Adhia Absar Arryman
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas.Artikel ini akan dihapus pada 4 Oktober 2024 jika tidak diperbaiki. Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan biografi tokoh. (September 2024) |
Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. (September 2024) |
Pemulai artikel ini menambahkan: Halaman yang diusulkan untuk dihapus ini dipertentangkan. Orang yang menambahkan pengumuman ini merasa bahwa halaman ini tidak seharusnya diberi {{Hapus}}, dan meminta supaya halaman ini tidak buru-buru dihapus dulu selama masih diperbincangkan..
|
Adhia Absar Arryman (lahir 12 Desember 1983) adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, termasuk makanan dan energi terbarukan. Ia dikenal sebagai pendiri dan CEO ADCORP, perusahaan yang berfokus pada energi hijau dan hilirisasi silika di Indonesia.[1]
| Adhia Absar Arryman | |
|---|---|
| Lahir | Adhia Absar Arryman 12 Desember 1983 Jakarta, Indonesia |
| Pekerjaan | Group CEO ADCORP |
| Orang tua |
|
| Keluarga | Sutan Aswar |
Keluarga
suntingAdhia adalah putra dari ekonom Arif Arryman dan sosiolog Sativa Sutan Aswar. Kakeknya, Sutan Aswar, adalah salah satu pendiri Angkatan Udara Republik Indonesia sekaligus pencipta bensin pesawat (AFTUR) pertama di Indonesia.[2]
Pendidikan
suntingAdhia menghabiskan sebagian masa kecilnya di Paris, Prancis, dan melanjutkan pendidikan menengah di Indonesia. Ia menempuh pendidikan di bidang Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung dan melanjutkan studi Hukum di Universitas Indonesia. Kombinasi kedua latar belakang ini mendukung peranannya di berbagai sektor bisnis.[3]
Karier
suntingAdhia memulai kariernya di sektor makanan dengan mendirikan Umara Group pada tahun 2013, sebuah perusahaan berbasis teknologi makanan.[4][5]
Pada awal 2019, ia meluncurkan produk Laukita, sebuah inovasi makanan siap saji berbasis masakan khas Nusantara yang dibekukan dan dikemas dalam wadah khusus.[6] Ide ini terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya di Paris, di mana neneknya sering mengirim masakan Indonesia dalam bentuk beku, seperti rendang, yang tetap terjaga cita rasanya meski menempuh perjalanan jauh.[7]
Setelah melakukan riset bertahun-tahun, Adhia menemukan metode pembekuan makanan dalam wadah khusus yang memungkinkan berbagai jenis masakan diawetkan tanpa merusak komposisi dan cita rasa, serta tahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa menggunakan bahan pengawet buatan.[8] Produk Laukita menawarkan 12 menu masakan Nusantara, seperti bistik lidah, oseng mercon, cumi cabe ijo, rendang paru, ayam betutu, dan dendeng daging, yang dikemas dalam plastik khusus kedap udara.[9]
Pada tahun 2022, bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia, Adhia melalui Laukita bekerja sama dengan MoM Academy mendistribusikan 10.000 produk Laukita kepada 10 komunitas regional di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.[10] Program ini bertujuan untuk mendukung para ibu dalam menyediakan makanan bergizi bagi keluarga mereka, terutama di masa pandemi COVID-19.[11]
Pada tahun yang sama, Umara Group diakuisisi oleh PT Amarta Koru Management.[12]
Pada tahun 2023, Adhia mendirikan ADCORP bersama Dimas Beck, perusahaan yang berfokus pada pengembangan energi hijau dan hilirisasi silika. ADCORP terlibat dalam beberapa proyek energi terbarukan dan properti ramah lingkungan di Indonesia.[13][14]
Referensi
sunting- ^ Kurniawan, Didi (21 Agustus 2024). "Perjalanan Adhia Absar dalam Transformasi Menuju Energi Hijau". Voi.
- ^ Dewi, Alieza Nurulita (6 Juni 2024). "Mengenal Sutan Aswar, Pendiri TNI Angkatan Udara Sekaligus Pencipta Avtur Asal Minang".
- ^ Lifestyle, Tim (21 Agustus 2024). "Perjalanan Adhia Absar dan Dimas Beck dalam Transformasi Menuju Energi Hijau". Liputan6.
- ^ "Usaha Food Technology Sukses, Dimas Beck Kembangkan Bisnis Properti dan Lifestyle". 27 Desember 2022.
- ^ Baihaqi, Bari (24 Maret 2022). "LPEI Ajak Pengusaha Kuliner Rambah Pasar Ekspor".
- ^ Kustiani, Rini (21 Maret 2020). "Adhia Absar Ungkap Kunci Sukses Bisnis Makanan Cepat Saji Laukita". Cantika.
- ^ Kustiani, Rini (21 Maret 2020). "Adhia Absar Ungkap Kunci Sukses Bisnis Makanan Cepat Saji Laukita". Cantika.
- ^ Kustiani, Rini (21 Maret 2020). "Adhia Absar Ungkap Kunci Sukses Bisnis Makanan Cepat Saji Laukita". Cantika.
- ^ Kustiani, Rini (21 Maret 2020). "Adhia Absar Ungkap Kunci Sukses Bisnis Makanan Cepat Saji Laukita". Cantika.
- ^ "Hari Perempuan Sedunia, Laukita Bagikan 10.000 Lauk Siap Saji". BeritaSatu. 8 Maret 2022.
- ^ "Hari Perempuan Sedunia, Laukita Bagikan 10.000 Lauk Siap Saji". BeritaSatu. 8 Maret 2022.
- ^ Rosari, Maria (9 Desember 2022). "Cerita Dimas Beck Bangun Bisnis Food Technology hingga Rencana Lainnya". Antara.
- ^ Nurhidayat, Despian (18 Agustus 2024). "Pemanfaatan Energi Hijau Mampu Percepat Target Net Zero Emission 2050". Media Indonesia.
- ^ Fajardin, Mohammad Atik (19 Agustus 2024). "Ekosistem Terbarukan Dinilai Penting demi Keberlanjutan Lingkungan".