Ace Combat 04: Shattered Skies
Ace Combat 04: Shattered Skies (エースコンバット04 シャッタード・スカイ , Ēsu Konbatto Zero Yon Shattādo Sukai) (Ace Combat: Distant Thunder di Eropa) adalah permainan video simulasi penerbangan semi-realistis yang dikembangkan oleh Namco untuk konsol PlayStation 2. Gim ini merupakan gim pertama dalam serial Ace Combat yang dirilis untuk PlayStation 2 dan merupakan gim keempat dalam serial Ace Combat.
Ace Combat 04: Shattered Skies | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Diterbitkan di | |||||||||||||||
Genre | Simulator penerbangan tempur | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
| |||||||||||||||
Penilaian | |||||||||||||||
| |||||||||||||||
| |||||||||||||||
Bagian dari Ace Combat Tidak ada
| |||||||||||||||
Gameplay
suntingSepanjang permainanm pemain memiliki kesempatan untuk membeli 21 pesawat yang berbeda, dari model yang sudah ada hingga purwarupa atau pesawat baru yang masih dalam pengembangan (pada saat produksi gim) dan persenjataannya. Setiap pesawat memiliki 2 warna yang berbeda, yang dapat dimiliki dengan meraih peringkat superior, atau peringkat S dalam setiap tahap yang dimainkan dalam mode kesulitan biasa, dengan menjatuhkan pilot ulung lawan dalam setiap level, atau dengan menyelesaikan mode tantangan.
Tingkat kesulitan menentukan jumlah musuh per level, kemampuan AI mereka dan jumlah kerusakan, dan seberapa besar kerusakan yang dapat dialami oleh pesawat secara total. Pada tingkat kesulitan tertinggi, satu misil dari pesawat musuh dapat menjatuhkan pesawat pemain, di mana pada tingkat kesulitan termudah akan butuh beberapa serangan misil.
Pemain harus membeli semua pesawat dan senjata tambahan yang ingin mereka gunakan, tetapi hanya sekali saja. Senjata yang sama dalam tipe pesawat yang berbeda tidak dapat dipakai secara bergantian. Pemain meraih uang dengan menghancurkan musuh, atau dengan menjual pesawat/senjata di antara misi. Pesawat awal pemain, F-4 Phantom, tidak dapat dijual. Terkadang akan menguntungkan pemain jika pemain membeli/menjual kombinasi yang berbeda antara pesawat dan senjata tergantung pada kebutuhan misi yang dijelaskan saat pengarahan, karena beberapa pesawat lebih cocok dipakai dari pesawat lainnya dalam beberapa misi. Setelah semua tujuan misi tercapai, pemain diberikan tambahan uang karena performa gemilang (menetralisir target tambahan dan berbagai macam pesawat musuh, dan sebagainya). Untuk membeli semua pesawat dan senjata yang tersedia dalam gim ini, pemain harus menyelesaikan gim ini beberapa kali.
Ace Combat 04: Shattered Skies memperkenalkan dua tambahan baru: obrolan radio dan cutscene bergaya anime di mana seorang pria (yang adalah versi dewasa dari anak kecil di dalam cutscene) membacakan sebuah surat (yang ditujukan kepada pemain) tentang kenangannya saat Perang Benua, yang dimainkan pada gambar diam.
Cerita
suntingGim ini berlatar pada dunia fiksi Strangereal dalam dunia Ace Combat, mulai dari 2004-2005, bertempat di benua Usea setelah kejadian dalam Ace Combat 2. Latar belakang gim ini menandakan bahwa sebelum peristiwa dalam gim ini, dunia terancam oleh sebuah asteroid besar, bernama Ulysses 1994XF04, yang berada di jalur tabrakan dengan Bumi. Negara-negara seluruh dunia mulai merencanakan beberapa solusi untuk menghadang tubrukan tersebut. Negara-negara dari benua Usea memutuskan untuk membangun jaringan railgun anti-asteroid bernama "Stonehenge" untuk menghancurkan Ulysses di atmosfer. Pada tahun 1999, Ulysses menembus atmosfer planet dan terpecah menjadi beberapa serpihan, yang menghujani permukaan Bumi. Stonehenge menghancurkan sebagian besar serpihan asteroid, tetapi kerusakan di permukaan Bumi merupakan bencana besar, karena beberapa kota luluh lantah dan ribuan orang terbunuh (efek dari asteroid yang sama juga dirasakan sebelum kejadian Ace Combat 6). Di Usea, negara-negara yang hancur setuju untuk menginjinkan pengungsi masuk dan memulai proses panjang rekonstruksi. Namun, Erusea, sebuah negara yang gemar berperang yang terletak di pesisir barat benua, hancur secara ekonomi oleh bencana tersebut dan ingin mengambil alih kendali atas Usea; Erusea mulai membangun militer. Pasukan Erusea merebut Stonehenge dan mengubah penggunaan senjata tersebut menjadi instalasi anti-udara yang mampu menembak target di hampir seluruh benua. Negara-negara Usea yang lain, yang tidak mentoleransi perlawanan tersebut, bersatu menjadi koalisi pertahanan militer yang di kenal dengan Independent State Allied Forces (ISAF) (Bahasa Indonesia: Pasukan Sekutu Negara Merdeka). Erusea memulai pergerakan ekspansi ke arah timur, dan mengalahkan militer ISAF, menduduki lokasi strategis di seluruh benua dengan bantuan senjata Stonehengem yang menghancurkan kekuatan udara ISAF. Dengan ISAF yang berada di ambang kekalahan, Markas Besar ISAG (GHQ) dipindahkan ke sebuah pulau di North Point di lepas pantai timur laut Usea, sementara sebagian kecil pasukan ISAF yang bertahan mundur ke pesisir timur benua di kantong-kantong kecil dengan laut di belakang mereka.
