Abu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Abu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi adalah seorang penulis, sejarawan dan periwayat hadis abad ke-4 Hijriah. Keahliannya di bidang bahasa Arab dan ilmu Al-Qur'an. Kepribadian utama dari Abu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi ialah dermawan dalam persoalan ilmu dan harta. Mazhab yang diyakininya adalah Mazhab Syafi'i. Salah satu kitabnya berjudul At-Tanbih ‘Ala fadhli ‘Ulum Al- Qur’an.
Keahlian
suntingSemasa hidupnya, Abu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi memiliki kemampuan sebagai ahli bahasa Arab dan ilmu Al-Qur'an. Karena kemampuan ini, Abu al-Qasim juga dikenal sebagai sastrawan dan ahli nahwu. Selain itu, Abu al-Qasim juga ahli dalam sejarah peperangan dan menguasai kisah-kisah umat di masa lalu dan biografi para ulama.[1] Abu al-Qasim juga menjadi perawi hadis dari beberapa ulama. Ia mendengar hadis dari Ibnu Hibban. Periwayatan hadisnya berasal dari Abu Bakar Muhammad bin Abdul Wahid al-Hairi, Abu al-Fath Muhammad bin Ismail al-Farghani., Abu Bakar Zakaria al-Anbari, Abu Abdullah ash-Shaffar dan Abu Muhammad al-Mazni.[2]
Kepribadian
suntingAbu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi dikenal sebagai pengajar bagi para penuntut ilmu di Naisabur. Ilmu yang diajarkannya sangat berpengaruh di majelis-majelis ilmu. Abu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi juga mampu mempengaruhi orang-orang kaya yang datang ke Naisabur untuk membiayai pengajaran. Sebaliknya, orang-orang miskin di Naisabur menerima kedermawanan melalui bantuannya.[3]
Mazhab
suntingMazhab awal yang diikuti oleh Abu al-Qasim adalah Karamiyah. Namun, ia kemudian beralih megikuti Mazhab Syafi'i. Dalam nasihat-nasihat, majelis-majelis dan syair-syair yang ditulisnya, pemahaman Abu al-Qasim seperti sufi.[3]
Karya tulis
suntingAt-Tanbih ‘Ala fadhli ‘Ulum Al- Qur’an
suntingAt-Tanbih ‘Ala fadhli ‘Ulum Al- Qur’an berisi tentang ilmu-ilmu Al-Qur'an yang termulia. Salah satunya tentang penyebab turunnya ayat Al-Qur'an di tempat-tempat tertentu. Kitab ini mengurutkan lokasi penurunan ayat yaitu di Makkah dan Madinah dan penggolongannya ke dalam surah madaniyah dan makkiyah.[4]
Wafat
suntingAbu al-Qasim al-Habib an-Naisaburi wafat pada tahun 406 Hijriah atau 1016 Masehi.[5]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ an-Naisaburi 2017, hlm. 8-9.
- ^ an-Naisaburi 2017, hlm. 9-10.
- ^ a b an-Naisaburi 2017, hlm. 10.
- ^ Ajahari (September 2018). Ulumul Qur'an: Ilmu-Ilmu Al-Qur'an (PDF). Sleman: Aswaja Pressindo. hlm. 95. ISBN 978-602-6733-53-5.
- ^ an-Naisaburi 2017, hlm. 7.
Daftar pustaka
sunting- an-Naisaburi, Abu al-Qasim (Maret 2017). Kitab Kebijaksanaan Orang-Orang Gila: 500 Kisah Muslim Genius yang Dianggap Gila dalam Sejarah Islam. Jakarta Selatan: Wali Pustaka. ISBN 978-602-74064-6-9.