Zaman Kejayaan Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan oleh 101.203.168.123 (bicara). (TW) |
Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
||
(38 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Cheshm manuscript.jpg|200px|
'''Zaman Kejayaan Islam''' (
== Penyebab ==
Banyak dari perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan dengan geografi. Bahkan sebelum kehadiran [[Islam]], kota [[Mekah]]
== Filsafat ==
Hanya dalam bidang filsafat, para ilmuwan Islam relatif dibatasi dalam menerapkan gagasan-gagasan
Literatur filsafat Arab diterjemahkan ke dalam [[bahasa Latin]] dan [[bahasa Ladino]], yang ikut membantu perkembangan filsafat Eropa modern. Sosiolog-sejarawan [[Ibnu Khaldun]], warga [[Kartago]] [[Konstantinus orang Afrika]] yang menerjemahkan naskah-naskah kedokteran Yunani dan kumpulan teknik matematika [[Al-
== Sains ==
Banyak [[Daftar ilmuwan Islam|ilmuwan penting Islam]] yang hidup dan berkegiatan selama Zaman Kejayaan Islam. Di antara pencapaian para ilmuwan pada periode ini antara lain perkembangan [[trigonometri]] ke dalam bentuk modernnya (sangat menyederhanakan penggunaan praktiknya untuk memperhitungkan fase bulan), kemajuan pada bidang [[optik]]
Kemajuan lain ditunjukan pada bidang kimia. Ilmu kimia merupakan ilmu dari Mesir kuno yang digagas kembali oleh ilmuwan muslim sehingga mencapai pengembangan ilmu yang sangat besar. Pada masa itu telah dikenal beberapa zat dan peralatan laboratorium seperti alkohol (''kohol'' dalam bahasa Arab), alkali (''alqali'' dalam bahasa Arab), dan sebagainya.<ref>Gaudah. 2012. hal 23</ref>
== Kedokteran ==
{{main|Kedokteran Islam abad pertengahan}}
[[Kedokteran]] adalah bagian penting dari kebudayaan Islam Abad Pertengahan. Sebagai tanggapan atas keadaan pada waktu dan tempat mereka, para dokter Islam mengembangkan literature medis yang kompleks dan banyak yang meneliti dan menyintesa teori dan praktik kedokteran.
Kedokteran Islam dibangun dari tradisi, terutama pengetahuan teoretis dan praktis yang telah berkembang sebelumnya di [[Yunani]], [[Romawi]], dan [[Persia]]. Bagi para ilmuwan Islam, [[Galen]] dan [[Hippokrates]] adalah orang-orang yang unggul, disusul oleh para ilmuwan Hellenik di [[Iskandariyah]]. Para ilmuwan Islam menerjemahkan banyak sekali tulisan-tulisan Yunani ke bahasa Arab dan kemudian menghasilkan pengetahuan kedokteran baru dari naskah-naskah tersebut. Untuk menjadikan tradisi Yunani lebih mudah diakses, dipahami, dan diajarkan, para ilmuwan islam mengusulkan dan menjadikan lebih sistematis pengetahuan kedokteran Yunani-Romawi yang luas dan kadang inkonsisten dengan cara menulis ensikolpedia dan ikhtisar.
Pembelajaran Yunani dan Latin dipandang sangat jelek di Eropa Kristen Abad Pertengahan Awal, dan baru pada abad ke-12, setelah adanya [[Penerjemahan Latin abad ke-12|penerjemahan dari bahasa Arab]] membuat Eropa Abad Pertengahan kembali mempelajari kedokteran Hellenik, termasuk karya-karya Galen dan Hippokrates. Jauh sebelum itu, bangsa Eropa telah banyak belajar dengan umat Islam dalam hal kedokteran. Di [[Sisilia]], sebuah sekolah kedokteran dengan dokter-dokter Muslim sebagai pengajarnya, menjadi sumber ilmu kedokteran di Eropa.<
Di dunia Islam Abad Pertengahan, [[rumah sakit]] mulai dibangun di semua kota besar, misalnya di [[Kairo]], [[Kompleks Qalawun|rumah sakit Qalawun]] memiliki staf pegawai yang terdiri dari dokter, apoteker, dan suster. Orang juga dapat mengakses apotek, dan fasilitas penelitian yang menghasilkan kemajuan pada pemahaman mengenai penyakit menular, dan penelitian mengenai mata serta mekanisme kerja mata.
== Perdagangan ==
Selain di sungai [[Nil]], [[Tigris]] dan [[Efrat]], sungai-sungai yang dapat dilalui tidaklah banyak, jadi perjalanan lewat laut menjadi sangat penting. Ilmu navigasi amat sangat berkembang, menghasilkan penggunaan [[sekstan]] dasar (dikenal sebagai ''kamal''). Ketika
== Catatan kaki ==
Baris 37 ⟶ 39:
{{Commons category|Islamic Golden Age}}
* [http://www.islamicweb.com/history/hist_golden.htm Islamic web]
* [http://www.khamush.com/sufism/golden.htm Wiet, Gaston. ''"Baghdad: Metropolis of the Abbasid Caliphate."''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200920120214/http://www.khamush.com/sufism/golden.htm |date=2020-09-20 }} Chapter 5
[[Kategori:Zaman Kejayaan Islam|
[[Kategori:Sejarah islam]]
|