1 Korintus 3
1 Korintus 3 (atau "I Korintus 3", disingkat "1Kor 3") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]
1 Korintus 3 | |
---|---|
Kitab | Surat 1 Korintus |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 7 |
Teks
sunting- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 46 (~175-225 M)
- Uncial 0185 (abad ke-4; terlestarikan ayat 2-3)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450)
- Papirus 14 (abad ke-6; terlestarikan: ayat 8-10, 19-20)
- Papirus 11 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 1-3, 5-6)
- Pasal ini dibagi atas 23 ayat.
- Berisi pengajaran mengenai perselisihan, dasar dan bangunan.
Struktur
suntingPembagian isi pasal:
- 1 Korintus 3:1–9 = Perselisihan
- 1 Korintus 3:10–23 = Dasar dan bangunan
Ayat 1
sunting- Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus..[5]
Satu persoalan besar dari jemaat di Korintus adalah usahanya untuk mengalami berkat Allah sementara tetap menolak untuk memisahkan dirinya dari cara-cara dunia yang jahat:
- Para gembala sidang dan pemimpin gereja di Korintus mengizinkan orang yang mengaku diselamatkan bergabung dengan jemaat tanpa meninggalkan perbuatan jahat mereka. Jemaat Korintus sedang membiarkan hal-hal berikut di dalam persekutuan mereka: perpecahan yang mementingkan diri (1 Korintus 11:18), filsafat dunia (1 Korintus 1:18–25; 1 Korintus 3:19), iri hati dan pertengkaran (1 Korintus 3:3), kesombongan (1 Korintus 3:21; 4:7), percabulan (1 Korintus 5:1), perkara-perkara hukum yang sepele (1 Korintus 6:1–8), kehadiran dalam pesta pora penyembahan berhala (1 Korintus 8:1–13; 10:1–33), dan penolakan pengajaran rasuli (1 Korintus 14:36–37). Karena jemaat di Korintus gagal untuk mengerti bahwa kebenaran rasuli, kasih, dan standar rohani itu mutlak perlu (1 Korintus 6:9–10:13), maka mereka menyalahgunakan karunia Roh (1 Korintus 12:1–31; 14:1–40) dan "Perjamuan Tuhan" (1 Korintus 11:20–34), dan memutarbalikkan berita Injil (1 Korintus 1:18–31).
- Yesus sendiri mengingatkan bahwa jemaat manapun yang membiarkan kebiasaan dunia yang berdosa atau penyimpangan kebenaran alkitabiah memasuki persekutuannya (lihat Wahyu 2:20) akan ditolak oleh Dia dan akan kehilangan tempatnya dalam kerajaan Allah (bandingkan Wahyu 2:5,16; 3:15–16). Roh mengajak gereja semacam itu untuk bertobat dengan tulus (1 Korintus 5:2), memisahkan diri dari dunia (2 Korintus 6:16–18), dan "menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2 Korintus 7:1).[6]
Lihat pula
sunting- Apolos
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Mazmur 94, Yesaya 28, 1 Korintus 1, 1 Korintus 6, 2 Korintus 6, 2 Korintus 7, Wahyu 2
Referensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ 1 Korintus 1:1
- ^ 1 Korintus 16:8
- ^ 1 Korintus 3:1
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 1 Korintus 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Korintus 3
- (Indonesia) Referensi silang 1 Korintus 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Korintus 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Korintus 3