Aang Hamid Suganda

Aang Hamid Suganda (15 Desember 1942 – 20 Juni 2022) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat Bupati Kuningan periode 2003–2013 dia menjabat sebagai Bupati sebanyak dua periode yaitu periode pertama tahun 2003–2008 dan untuk periode kedua tahun 2008–2013.

Aang Hamid Suganda
Potret Aang Hamid Suganda sebagai Bupati Kuningan Periode ke-2 (2008–2013)
Bupati Kuningan ke-22
Masa jabatan
4 Desember 2003 – 4 Desember 2013
PresidenMegawati Soekarno Putri
Susilo Bambang Yudhoyono
WakilAan Suharso (2003–08)
Momon Rochmana (2008–13)
Sebelum
Pendahulu
Arifin Setiamihardja
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1942-12-15)15 Desember 1942
Kuningan, Indonesia
Meninggal20 Juni 2022(2022-06-20) (umur 79)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPDI-P
Suami/istriHj. Utje Choeriyah Hamid Suganda, S.Sos.
Anak5, termasuk Moch. Ridho Suganda
AlmamaterUniversitas Pendidikan Indonesia (IKIP dulu)
PekerjaanPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat hidup

sunting

Aang Hamid Suganda dilahirkan di Kuningan, 15 Desember 1942, mempunyai seorang isteri bernama Hj. Utje Ch. Suganda dan dikaruniai lima orang anak yaitu Rini Anggraeni, Erik Irawan Suganda, Lea Meirina Oktaviana, Sonya Puspasari Suganda dan Muhammad Ridho Suganda. Aang Hamid Suganda adalah Bupati Kuningan pertama yang dipilih secara langsung untuk periode kedua (2008-2013) dan berpasangan dengan H. Momon Rochmana, M.M. sebagai Wakil Bupati yang dicalonkan oleh PDI Perjuangan.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi dengan menduduki posisi sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. Aang juga aktif sebagai pengurus GAPENSI dan KADIN tingkat Nasional. Pada tahun 1999 - 2003 Aang dipercaya sebagai Manajer Team sepak bola asal ibu kota Persija Jakarta.

Perubahan sangat dirasakan sejak Aang Hamid Suganda memimpin Kabupaten Kuningan. Gaya kepemimpinannya yang khas serta merakyat dan visioner semangat membangun pemerintahan yang baik sesuai dengan prinsip- prinsip Good Corporate Governance. Gaya seperti itu sangat diperlukan untuk mengubah pola layanan pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Meski tanpa publikasi yang gencar, namun perubahan itu sangat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan. Aang telah menyusun dan melaksanakan berbagai macam program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat meliputi sektor pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Pada tahun 2008 Aang secara mutlak terpilih kembali oleh masyarakat Kabupaten Kuningan memimpin Kabupaten Kuningan untuk kedua kalinya. Aang merupakan Bupati pertama yang berhasil memecahkan mitos Bupati Kuningan yang berhasil memerintah selama dua periode, Bupati sebelumnya hanya satu periode.

Index Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Kuningan yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan perekonomian terus ditingkatkan. Bagi Aang, meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat akan berimbas terhadap sendi-sendi kehidupan lainnya. Dimana masyarakat akan merasakannya secara langsung keberhasilan pembagunan yang dilakukan oleh pemerintah. Dengan begitu, program pemerintah akan berjalan lancar dan dapat diterima oleh masyarakatnya. Untuk sektor pendidikan, pemerintah kini giat membangun gedung sekolah diseluruh pelosok Kuningan. Perbaikan itu dibarengi dengan keinginan meningkatnya kualitas pendidikan itu sendiri. Jika kualitas pendidikan bisa tercapai bukan hanya kuantitasnya saja, maka masyarakat akan menyadari betapa pentingnya pendidikan. Begitu juga dengan sarana kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, terus menjadi perhatian pemerintah. Pembangunan puskesmas serta sarana kesehatan lainnya, telah masuk ke dalam rencana strategis (renstra) Pemkab Kuningan. Jika derajat kesehatan tinggi, maka indek pembangunan manusia (IPM) juga dipastikan meningkat.

Di bidang ekonomi pemerintah terus melakukan perubahan signifikan. Pembangunan insfrastruktur jalan sebagai salah satu penunjang perekonomian, dinilai sangat penting. Kalau sarana jalan baik dan mulus, maka perekonomian masyarakat juga akan berjalan lancar. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos produksi yang mahal, karena jalannya bagus. “ Pendidikan, kesehatan dan ekonomi harus dipacu pembangunannya. Masyarakat Kabupaten Kuningan bahkan menjuluki Aang dengan sebutan Aang Hotmix, karena Aang bersemangat untuk membangun infrastruktur jalan sampai ke pelosok daerah terpencil.

Jiwa dan semangat kepemimpinan Aang lebih merakyat dan terkesan enggan protokoler, membuat hubungan antara Bupati dengan masyarakat kian dekat. Tak aneh jika kemudian tiba-tiba Aang muncul ditengah-tengah masyarakat dipelosok daerah terpencil untuk mendengar keluhan yang dialami oleh warganya tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kehadiran seorang Bupati ditengah-tengah masyarakat tentu membangkitkan kepercayaan sekaligus semangat untuk membangun.

