Yazid bin Abi Sufyan: Perbedaan antara revisi

{{Infobox orang}}officeholder

Yazid adalah saudara tiri [[Muawiyah bin Abi Sufyan]], yang diangkat oleh Umar sebagai penggantinya atas wilayah Damaskus dan Yordania. danMuawiyah selanjutnya secara bertahap Muawiyah menjadi gubernur atas seluruh wilayah Suriah. Pada tahun 661, ia menjadi khalifah dan mendirikan [[Kekhalifahan Umayyah|pemerintahan Umayyah]] di Suriah.

== Masa mudaAsal-usul ==

Yazid adalah putra [[Abu Sufyan]], seorang kepala [[suku Quraisy]] yang berasal dari kabilah [[Banu Umayyah|Bani Umayyah]] dari kabilah [[Bani Abdu Syams]] di [[Makkah]].{{sfn|Caskel|1966|p=596}} Ibunya berasal dari kabilah Bani Firas dari [[Bani Kinanah]] dan namanya adalah Zainab binti Naufal.<ref (juganame="Nasab126">{{ar}} diidentifikasi[[Mush'ab sebagaiaz-Zubairi|Mush'ab Zainabbin bintiAbdullah Hasyim)az-Zubairi]], [https://web.archive.org/web/20230509105237/https://shamela.ws/book/2922/121 Kitab Nasab Quraisy, hlm 126]</ref><ref>{{sfn|Caskel|1966|p=596ar}} Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi, [https://web.archive.org/web/20230509022450/https://shamela.ws/book/2922/120#p1 Kitab Nasab Quraisy, hlm 125]</ref> Yazid memeluk Islam bersama ayah dan saudara tirinya, [[Muawiyah bin Abu Sufyan|Muawiyah]], ketika Nabi [[Muhammad]] [[Pembebasan Mekkah|merebut Makkah]] pada tahun 630.{{sfn|Bosworth|2002|p=312}}

Setelah memeluk Islam, Yazid berperang bersama kaum musliminMuslim melawan suku [[Bani Tsaqif]] dan sekutunya di [[Pertempuran Hunain]]. Ia termasuk di antara orang Quraisy yang hatinya dilembutkan oleh Nabi dan menerima harta rampasan perang berupa seratus100 unta dan empat puluh40 ons perak.<ref> Biografi Muawiyah bin Abi Sufyan, hal 35, Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, Beirut Publishing, 2014</ref>{{sfn|Bosworth|2002|p=312}} Nabi kemudian mengangkatnya sebagai penanggung jawab [[sedekah]] dari Bani Firas, yang merupakan kabilah paman dari pihak ibunya.<ref name="Al-A'lam1" />

Yazid menikah dengan Fakhitah, putri dari [[Abdurrahman bin Auf]], salah satu sahabat dekat Nabi.{{sfn|Ahmed|2007|p=448}} [[Kunyah]] Yazid adalah Abu Khalid.<ref> name="Al-A'lam1">{{ar}} [[Khairuddin Az-Zarkali]], [https://web.archive.org/web/20240106151908/https://shamela.ws/book/12286/7528 Kitab Al-A'lam Az-Zarkali, hlm 184]</ref> Yazid mempunyai saudara seibu yang bernama Umar dan Katsnah, anak-anak Umayyah bin Abi Sufyan bin [[Umayyah bin Abdu Syams|Umayyah]] bin [[Abdu Syams bin Abdu Manaf|Abdu Syams]].<ref name="Nasab126" /> Katsnah adalah putri Umayyah bin Abi Sufyan yang pernah menikah dengan Muawiyah.<ref name="Nasab126" />

Pada bulan Mei 634, Yazid dan jenderal utama lainnya, seperti [[Amr bin al-Ash]], [[Syurahbil bin Hasanah]] dan [[Khalid bin Walid]], [[Pertempuran Busrah|mengepung]] dan merebut [[Bosra]], kota besar [[Kekaisaran Romawi Timur|Bizantium]] pertama yang jatuh ke tangan pasukan Muslim di Suriah.{{sfn|Donner|2014|p=129}} Yazid menjadi jenderal dalam [[Pertempuran AjnadaynAjnadain]] dan setelah meraih kemenangan besar melawan Bizantium,{{sfn|Donner|2014|p=129}} ia meluncurkan serangan di Balqa. Di antaranya adalah perebutan benteng [[Amman]] pada tahun 635.{{sfn|Bosworth|2002|p=312}}