Pemain mengambil peran sebagai Mobius 1, seorang pilot tempur elit yang bertugas di angkatan udara ISAF. Kejadian dalam gim ini bermula setelah GHQ ISAF mundur ke North Point. Mobius 1 dan Squadronnya diluncurkan untuk menggagalkan Erusea yang mencoba menginvasi North Point, mencegat dan menghancurkan unit pengebom Erusea di lepas pantai pulau Newfield, dan juga menghancurkan unit pengebom yang sedang mendarat di Pangkalan Udara Rigley. Mobius 1 juga berperan dalam penghancuran instalasi radar Erusea di Gunung Shezna, yang membuat unit militer ISAF yang mundur berhasil mundur ke North Point tanpa dideteksi oleh mata-mata Erusea. Angkatan Udara ISAF kemudian menghancurkan Armada Aegir Erusea "Invincible" yang bersandar di Pelabuhan Comberth, menggagalkan upaya Erusea untuk menginvasi North Point dengan jalur laut. Didukung oleh kemenangan yang menakjubkan dan dibantu oleh Mobius 1, yang sudah memiliki reputasi diantara pasukan Sekutu dan Erusea, ISAF memulai serangan udara ke fasilitas panel surya Erusea di jantung benua Usea. Namun, Stonehenge menimbulkan korban besar pada pasukan penyerang, mengingatkan ISAF bahwa Stonehenge masih memiliki genggaman kuat di langit benua Usea.
Di antara misi, sebuah cerita diceritakan melalui duabelas selingan kilas balik, yang nantinya terungkap sebagai surat panjang untuk Mobius 1 tentang perang dan hidup dalam pendudukan. Surat tersebut ditulis oleh seorang pria tak bernama, yang orangtuanya terbunuh ketika sebuah jet tempur ISAF jatuh menabrak rumah mereka di San Salvacion ketika ia masih kecil. Jet tempur tersebut dijatuhkan oleh Yellow 13, pilot tempur paling ulung Erusea, dan anggota dari Squadron elit terkenal Aquila "Yellow" Squadron. Setelah kematian orangtuanya anak laki-laki tersebut diasuh oleh pamannya, seorang supir taksi yang tinggal di kota. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Ia bermain harmonika di sebuah bar setempat bernama Sky Kid. Di sana, ia juga menyukai putri pelayan bar, yang sedikit lebih tua darinya.
Suatu malam, Ia melihat sejumlah personil Angkatan Udara Erusea mengambil alih bar dari pelanggan biasa. Sang narator menyadari bahwa diantara mereka adalah pilot yang menjatuhkan pesawat yang membunuh orangtuanya: Yellow 13. 13 mulai bermain gitar dan sang narator mulai menemaninya dengan harmonikanya. Oleh sebuah kebetulan aneh, lagu yang 13 mainkan adalah lagu yang sama yang sering ayah sang narator mainkan di penghujung hari. Sang narator mencoba untuk menghadapi 13, tetapi Yellow 4 yang selalu menemaninya membuat hal itu mustahil. Akhirnya, mereka menjadi teman, dan sang narator mengenal pilot Angkatan Udara Erusea dengan menghabiskan waktu di landasan udara bekas konstruksi jalan tol di luar kota.
Paman sang narator akhirnya menghilang; tidak diketahui apakah pamannya ditangkap karena mabuk di depan orang yang salah, atau pergi karena keinginannya sendiri. Tiada tempat untuk pergi, sang narator diperbolehkan untuk tinggal di bar. Satu malam, sang narator tertidur di bar setelah bar tutup, lalu suara kecil membangunkannya. ia berjalan ke atas dan menemukan pertemuan para pemberontak. Ia diinterogasi namun dihentikan oleh putri bartender dan para pemberontak melepaskannya. Seperti dengan 13, sang narator dan putri bartender akhirnya berteman.
