Abjad

jenis aksara yang setiap simbol mewakili konsonan

Abjad (IPA: ['abdʒad]) adalah aksara yang hanya menuliskan huruf Konsonan, namun tidak menuliskan huruf vokal. Hampir semua tulisan-tulisan Semit tergolong abjad, misalkan abjad Fenisia, abjad Arab, abjad Ibrani, dan abjad Suryani. Bangsa Yunani yang mengadopsi abjad Fenisia menambahkan beberapa lambang vokal ke dalam sistem tulisan mereka yang baru agar tidak terjadi ambiguitas. Sistem tulisan itu disebut alfabet dan menurunkan alfabet Latin, Kiril, dsb.

Bahasa Indonesia yang ditulis dalam abjad Arab (bawah) dan alfabet Latin (atas).

Dalam penggunaan bahasa Indonesia, istilah abjad juga bisa merujuk kepada huruf Alfabet. Masing-masing huruf menggambarkan satu bunyi atau lebih, contoh huruf e dapat menggambarkan bunyi e dalam kata bebek, e dalam kata senang atau e dalam kata tega. Huruf dalam abjad biasanya mempunyai urutan tetap,[1] seperti pada Alfabet yang terdiri dari 26 huruf dimulai dari A hingga Z.

Etimologi

sunting

Penamaan "abjad" (abjad أبجد) berasal dari urutan awal dari huruf dalam Abjad Arab. Urutan ini juga sesuai dengan urutan huruf dalam sistem penulisan yang lebih lama seperti Abjad Fenisia, Abjad Ibrani, yakni a, b, j, d.

Rujukan

sunting
  1. ^ Harimurti Kridalaksana (1982). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. hlm. 1: "abjad (alphaba)—kumpulan tanda tulisan yang disebut huruf, yang masing-masing menggambarkan satu bunyi atau lebih, dan biasanya mempunyai urutan tetap.". 

Lihat pula

sunting