Yazid bin Umar bin Hubairah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
| birth_date = 706
| death_date = 750
| children =
| parents = [[Umar bin Hubairah]]
| nickname = Abu Khalid<br>Ibnu Hubairah
| death_place = [[Wasith, Irak|Wasith]]
| relations = Abdul Wahid, Sufyan (saudara)
| battles = [[Fitnah Ketiga]]
}}
'''Yazid bin Umar bin Hubairah al-Fazari''' ({{lang-ar|يَزِيد بن عُمَر بن هُبَيْرَة الْفَزارِيّ}}
== Silsilah ==
Silsilahnya adalah Yazid bin Umar bin Hubairah bin Mu'yah bin Sukain bin Khadij bin Baghid bin Malik bin Sa'ad bin Adi bin Fazarah. [[Kunyah]]<nowiki/>nya adalah Abu Khalid.<ref>{{cite web|title=Kitab Wafayat al-A'yan - Yazid bin Umar bin Hubairah - Al-Maktaba al-Shamela|author=Ibnu Khallikan|author-link=Ibnu Khallikan|page=313|website=shamela.ws|language=ar|url=https://shamela.ws/book/1000/2733|access-date=2023-05-21|archive-date=2022-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221218115748/https://shamela.ws/book/1000/2733|dead-url=no}}</ref> Yazid mempunyai saudara yang bernama Abdul Wahid dan Sufyan.<ref>{{cite web|title=Kitab al-Ma'arif - Umar bin Hubairah al-Fazari - Al-Maktaba al-Shamela|author=Ibnu Qutaibah|author-link=Ibnu Qutaibah|page=408|website=shamela.ws|language=ar|url=https://shamela.ws/book/12129/530#p1|access-date=2023-05-21|archive-date=2022-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221019190042/https://shamela.ws/book/12129/530#p1|dead-url=no}}</ref>
==
Yazid lahir pada
Sedemikian rupa pengaruhnya sampai-sampai Khalifah [[Hisyam bin Abdul
Dalam sumber-sumber sejarah, Yazid dipuji karena keberanian dan keterampilan militernya, tetapi juga karena menjadi pelindung para penyair dan orang-orang ahli agama yang murah hati. Yazid sendiri bahkan diketahui sesekali melontarkan pendapatnya tentang masalah hukum agama. Ia dikenang dengan baik karena kemurahan hatinya yang spontan dan nafsu makannya yang besar.{{sfn|Judd|2019}}
Baris 37 ⟶ 35:
Meskipun memiliki perbedaan pendapat dengan Hisyam, Yazid dengan cepat bergerak untuk memberi selamat kepada [[Al-Walid bin Yazid|Al-Walid II]] (berkuasa 743–744) ketika dia menjadi khalifah setelah kematian Hisyam.{{sfn|Judd|2019}} Sebagai balasannya, Al-Walid menunjuk Yazid sebagai gubernur [[Jund Qinnasrin]].{{sfn|Crone|1980|pp=105–106, 107}} Setelah [[Yazid bin Walid|Yazid III]] melengserkan Al-Walid II, Yazid bin Umar menentang khalifah baru, dan mengalihkan dukungannya kepada [[Marwan bin Muhammad]] (berkuasa 744–750), yang dia desak untuk datang ke [[Bilad al-Sham|Suriah]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Crone|1980|p=107}}
Selama [[Fitnah Ketiga]], Yazid berperan sebagai salah satu pendukung terpenting, dan jenderal paling cakap untuk Marwan.{{sfn|Judd|2019}} Pada tahun 745, Marwan mengangkat Yazid untuk jabatan lama ayahnya sebagai [[Daftar gubernur Irak Umayyah|gubernur Irak]], yang pada saat itu dikuasai oleh pasukan yang menentang Marwan. Oleh karena itu, Yazid terpaksa menghabiskan tahun-tahun pertama jabatannya untuk menegakkan kekuasaannya di Irak. Pada tahun 746 ia mengalahkan pasukan [[Khawarij]] di bawah pimpinan [[Dahhak bin Qais Asy-Syaibani|Adh-Dhahhak bin Qais Asy-Syaibani]] di [[Ain al-Tamur|Ainut Tamur]],
Karena sibuk menekan pemberontakan Khawarij, Yazid bagaimanapun tidak sempat memberikan bantuan kepada gubernur [[Khurasan]], [[Nashr bin Sayyar]], ketika dia dihadapkan pada pecahnya [[Revolusi Abbasiyah]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Vadet|1971|p=802}} Dalam peristiwa tersebut, ketika pasukan Abbasiyah pergi ke arah barat, mereka mengalahkan wakil Yazid, [[Amir bin Dhubarah]] dan mencapai Irak. Yazid berhasil menimbulkan banyak korban di pihak Abbasiyah dalam pertempuran yang memakan korban nyawa pemimpin mereka, [[Qahthabah bin Syabib]], tetapi dia dikejar dari [[Kufah]] oleh pemberontakan dari faksi [[Yaman]], dan melarikan diri ke [[Wasith]].{{sfn|Judd|2019}}{{sfn|Vadet|1971|p=802}} Di sana dia [[Pengepungan Wasith|dikepung]] oleh Abbasiyah selama sebelas bulan lalu menyerah kepada [[Hasan bin Qahthabah]] dengan jaminan keselamatan. Namun, khalifah Abbasiyah yang baru, [[As-Saffah|
Dua putranya, Dawud, yang bersama Yazid di Wasith, dan Al-Mutsanna, yang menjadi gubernur [[Al-Yamamah]], juga dibunuh oleh Abbasiyah, sedangkan putra yang ketiga, Mukhallad, selamat di Suriah, tempat dia dan keturunannya mempertahankan pengaruh mereka.{{sfn|Crone|1980|p=107}}
|