7,5 cm KwK 37
Meriam 7.5 cm KwK 37 L/24 (bahasa Jerman: 7.5 cm Kampfwagenkanone 37 L/24) adalah meriam tank Jerman berlaras pendek dan mirip dengan howitzer selama Perang Dunia II, terutama untuk mempersenjatai tank Panzer IV versi awal. Sedikit dimodifikasi sebagai StuK 37, meriam ini juga dipasang pada meriam serbu StuG III versi awal.
Meriam ini dirancang sebagai meriam artileri pendukung infanteri yang menembakkan peluru hberdaya ledak tinggi (maka dari itu berlaras pendek), namun juga efektif melawan tank tank di awal perang. Sejak Maret 1942,[1] varian baru dari Panzer IV dan StuG III memasang meriam baru yang merupakan turunan dari 7.5 cm PaK 40, yaitu meriam 7.5 cm KwK 40. Ketika Panzer IV yang lebih tua dimutakhirkan, meriam KwK 37 mereka digunakan kembali untuk mempersenjatai Panzer III versi akhir dan kendaraan pendukung infanteri lainnya. Pada tahun 1943, kekurangan stok dan produksi Panzer III Ausf. N mengharuskan pembuatan ulang meriam yang sedikit direvisi, yaitu meriam 7.5 cm K 51 L/24 (7.5 cm Kanone 51 L/24).
Ammunition
suntingKwK 37 menggunakan peluru 75x243 mm. R[2]
- K.Gr.rot.Pz. - Penembus baja
- Kt. Kw. K. - Kanister
- Nbgr. Kw. K. - Asap
- Gr.38 Hl - High Explosive Anti-Tank
- Gr.38 Hl/A - High Explosive Anti-Tank
- Gr.38 Hl/B - High Explosive Anti-Tank
- Gr.38 Hl/C - High Explosive Anti-Tank
7.5 cm Sprgr.34 - Berdaya ledak tinggi
sunting- Berat proyektil: 4,422 kg (9,75 pon)
- Berat peledak: 0,454 kg (1,00 pon) (1900 Kilojoules)[3]
PzGr. 39/43 - Penembus baja
sunting- Berat proyektil: 6,80 kg (15,0 pon)
- Kecepatan luncur peluru: 385 m/s (1.260 ft/s)
Jarak | Penetrasi | Kemungkinan perkenaan (%) |
---|---|---|
100 | 41 | 100 |
500 | 39 | 100 |
1000 | 35 | 97 |
1500 | 33 | 82 |
2000 | 30 | n/a |
Perbandingan penetrasi
suntingJenis amunisi | Kecepatan luncur (m/s) |
Penetrasi (mm) | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
100 m | 250 m | 500 m | 750 m | 1000 m | 1250 m | 1500 m | 2000 m | 2500 m | 3000 m | |||
Pzgr. 39/1 (APCBC) | 385 m/s (1.260 ft/s) | 54 | 53 | 50 | 48 | 46 | 44 | 42 | 38 | 35 | 32 | |
Pzgr. 39/2 (APCBC) | 385 m/s (1.260 ft/s) | 60 | 58 | 55 | 52 | 50 | 47 | 44 | 38 | 33 | 27 | |
Gr.38 Hl (HEAT) |
450 m/s (1.500 ft/s) | 52 | 52 | 52 | 52 | 52 | 52 | 52 | 52 | 52 | 52 | |
Gr.38 Hl/A (HEAT) | 450 m/s (1.500 ft/s) | 81 | 81 | 81 | 81 | 81 | 81 | 81 | 81 | 81 | 81 | |
Gr.38 Hl/B (HEAT) | 450 m/s (1.500 ft/s) | 87 | 87 | 87 | 87 | 87 | 87 | 87 | 87 | 87 | 87 | |
Gr.38 Hl/C (HEAT) | 450 m/s (1.500 ft/s) | 115 | 115 | 115 | 115 | 115 | 115 | 115 | 115 | 115 | 115 |
Dipasang pada kendaraan
sunting- Neubaufahrzeug
- Panzer III Ausf. N
- Panzer IV Ausf. A, C, D, E, and F1
- StuG III Ausf. A, B, C, D, and E
- SdKfz.233 Schwerer Panzerspähwagen
- SdKfz.234/3 Schwerer Panzerspähwagen "Stummel"
- SdKfz.250/8 Schützenpanzerwagen (7.5 cm KwK37)
- SdKfz.251/9 Schützenpanzerwagen (7.5 cm KwK37)
Lihat pula
sunting- Howitzer Motor Carriage M8, dipersenjatai dengan howitzer 75 mm M2 atau M3
Catatan
sunting- ^ Finkel "On Flexibility", p. 143.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-17. Diakses tanggal 2018-08-09.
- ^ German Explosive Ordnance (Projectiles and Projectile Fuzes) - Department of the Army Technical Manual TM-9-1985-3. 1953. hlm. 417.
- ^ http://www.panzerworld.com/7-5-cm-kw-k-l-24
- ^ Bird, Lorrin Rexford; Livingston, Robert D. (2001). WWII Ballistics: Armor and Gunnery. Overmatch Press. hlm. 61.