Zainuddin MZ: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56:
 
Sebelum masuk DPP, dia sudah menjadi pengurus aktif PPP, yakni menjadi anggota dewan penasihat DPW DKI Jakarta. Lebih jauh lagi, berkat kelihaiannya mengomunikasikan ajaran agama dengan gaya tutur yang luwes, sederhana, dan dibumbui humor segar, partai yang merupakan fusi beberapa partai Islam itu jauh-jauh hari (sejak Pemilu 1977) sudah memanfaatkannya sebagai vote-getter. Bersama Raja Dangdut [[Rhoma Irama]], Zainuddin berkeliling berbagai wilayah mengampanyekan partai yang saat itu bergambar Ka’bah -sebelum berganti gambar bintang. Hasil yang diperoleh sangat signifikan dan memengaruhi dominasi [[Golkar]]. Tak ayal, kondisi itu membuat penguasa [[Orde Baru]] waswas. Totalitas Zainuddin untuk PPP bisa dirunut dari latar belakangnya. Pertama, secara kultural dia warga [[nahdliyin]], atau menjadi bagian dari keluarga besar [[NU]]. Dengan posisinya tersebut, dia ingin memperjuangkan NU yang saat itu menjadi bagian dari [[fusi]] PPP yang dipaksakan Orde Baru pada 5 Januari 1971. Untuk diketahui, ormas lain yang menjadi bagian fusi itu, antara lain, [[Muslimin Indonesia]] (MI), [[Perti]], dan [[PSII]].
 
Zaiuddin MZ pernah diangkat menjadi Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] periode 1997–1999.<ref>https://books.google.co.id/books?id=0lRC73GkRzgC&pg=PA80</ref>
 
Selain itu, keterlibatannya dalam PPP tidak bisa dilepaskan dari guru ngajinya, KH Idham Chalid. Sebab, gurunya yang pernah jadi ketua umum PB NU itu salah seorang deklarator PPP. Pada 20 Januari 2002 K.H. Zainudiin M.Z. bersama rekan-rekannya mendeklarasikan [[PPP Reformasi]] yang kemudian berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi dalam Muktamar Luar Biasa pada 8-9 April 2003 di Jakarta. Ia juga secara resmi ditetapkan sebagai calon [[presiden]] oleh partai ini. Zainuddin MZ menjabat sebagai Ketua umum PBR sampai tahun 2006.