Achmad Faris Sulchaq
H. Achmad Faris Sulchaq, S.H., SpN. (lahir 23 Juli 1955) adalah anak pasangan H. S.A. Basori (almarhum) dan Hj Nafiah (almarhum) yang terpilih menjadi wakil Bupati periode 2002 - 2007. Sebelumnya ia menjabat notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) untuk daerah Kota Tegal dan menjabat Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) se-eks Karesidenan Pekalongan pada tahun 1998.
Achmad Faris Sulchaq | |
---|---|
Wakil Bupati Brebes 2 | |
Masa jabatan 2002 – 2007 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Mardiyanto Ali Mufiz |
Informasi pribadi | |
Lahir | 23 Juli 1955 Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia |
Partai politik | PKB |
Suami/istri | Sri Sulkhiyati |
Anak | 5 |
Sunting kotak info • L • B |
Awal kehidupan dan Karier
suntingAchmad Faris Sulchaq Menikah pada tahun 1983 dengan Hj. Sri Sulkhiyati S.E. wanita asli Bumiayu dan dikaruniai lima orang anak laki-laki yaitu Muhammad Bayu Harum (lahir 23 Oktober 1983), Muhammad Fajar Muharam (lahir 14 Agustus 1989) dan putra kembar yakni Nur Alam Rifki Ardian (lahir 8 Februari 1991) dan Nur Alam Dzikri Ardian (almarhum) serta putra ragil Muhammad Einan Nabil (lahir 5 Januari 1998).
Karier
- Tahun 1983 - 1991: Dosen tetap (Hukum Tata Negara dan Manajemen) Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang
- Tahun 1986 - 1989: Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Unissula Semarang
- Tahun 1989 - 1991: Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Unissula Semarang
Organisasi
- Tahun 1998: Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) se-eks Karesidenan Pekalongan
- Tahun 1998: Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Brebes
- Tahun 1984: Wakil Ketua Nahdlatul Ulama Cabang Brebes
- Tahun 1991: Ketua Yayasan Bustanul Ulum NU Bumiayu
- Tahun 1991: Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Baiturohim Bumiayu Brebes
Pranala luar
sunting- [1] Diarsipkan 2014-01-08 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Drs. H. Tri Harjono |
Wakil Bupati Brebes 2002 – 2007 |
Diteruskan oleh: H. Agung Widiyantoro, S.H., M.Si. |