Zirkonium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k membetulkan ejaan
k membetulkan ejaan
 
Baris 7:
Zirkonium banyak terdapat dalam mineral seperti [[zirkon]] dan [[baddelyit]]. Baddeleyit sendiri merupakan oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan untuk pelapis tanur.
 
Zirkonium merupakan salah satu [[unsur]] di alam yang memiliki sifat tahan terhadap temperatur tinggi. Zirkonium tidak terdapat dalam bentuk bebas di alam melainkan dalam bentuk zirkonium silikat pada zircon (ZrSiO4) dan zirkonium oksida pada badelleyit (ZrO2). Zirkonium banyak didapatkan dalam batuan vulkanik, [[basalt]], dan batuan [[granit]]. Mineral baddeleyit atau ZrO2 adalah bentuk zirconiumzirkonium dioksida alam. Kristalnya mempunyai [[densitas]] antara 5.4 – 6.02 dan kekerasannya 6.5 skala mesh yang mengandung zirconiumzirkonium dioksida 80% – 90%. Zirkonium terdapat pada banyak mineral zircon bervariasi dari 61% – 67%. Secara teoristik zirconiumzirkonium di dalam silikat normal sebesar 67.2%. Dalam jumlah sedikit zirconiumzirkonium terdapat pada banyak mineral seperti mineral titanat, tantolo niobat, tanah jarang, silikat, dan sebagainya. Dalam jumlah agak besar, zirkonium terdapat pada mineral baddeleyit dan mineral zircon atau campuran dari zircon dioksida dan zircon silikat (ZrSiO4). Zirkonium mempunyai dua bentuk allotropi yaitu α dengan struktur hexagonal, stabil pada temperatur 863&nbsp;°C ke bawah dan bentuk β dengan struktur kubik berkisi-kisi yang stabil pada temperatur 863&nbsp;°C ke atas. Logam zirconiumzirkonium tahan terhadap korosi, tidak bereaksi dengan [[air]], asam ([[asam nitrat|nitrat]], [[asam sulfat|sulfat]] sebagai pelarut) meskipun dengan pemanasan. Pada suhu tinggi, zirkonium dapat bereaksi dengan [[oksigen]], [[nitrogen]], halogen, [[sulfur]], [[hidrogen]] maupun [[karbon]]. Zirkonium hasil pengolahan dari pasir zircon dalam pemanfaatannya dapat dipadukan dengan unsur-unsur logam lain, yang disebut zircaloy. Logam yang biasa ditambahkan tersebut Antara lain [[krom|Krom (Cr)]], [[besi|besi (Fe)]], [[nikel|nikel (Ni)]], timah putih (Sn), dan [[tembaga|tembaga (Cu)]].<ref>Anonim, 2009, Proposal Uji Fungsi Reaktor Pelindian Air dan [[asam klorida|HCl]] secara Sinambung, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN, Yogyakarta</ref><ref>Ardiansyah, 2011, Ekstraksi Senyawa Zirkonia dari Pasir Zirkon dengan Metode Mechanical Activation, Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta</ref><ref name="Sajima 2008">Sajima, 2008, Pengoperasian Reaktor Pelindian, Laporan Kerja, PTAPB-BATAN, Yogyakarta</ref><ref>Sajima, 2008, Pengoperasian Tungku Peleburan, Laporan Kerja, PTAPB-BATAN, Yogyakartaa</ref>
 
Zirkonium banyak digunakan dalam industri High-tech karena sifat mekanik, termal, elektrik, kimia, dan optiknya yang mendukung. Unsur ini banyak digunakan dalam produksi keramik dan reactor nuklir sebagai pelapis bahan bakar nuklir. Zirkonium juga digunakan untuk pembuatan pompa, katup, dan penukar panas. Berdasarkan sifat ketahanan terhadap api, zirkonium sering digunakan sebagai komposisi utama peralatan perang, kotak sekring, dan terdapat pada peluru pyrophoric pembuka vakum, serta sebagai eksitasi laser pada photografi. Penerapan perpaduan zirkonium murni, seoerti perpaduannya dengan [[niobium]] akan menghasilkan super konduktor, perpaduannya dengan [[titanium]] digunakan pada pesawat terbang, dan perpaduannya dengan tembaga akan memperbaiki sifat zirkonium tersebut.<ref name="Sajima 2008"/><ref>Liu dkk, 2013, Analiysis of water leaching and transition processes in zirconium ixydhloride octahydrate production, Ceramics International, no 40, halaman 1431 – 1438</ref>