Abdu Dar bin Qushay
'Abd al-Dâr bin Qushay atau 'Abd ad-Dar bin Qushay adalah anak tertua dari Qushay, yang ditunjuk oleh Qushay sendiri untuk menjadi pemimpin kota Mekkah dan penjaga Ka'bah sepeninggalnya. Ia menurunkan Bani 'Abd al-Dâr.
Penunjukkan oleh Qushay
suntingQushay memilih putera pertamanya, 'Abd al-Dâr sebagai penerus kepemimpinan atas Mekkah dan penjaga Ka'bah, meskipun ia agak kurang cakap dibanding saudaranya, 'Abd al-Manâf. Pesan Qushay menjelang meninggalnya adalah:
- "Anakku, aku akan menetapkan siapa yang bakal menjadi pemimpin yang harus ditaati oleh semua orang. Tidak ada yang dapat masuk Ka'bah kecuali engkau yang membukakannya. Selain tanganmu, tak ada yang boleh menandai peperangan bagi kaum Quraish. Tak ada yang boleh meminum air di Mekkah dalam perjalanan hajinya kecuali engkau yang memberinya. Tak ada yang boleh makan kecuali engkau yang memberinya. Tak ada yang boleh mengubah segala urusan Quraish kecuali di dalam rumahmu."
Qushay mewariskan seluruh hak dan kekuasaannya kepada 'Abd al-Dâr, termasuk kepemilikan Dar an-Nadwah.[1]
Silsilah Keluarga
suntingKilab | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Qushay (lahir 400) | Zuhrah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
'Abd al-Dâr | 'Abd al-Manâf | 'Abd | 'Abd al-'Uzza | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perebutan Kepemimpinan
suntingKeturunannya yang disebut Bani 'Abd al-Dâr berkuasa sampai anak dari 'Abd al-Dâr, setelah itu terjadi tuntutan agar kekuasaan dialihkan ke Bani 'Abd al-Manâf, oleh anak 'Abd al-Manâf yaitu Hâsyim.
Akhirnya kekuasaan tersebut dibagi dengan Bani 'Abd al-Manâf yang dipimpin Hâsyim, di mana keturunan 'Abd al-Dâr yaitu Bani 'Abd al-Dâr berhak memegang kunci Ka'bah dan hak-hak mereka yang lain, dan tempat tinggal mereka harus diteruskan fungsinya sebagai Dar an-Nadwah atau Rumah Majelis. Sedangkan Bani 'Abd al-Manâf berhak menetapkan pajak serta menyediakan makanan dan minuman bagi para jemaah haji.[1]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c LINGS, Martin. Muhammad: Kisah Hidup Nabi berdasarkan Sumber Klasik. Jakarta: Serambi, 2002. ISBN 979-3335-16-5