Ab urbe condita
Ab urbe condita (A.U.C.), artinya adalah "setelah kota (Roma) didirikan", yaitu pada tanggal 21 April tahun 753 SM menurut tulisan Livius. Ini dipakai oleh orang Romawi untuk menulis tahun. Pada renaissance digunakan dalam naskah untuk menunjukan sistem angka romawi dengan sistem AUC. Metode yang paling dominan adalah penggunan setiap konsul yang menjabat dengan menunjukan tahun Romawi terutama pada masa Kekaisaran Romawi Timur. Hal ini juga terdapat pada penulis dari Jerman, seperti Sejarah Mommsen Roma dan sistem penomoran tahun Anno Domini
Nama
suntingIstilah "ab urbe condita" dikaitkan juga dengan "anno urbis conditae". Singkatan-singkatan yang digunakan adalah:
- A. U. C.
- AUC
- a.u.c.
Juga disebut "anno urbis", disingkat a.u.[1])
Nilai penting
suntingTanggal tradisional pendirian kota Roma, 21 April 753 SM, dimulai oleh seorang sarjana abad pertama SM, Marcus Terentius Varro. Varro kemungkinan menggunakan daftar konsul dengan sejumlah kesalahan, dan menyebut tahun konsul-konsul pertama "245 ab urbe condita", menerima jangka waktu 244 tahun yang dihitung oleh Dionysius dari Halicarnassus sebagai masa pemerintahan raja-raja sejak pendirian kota Roma. Ketepatan perhitungan Varro belum pernah dibuktikan secara ilmiah, tetapi masih digunakan di seluruh dunia.
Mulai dari masa pemerintahan Kaisar Claudius (memerintah tahun 41–54 SM) dan seterusnya, perhitungan Varro digunakan melebihi perhitungan orang-orang lain sezamannya. Perayaan ulang tahun kota Roma menjadi bagian dari propaganda kerajaan. Claudius adalah orang pertama yang mengadakan perayaan besar-besaran untuk memperingati ulang tahun kota, pada tahun 48 AD atau Masehi, sebagai 800 tahun sejak pendirian kota (A.U.C.). Hadrian dan Antoninus Pius mengadakan perayaan serupa masing-masing pada tahun 121 dan 147/148.
Pada tahun 248 AD, Filipus si Arab merayakan milennium Roma yang pertama, bersama dengan Ludi saeculares yang diakui sebagai saeculum Roma yang ke-10. Mata uang logam (koin) dari pemerintahannya memperingati perayaan-perayaan tersebut. Sebuah mata uang dari pesaing untuk tahta kerajaan, Pacatianus, secara eksplisit menyebutkan "Tahun keseribu satu", yang merupakan indikasi bahwa penduduk kerajaan itu merasakan permulaan suatu era baru, suatu Saeculum Novum.
Ketika Kekaisaran Romawi menjadi Kristen pada abad berikutnya, gambaran ini digunakan lebih dalam sifat metafisika, dan menyingkirkan penghalang-penghalang dalam bidang hukum pada perkembangan dan penggunaan umum sistem perhitungan tarikh Anno Domini, yang mulai digunakan umum pada pemerintahan Charlemagne.
Hubungan dengan Anno Domini
suntingTarikh Anno Domini (AD) atau Masehi (M) dikembangkan oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus di Roma pada tahun 525, sebagai hasil perhitungan tanggal-tanggal perayaan Paskah. Dalam tabel Paskah yang dibuatnya, tahun 532 M disamakan dengan dengan tahun ke-248 pemerintahan Kaisar Diocletian. Tabel itu menghitung tahun-tahun mulai dari perkiraan tahun kelahiran Kristus, daripada tahun kaisar Diocletian naik tahta pada tanggal 20 November 284, atau sebagaimana dinyatakan oleh Dionysius: "sed magis elegimus ab incarnatione Domini nostri Jesu Christi annorum tempora praenotare..."[2] Blackburn dan Holford-Strevens meninjau penafsiran Dionysius yang menempatkan Inkarnasi pada tahun 2 SM, 1 SM, atau 1 M.[3] Kemudian dihitung (dari catatan sejarah pergantian jabatan para konsul Roma) bahwa tahun 1 AD (atau 1 M) sama dengan tahun Romawi 754 AUC, berdasarkan perhitungan Varro. Akibatnya tahun-tahun itu tidak bersesuaian dengan masa hidup sejumlah tokoh bersejarah yang dikaitkan dengan inkarnasi Kristen, misalnya Herodes Agung atau Quirinius (Kirenius).[4]
AUC | Masehi | Keterangan |
---|---|---|
1 | 753 SM | Pendirian Kota Roma |
94 | 660 SM | Awal tarikh Jepang |
245 | 509 SM | Pendirian Republik Romawi |
264 | 490 SM | Pertempuran Marathon, inspirator lomba lari Maraton |
654 | 100 SM | Kelahiran Julius Caesar |
709 | 45 SM | Kalender Julius mulai berlaku |
710 | 44 SM | Kematian Julius Caesar |
727 | 27 SM | Pendirian Kekaisaran Romawi |