Konsep pemikiran Aang tentang lingkungan hidup pun sangat membumi, berawal kecintaannya terhadap lingkungan yang hijau, bersih, indah, dan lestari yang dinikmati semasa tinggal di Kota Bogor di mana memiliki Kebun Raya yang indah. Ketika Aang menjadi Bupati mendapati Hutan & Alam Kabupaten Kuningan sudah mulai rusak oleh karena pada tahun 2004 Aang mengusulkan Hutan Gunung Ciremai menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai. Setelah itu Aang untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di Kabupaten Kuningan kemudian Aang membangun Kebun Raya Kuningan. Aang juga telah mencanangkan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi di mana tidak diperkenankan Industri- Industri Besar yang merusak lingkungan didirikan di Kuningan. Untuk menggugah kepedulian masyarakat Kuningan Aang juga membuat program- program kreatif diantaranya PEPELING yaitu Pengantin Peduli Lingkungan, PEPELING diintegrasikan dengan Program KUA untuk mewajibkan Pengantin sebelum menikah diharuskan menanam pohon terlebih dahulu.

Untuk menjaga ketersediaan Pasokan Air Bersih Aang juga berhasil membangun dan merevitalisasi 37 Situ/ Embung/ Danau di Kabupaten Kuningan. Apabila daerah lain justru kehilangan situ/ danau sebaliknya dengan Kuningan justru semakin bertambah dan ditata dengan baik. Untuk menjaga kelestarian satwa burung dan ikan khas Kuningan, Aang membuat PERDA tentang Perlindungan Satwa Burung dan Ikan di mana Burung yang ada di pohon tidak boleh diburu sembarangan menggunakan senapan dan ikan- ikan yang ada disungai tidak boleh di racun menggunakan potasium karena akan membunuh seluruh ikan termasuk anak- anaknya yang masih kecil. Pengambilan ikan di sungai diperbolehkan dengan cara di pancing atau di jala di mana hanya ikan yang cukup besar saja yang terambil sedangkan anaknya dapat tetap hidup dan tumbuh menjadi besar. Perda tersebut telah berhasil menjaga kelestarian burung dan ikan khas Kuningan hal itu terlihat dengan makin banyaknya kicauan burung di pohon- pohon dan populasi ikan di sungai pun makin bertambah.[1]

Pendidikan

sunting
  • Sekolah Rakyat (SR) Kuningan Lulus Tahun 1956
  • Sekolah Teknik Negeri (STN) Kuningan Jabar Lulus Tahun 1960
  • Sekolah Guru Pengajaran Teknik di Bandung Lulus Tahun 1964
  • IKIP Bandung Jurusan Teknik Sipil Lulus Tahun 1967
  • STIA BAGASASI Bandung Lulus Tahun 2006

Pekerjaan

sunting
  • Tahun 1970 - 1997 Direktur Utama PT Waskita Jaya Purnama
  • Tahun 1978 - 1984 Ketua DPC GAPENSI Kotamadya Bogor (selama 2 periode)
  • Tahun 1984 - 1989 Ketua IV BPD GAPENSI Jawa Barat
  • Tahun 1989 - 2003 Bendahara Umum BPP GAPENSI (selama 3 periode)
  • Tahun 1995 - 1998 Ketua Yayasan Rereongan Sarupi Kotamadya Bogor
  • Tahun 1995 - 1999 Ketua III KONI Kotamadya Bogor
  • Tahun 1995 - 2003 Komisaris Utama Bank Perkreditan Rakyat PT Raksa Wacana Agri Purnama
  • Tahun 1995 - 2003 Direktur Utama PT Propindo Mulia Utama
  • Tahun 1995 - 2003 Direktur Utama PT Propindo Mulia Agung
  • Tahun 1995 - 2003 Direktur Utama PT Propindo Sejati
  • Tahun 1995 - 2003 Direktur Utama PT Caturmas Karsaudara
  • Tahun 1997 - 2003 Komisaris Utama PT Waskita Jaya Purnama
  • Tahun 1999 - 2003 Anggota Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia
  • Tahun 1999 - 2003 Manajer Team PERSIJA Jakarta
  • Tahun 2003 - 2013 Bupati Kuningan
 
H. Aang Hamid Suganda, S.Sos.

Prestasi

sunting
  • Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan tahun 2011 dari Presiden RI
  • Satyalancana Pembangunan Tahun 2011 dari Presiden RI
  • Satyalancana Pembangunan Pertanian tahun 2007 dari Presiden RI
  • Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI atas keberhasilan di bidang Keluarga Berencana tahun 2008
  • Penghargaan Raksaniyata Menuju Indonesia Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup RI tahun 2008
  • Penghargaan P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional) di atas 5% dari Presiden RI
  • Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP Award) tahun 2010 dari Kementrian Dalam Negeri
  • Penghargaan Adipura dari Presiden RI ke 3 kalinya secara berturut-turut tahun 2008, tahun 2009 dan tahun 2010
  • Penghargaan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang memberikan perhatian terhadap anak
  • Penghargaan Anugerah Aksara Utama atas upaya pemberantasan Buta Huruf di Kabupaten Kuningan
  • Penghargaan dari Departemen PU sebagai Kabupaten yang berhasil melaksanakan pembangunan dan jembatan jalan
  • Penghargaan dari Departemen PU sebagai Kabupaten yang berhasil melaksanakan pembangunan irigasi terbaik
  • Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat
  • Penghargaan Lencana Jasa Utama dari PMI Pusat
  • Raskin Award 2010 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat
  • Penghargaan dari Provinsi Jawa Barat sebagai juara pertama kategori pemungutan dan pengelolaan administrasi PBB
  • Penghargaan dari Gubenur Jawa Barat Sebagai Bupati Peduli Lingkungan
  • Penghargaan sebagai Pembina Peduli Kehutanan Terbaik Pertama Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2006 dari Gubernur Jawa Barat
  • Person of the year dari Radar Cirebon tahun 2007, 2008 dan 2009

Referensi

sunting
Jabatan politik
Didahului oleh:
Arifin Setiamiharja
Bupati Kuningan
2003–2013
Diteruskan oleh:
Utje Hamid Suganda