil meyakinkan anggota Parlemen. Willem akhirnya dapat beasiswa di Sekolah Guru (Oefenschool). Ia lulus dan mendapat ijazah Guru bantu (Hulponderwijzer) 5 Januari 1859.
 
Tahun 1874 ia pergi Melanjutkan pendidikannya ke [[Belanda]] kedua kali untuk mendapatkan Ijasah Guru Kepala Sekolah (Hoofdonderwijzer). Ia berangkat bersama Benas Lubis (Muridnya), Raden Mas Sunarso dari Kwekschool Surakarta, Mas Ardi Sasmita dari Majalengka.
 
== Pengabdian ==
 
Setelah lulus Sekolah Rendah di usia 15 tahun, ia diangkat menjadi Guru di Sekolahnya tersebut , ia juga bekerja sebagai jurutulis bumiputra (Adjunct inlandsche sehrijfer) di kantor resident Mandailing-Angkola, menggantikan Haji Nawi yang dipecat.
 
Sekembalinya dari Belanda tahun 1861 di [[Batavia]], Ia menemui Gubernur Jenderal M[[Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele|Mr. Ludolf Anne Jan Wilt Baron Sloet Van Den Balle]] untuk mengutarakan niatnya mendirikan Sekolah Guru di [[Mandailing]], Keinginan Willem tersebut di setujui dengan memberikan surat rekomendasi kepada Van Den Bosch (AsistenGubernur Pantai Barat Sumatra), Resident Mandailing-Angkola), Kontrolir, Pejabat-pejabat daerah untuk membantu dan mendirikan sekolah tersebut. Atas dukungan pemerintah Belanda dan Kepala-kepala Kampung, tahun 1862 Willem mendirikan Sekolah Guru ([[Kweekschool]]) di Tano Bato secara swadaya dengan gedung sekolah yang sangat sederhana, Tano Bato merupakan Gudang Kopi Pemerintah Hindia Belanda. Willem melakukan terobosan gerakan pencerahan ([[Aufklarung]]) melalui pendidikan di Mandailing-Angkola, khususnya di Mandailing Orientasi, Cakrawala, Penalaran, Idealisme, dan Semangat pembaharuan di Mandailing.
 
Tahun 1874, Sekolah yang ia dirikan ditutup dan dipindahkan ke [[Padangsidempuan]] karena Ia pergi ke Belanda melanjutkan sekolah untuk mendapatkan Ijazah Guru Kepala.
Baris 43 ⟶ 46:
== Keluarga ==
 
Ia menikah dengan Maria Jacoba Christina Winter 27 Januari 1876. Usia pernikahannya hanya 103 hari dan tidak mempunyai keturunan, karena sakit ia meninggal dunia tahun 1876.<ref>{{cite web
|url = http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17976
|title = Willem Iskander
Baris 50 ⟶ 53:
|accessdate =15 Januari 2015
}}</ref>
 
Ia meninggal 9 Mei 1876 di Amsterdam dan di makamkan di Zorgvlietbeegrafplaats di Amstelveen di pingggiran kota Amsterdam. Awal 1876 Willem Iskander kawin dengan perempuan Belanda, Maria Christina Jacoba Winter. Seolah sebagai penyempurna bencana itu segera tampak (terlihat) perkawinan itu bukanlah perkawinan yang bahagia, melainkan sebaliknya, ''Sumber dukacita yang tak habis-habisnya'' semua itu tidak tertangguhkan oleh willem Iskander, pada 8 Mei 1876 Ia Bunuh diri. Khalff melukiskan secara elastis Willem Iskander menembak kepalanya sendiri di taman Vondel. Tidak lama sebelumnya Ia menulis surat untuk Hekker :
 