Yazid berpartisipasi dalam [[Pengepungan Damaskus (634)|Pengepungan Damaskus]] yang dimulai pada tahun 634.{{sfn|Donner|2014|p=131}} Setelah Damaskus berhasil ditundukkandikuasai pada tahun 635,{{sfn|Donner|2014|p=}} atau kemudian pada tahun 637, Yazid menjadi wakil gubernur [[Jund Dimasyq|Damaskus]] di bawah [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]] yang saat itu menjadi jenderal keseluruhantertinggi pasukan Muslim di Suriah.{{sfn|Madelung|1997|pp=60–61}} Menurut beberapa sumber Muslim, Yazid mengirim [[:ar:دحية الكلبي|Dihyah bin Khalifah]] dari [[Banu Kalb|Bani Kalb]] keuntuk menaklukkan [[Palmyra]] di timur laut gurun dan Zahrahmengirim Abu az-Zahra al-Qusyairi dari [[Bani Qusyair]] dikirimuntuk kemenaklukkan [[:en:Batanaea|Batanea]], sebuah dataran di [[Hauran]] wilayah selatan Damaskus. Para pembela kedua tempat memilih menyerahberdamai setelah negosiasi.{{sfn|Donner|2014|p=137}}<ref>{{ar}} [http://shiaonlinelibrary.com/%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%AA%D8%A8/3475_%D8%AA%D8%A7%D8%B1%D9%8A%D8%AE-%D8%A7%D9%84%D8%B7%D8%A8%D8%B1%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%B7%D8%A8%D8%B1%D9%8A-%D8%AC-%D9%A2/%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%81%D8%AD%D8%A9_628 Tarikh ath-Thabari – ath-Thabari – jilid 2 – hlm 628.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190914153554/http://shiaonlinelibrary.com/الكتب/3475_تاريخ-الطبري-الطبري-ج-٢/الصفحة_628 |date=14 September 2019}}</ref> Ia kemudian meninggalkan Damaskus untuk menghadapi pasukan Bizantium yang dipimpin oleh Theodore, seorang bangsawan yang dikirim oleh kaisar Bizantium [[Heraklius]] untuk merebut kembali kota tersebut. Khalid mengirim pasukan untuk memperkuat Yazid dan pasukan Bizantium dikalahkan.{{sfn|Donner|2014|p=138}}

Kemenangan kaumpasukan Muslim dalam [[Pertempuran Yarmuk]] yang terjadi pada tahun 636 menjadikan sebagian besar wilayah Suriah terussemakin ditaklukanditaklukkan dan Yazid adalah salah satu dari empat jenderal utamanya.{{sfn|Donner|2014|p=361}} Ia bersama Muawiyah juga melancarkan serangan di pesisir Suriah dan merebut kota pelabuhan Mediterania [[Sidon]], [[Beirut]] dan [[Byblos]].{{sfn|Donner|2014|p=154}}

Ketika Abu Ubaidah meninggal karena terinfeksi [[Wabah Amwas]] pada tahun 639, Khalifah [[Umar bin Khattab]] (berkuasa 634–644) mengangkat Yazid sebagai gubernur Damaskus, [[Jund al-Urdunn|Yordania]] dan [[Jund Filasthin|Palestina]].{{sfn|Madelung|1997|p=61}} Pada saat itu wabah telah melanda sebagian besar Suriah dan memakan korban yang sangat besar pada pasukan Muslim di sana.{{sfn|Bosworth|2002|p=312}} Kemudian pada tahun 639 juga, Yazid terinfeksi pada wabah juga. Iadan tidakmeninggal meninggalkandi anakDamaskus.{{sfn|Bosworth|2002|p<ref name=312}}"Al-A'lam1" /><ref>{{ar}} Khairuddin Az-Zarkali, [https://web.archive.org/web/20240106151904/https://shamela.ws/book/12286/7529#p1 Kitab Al-A'lam Az-Zarkali, hlm 185184 (bagian kedua)]</ref> Ia tidak meninggalkan keturunan.{{sfn|Bosworth|2002|p=312}} Umar mengangkat Muawiyah untuk menggantikan saudaranya sebagai gubernur Damaskus dan Yordania.{{sfn|Hinds|1993|p=264}}

Dalam sumber-sumber IslamMuslim, Yazid dijuluki sebagai 'Yazid al-Khair' (Yazid yang baik) karena perannya yang mulia selama Penaklukan Suriah. Karena penyebab kematiannya seperti meninggal dalam keadaan perang, ia dianggap oleh sumber-sumber ini sebagai seorang ''[[syahid]]''.{{sfn|Bosworth|2002|p=312}} Khairuddin Az-Zarkali menggambarkannya sebagai salah satu orang pemberani dan tegas dari kalangan Bani Umayyah.<ref name="Al-A'lam1" /> Leluhur sejarawan [[Ibnu Hazm]] yang bernama Yazid adalah [[maula]] dari Yazid bin Abi Sufyan.{{efn|Nama asli Ibnu Hazm adalah Ali dan silsilahnya adalah Ali bin Ahmad bin Sa'id bin Hazm bin Ghalib bin Shalih bin Khalaf bin Ma'dan bin Sufyan bin Yazid.}}<ref>{{ar}} [[Adz-Dzahabi]], [https://web.archive.org/web/20240203063340/https://www.islamweb.net/ar/library/content/60/4383/%D8%A7%D8%A8%D9%86-%D8%AD%D8%B2%D9%85 Siyar A'lam an-Nubala - Ibnu Hazm]</ref>

== SumberDaftar pustaka ==