Perang pun terus berlanjut, kontribusi Mobius 1 mulai membalikkan keadaan dan Sekutu akhirnya memulai merebut kembali Usea. Mobius 1 dan Angkatan Udara ISAF berperan dalam Operasi: Bunker Shot, sebuah invasi amfibi di pesisir selatan Usea setelah ISAF berhasil meluncurkan roket yang berisi satelit di Kepulauan Comona. Situasi di kota San Salvacion memanas setelah pasukan ISAF mulai mendekat. Sang narator mengingat satu kejadian dimana putri bartender memasang bom di landasan udara Yellow Squadron, yang merusak pesawat Yellow 4 dan membuat kesal Yellow 13, karena Yellow 4 adalah wingman terdekatnya. ISAF lalu menyerang Stonehenge dan Mobius 1 berhasil menghancurkan 7 railgun (railgun ke-8 dimatikan karena kerusakan yang disebabkan pecahan Ulysses). Yellow Squadron terlambat datang, tetapi tetap melawan Mobius 1, tetapi Yellow 4 jatuh dan terbunuh.
Yellow 13 pun akhirnya terbunuh bersama dengan rekan Yellow Squadronnya di langit Farbanti, ibu kota Erusea. Setelah Farbanti berhasil direbut, dan juga penyerahan diri para jenderal dari pasukan militer Erusea, sekelompok perwira muda Erusea mengaktifkan senjata lain, Megalith, sebuah fasilitas peluncuran misil yang mampu menjatuhkan asteroid yang masih mengelilingi Bumi dan menjatuhkannya di tempat yang mereka inginkan di Bumi. Mobius 1 diberikan Squadron miliknya sendiri yang terdiri dari pilot-pilot ISAF terbaik yang tersedia. Menyerang Megalith, Mobius Squadron berhasil menjatuhkan Squadron pelindung Erusea dan menghancurkan Megalith, sekaligus mengakhiri perang.
Ace Combat: Operation Katina
suntingCerita Mobius 1 berlanjut di mode arcade Ace Combat 5: The Unsung War, di mana terkuak bahwa sekelompok pemberontak yang bernama "Free Erusea" terus melanjutkan perlawanannya terhadap ISAF dan pemerintahan Erusea yang didukung ISAF sejak perang berakhir. Mobius 1, menyerang pasukan pemberontak, dan berhasil melumpuhkan jalur suplai mereka dan menghancurkan markas utama Free Erusea, mengakhiri pemberontakan terebut.
Adegan yang diubah
suntingBeberapa selingan kilas balik di perilisan internasional sedikit diubah, karena perbedaan sistem peringkat. Perbedaan ini dapat dilihat dlaam versi asli Jepang:
- Dalam cutscene #04, sebuah gambar pisau dan pistol ditunjukkan, dengan narator yang mengucapkan "Aku memegang sebuah pisau dengan tujuan untuk menusukkannya pada Yellow 13. Aku bahkan mengangkat sebuah pistol dari prajurit musuh yang sedang mabuk." Di dalam versi AS, bagian ini dan monolog tersebut dihapus seluruhnya.
- Dalam cutscene #05, ketika sang narator menemukan ruangan rahasia pemilik bar, putri bartender terlihat memegang shotgun dibelakang pintu. Di dalam versi internasional, ia terlihat tidak memegang apapun.
- Dalam cutscene #09, ketika sang narator menghadapi Yellow 13, ia menggunakan pistol yang ia curi sebelumnya untuk mengancamnya. Dalam versi AS, ia hanya berdiri diam dengan kedua tangannya disampingnya.
Penerimaan
suntingAgregator | Skor |
---|---|
Metacritic | 89/100 [1] |
Publikasi | Skor |
---|---|
GameSpot | 8.8/10 [2] |
IGN | 9.1/10 [3] |
Sejak Juli 2006, Ace Combat 04 telah menjual 1.7 juta salinan dan meraup $48 juta di Amerika Serikat. Next Generation memberi peringkat sebagai gim dengan penjualan tertinggi ke-21 untuk Playstation 2, Xbox atau Gamecube antara Januari 200 dan Juli 2006 di negara tersebut. Penjualan total gim Ace Combat yang rilis pada tahun 2000an mencapai 2.5 juta unit di Amerika Serikat sejak Juli 2006.[4]
Ace Combat 04: Shattered Skies diakui oleh kritik, dengan IGN memberi gim ini skor 9.1 dari 10[3] dan majalah Famitsu memberi skor 33 dari 40 saat perilisan.[5]
Referensi
sunting- ^ "Ace Combat 04: Shattered Skies". Metacritic.
- ^ "Ace Combat 04: Shattered Skies Review". GameSpot.
- ^ a b "Ace Combat 4: Shattered Skies - PlayStation 2". IGN.
- ^ Campbell, Colin; Keiser, Joe (July 29, 2006). "The Top 100 Games of the 21st Century". Next Generation. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 29, 2007.
- ^ "プレイステーション2 - エースコンバット04 シャッタードスカイ". Weekly Famitsu. Part 2 (915). June 30, 2006. hlm. 64.