"Hidup ini sangat berat bagi saya, Kesedihan yang akhir-akhir ini saya tanggung membuat hidup saya tak lama lagi... Dengan menarik pelatuk senjata api saya akan serahkan hidup ini kepada Tuhan..."<ref>{{cite book |title = [https://books.google.co.id/books?id=7aEpLKpCfz8C&pg=PA18&lpg=PA18&dq=willem+iskander+bunuh+diri+di+taman+vondel&source=bl&ots=8zKT-luRkG&sig=QU0X79o_hrd40p6XSgAOutVs99U&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiNpcXX26nXAhXIybwKHaXrBagQ6AEwBHoECBUQAA#v=onepage&q=willem%20iskander%20bunuh%20diri%20di%20taman%20vondel&f=true Di Negeri Penjajahan (Orang Indonesia di Negeri Belanda 1600-1950)] |author = Hary A. Peoze (Sumbangan tulisan dari Cornelis Van Dijk, Inge Van Der Meulen) |publisher = Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia |year = 2008 |page = 18}}</ref>
 
== Pengabadian ==
Willem Iskander diabadikan sebagai nama jalan di Mandailing Natal dan di Medan. Selain itu merupakan nama sebuah SMK di Mandailing Natal, dan nama Sanggar Seni di Tebet, Jakarta TimurSelatan.
 
== Penghargaan ==
 
* Willem Iskander mendapat penghargaan Hadiah Seni dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 1978, KEPRES No 101/M/Tahun 1978.
 
== Petikan Sastra ==
{{seealso|Mandailing (sajak)|Sekolah (sajak)}}
Karya Sastra '''Willem Iskander''' dalam [[Bahasa Mandailing]] yang di terjemahkan oleh [[Basyral Hamidy Harahap]] ke dalam [[Bahasa Indonesia]] :
 
*
''Adong halak ruar''<br>
''Na mian di Panyabungan''<br>
''Tibu nian ia aruar''<br>
''Harana boltok madung busungan''
 
{{id}}<br>
''Ada orang luar''<br>
''Yang berdiam di Panyabungan''<br>
''Moga cepat ia keluar''<br>
''Karena perutnya sudah Buncit''
 
*
''Laho hita marsarak''<br>
''Marsipaingot dope au''<br>
''Ulang lupa paingot danak''<br>
''Manjalaki bisuk napeto''
 
{{id}}<br>
''Saat kita akan berpisah''<br>
''Aku berpesan kepadamu''<br>
''Jangan lupa mengingatkan anak''<br>
''Agar selalu mencari kebenaran''
 
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 98:
 
== Catatan kaki ==
* {{cite book | last=Iskander | first=W. | title=Si-boeloes-boeloes, Si-roemboek-roemboek, Sada boekoe basaon | year=1872 | url=https://books.google.co.id/books?id=qW1i3YRUMJsC | language=id | ref=harv | access-date=2018-09-14}}
 
* {{cite book | last=Iskander | first=W. | title=Taringot di ragam ragam ni parbinotoan dohot sinaloan ni Alak Eropa | publisher=Lands-drukkerij | year=1873 | url=https://books.google.co.id/books?id=-YxXDbaPsuEC | language=id | ref=harv | access-date=2018-09-14}}
* https://books.google.com.sg/books?id=BJrFsQ0SwzgC&lpg=PA1171&dq=willem%20iskandar&pg=PA476#v=onepage&q=willem%20iskandar&f=false{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* http://www.mandailingonline.com/sati-nasution-willem-iskander-1840-1876-1/
* http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/16678
* http://digilib.unimed.ac.id/peranan-willem-iskandar-dalam-pendidikan-sekolah-guru-di-tanobato-mandailing-sunatera-utara-18621874-34628.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150712190546/http://digilib.unimed.ac.id/peranan-willem-iskandar-dalam-pendidikan-sekolah-guru-di-tanobato-mandailing-sunatera-utara-18621874-34628.html |date=2015-07-12 }}
 
{{Lifetime|1840|1876}}
{{Sejarah-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Iskander, Willem}}
[[Kategori:Tokoh Mandailing]]
[[Kategori:Tokoh dari Mandailing Natal]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]]
[[Kategori:Marga Nasution|w]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Kristen]]