750 | 4 SM | Kematian Herodes Agung |
753 | 1 SM | Akhir tarikh Sebelum Masehi |
754 | 1 M | Awal tarikh Masehi |
759 | 6 M | Kirenius menjadi wali negeri Siria |
783 | 30 M | Perkiraan tahun kematian Yesus |
817 | 64 M | Kebakaran Besar Roma |
831 | 78 M | Awal tarikh Saka |
870 | 117 M | Wilayah Kekaisaran Romawi mencapai maksimum |
988 | 235 M | Awal Krisis Abad Ketiga |
1037 | 284 M | Akhir Krisis Abad Ketiga |
1078 | 325 M | Konsili Nikea I |
1083 | 330 M | Pendirian Kota Konstantinopel |
1146 | 393 M | Pelaksanaan Olimpiade Kuno dihentikan Kaisar Theodosius I |
1148 | 395 M | Kekaisaran Romawi dibagi 2 menjadi Barat dan Timur |
1229 | 476 M | Kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat |
1375 | 622 M | Awal tarikh Hijriah |
1807 | 1054 M | Skisma Timur–Barat |
2046 | 1293 M | Pendirian Ke(maha)rajaan Majapahit dan pendirian Kota Surabaya |
2087 | 1334 M | Kelahiran Hayam Wuruk dan pengucapan Sumpah Palapa oleh Gajah Mada |
2099 | 1346 M | Awal pandemi Maut Hitam |
2106 | 1353 M | Akhir pandemi Maut Hitam |
2110 | 1357 M | Perang Bubat |
2117 | 1364 M | Kematian Gajah Mada |
2142 | 1389 M | Kematian Hayam Wuruk |
2206 | 1453 M | Kejatuhan Konstantinopel |
2335 | 1527 M | Keruntuhan Ke(maha)rajaan Majapahit dan pendirian Kota Ja(ya)karta |
2335 | 1582 M | Kalender Gregorius mulai berlaku |
2529 | 1776 M | Amerika Serikat merdeka |
2649 | 1896 M | Pelaksanaan Olimpiade Musim Panas pertama |
2667 | 1914 M | Awal Perang Dunia I |
2669 | 1916 M | Pendirian Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan dan pelaksanaan Copa America pertama |
2670 | 1917 M | Revolusi Februari dan Revolusi Oktober di Rusia |
2671 | 1918 M | Akhir Perang Dunia I, awal pandemi Flu Spanyol |
2673 | 1920 M | Akhir pandemi Flu Spanyol |
2675 | 1922 M | Pendirian Uni Soviet |
2677 | 1924 M | Pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin pertama |
2683 | 1930 M | Pendirian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan pelaksanaan Piala Dunia FIFA pertama |
2685 | 1932 M | Revolusi Siam 1932 |
2692 | 1939 M | Awal Perang Dunia II |
2698 | 1945 M | Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Indonesia merdeka, akhir Perang Dunia II, dan pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa |
2700 | 1947 M | Awal Perang Dingin |
2702 | 1949 M | Pelaksanaan musim perdana Grand Prix Sepeda Motor, Proklamasi Republik Rakyat Tiongkok, Konferensi Meja Bundar, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, dan pendirian Republik Indonesia Serikat (RIS) |
2703 | 1950 M | Pelaksanaan musim perdana Formula Satu, pembubaran RIS, Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan |
2704 | 1951 M | Pelaksanaan Pesta Olahraga Asia pertama |
2707 | 1954 M | Pendirian Konfederasi Sepak Bola Asia dan Uni Sepak Bola Eropa |
2708 | 1955 M | Pelaksanaan Konferensi Asia–Afrika dan pemilihan umum pertama Indonesia |
2716 | 1963 M | Awal Konfrontasi Indonesia–Malaysia |
2718 | 1965 M | Gerakan 30 September |
2719 | 1966 M | Tri Tuntutan Rakyat, Surat Perintah Sebelas Maret, dan akhir Konfrontasi Indonesia–Malaysia |
2720 | 1967 M | Kejatuhan Soekarno dan pendirian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara |
2732 | 1979 M | Kelahiran Valentino Rossi dan awal Perang Soviet–Afganistan |
2742 | 1989 M | Kematian Hirohito, Akhir Perang Soviet-Afganistan, Unjuk rasa Tiananmen 1989, dan Tembok Berlin dirobohkan |
2743 | 1990 M | Penyatuan kembali Jerman |
2744 | 1991 M | Pelaksanaan Piala Dunia Wanita FIFA pertama, Pembubaran Uni Soviet, dan akhir Perang Dingin |
2751 | 1998 M | Kejatuhan Soeharto |
2773 | 2020 M | WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global |
2777 | 2024 M | Sekarang |
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Dio menggunakan "a.u." dalam tulisannya Roman History
- ^ Liber de Paschate, Migne, Patrologia Latina, Volume 67, page 481, note f
- ^ Blackburn, B. & Holford-Strevens, L, The Oxford Companion to the Year (Oxford University Press, 2003 corrected reprinting, originally 1999) 778–780.
- ^ Suetonius, Lives of the Caesars: Tiberius, 49