Agama damai

Setelah serangan 11 September pada 2001, beberapa orang menyebut Islam sebagai agama damai

Penggunaan istilah

Pada masa lalu, panggilan "agama damai" ditujukan kepada Kristen.

Pada September 2001, saat serangan 11 September, Presiden AS George W. Bush berkata: "Wajah teror bukanlah kepercayaan Islam yang sebenarnya. Itu semua bukanlah mengenai Islam. Islam itu damai. Para teroris itu tidak mewakili damai. Mereka mewakili kejahatan dan perang." Hal ini mendatangkan kritikan dari beberapa pihak dan jajak pendapat para pemimpin Protestan Evangelikal Amerika Serikat yang dilakukan pada 2002 menyatakan bahwa hanya 10% yang sepakat dengan perkataan Bush bahwa Islam itu damai.

Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia berkata pada 2002, "Islam, seperti yang kukatakan, adalah sebuah agama damai. Namun sepanjang berabad-abad, tantangan-tantangan dari pengajaran Islam yang sebenarnya terjadi. Sehingga [orang-orang yang menyebut diri mereka sendiri] "Muslim" membunuh disamping melukai agama mereka yang menentang pembunuhan khususnya orang-orang tak bersalah.

Dalil Boubakeur, mufti Masjid Paris, berkata pada 2006, "Nabi tidak mendirikan sebuah agama teroris, namun agama damai."

Kritikan

Para pengunjuk rasa Muslim membawa tanda-tanda yang bertuliskan "Memenggal semua orang yang menghina Nabi" dan "Orang-orang kita yang telah mati berada di Firdaus. Mati Anda ada di NERAKA!"

Sherman Jackson meyakini bahwa komentar-komentar para politikus Barat tentang Islam adalah agama damai adalah sebuah upaya pembenaran politik. Namun, Jackson menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak menyangkal kekerasan dari Islam, tetapi lebih kepada keberadaan damai dengan non-Muslim.

Istilah "Agama Damai" digunakan sebagai ejekan oleh para kritikus Islam, seperti komentator sayap kanan Ann Coulter. Filsuf dan penulis Ateis Baru Sam Harris menyatakan, "Posisi komunitas Muslim dalam menghadapi seluruh provokasi terlihat jelas: Islam adalah agama damai, dan jika kamu berkata tidak, mereka akan membunuhmu."

Saat ditanyai oleh para wartawan pada 2005 jika Islam adalah agama damai Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa beberapa unsur Islam dapat dikatakan damai, namun juga memiliki unsur lainnya.

Islamis berpengaruh Sayyid Qutb menyatakan bahwa Islam adalah agama damai dalam esensi yang mewakili seluruh umat manusia kepada Allah.

Pada 13 Mei 2015, Negara Islam Irak dan Syam mengeluarkan sebuah pesan audio dari Abu Bakr al-Baghdadi, yang menyatakan bahwa Islam bukanlah agama damai, namun agama perang.

Lihat pula

• Islam dan agama lainnya
• Pemisahan dunia dalam Islam
• Perdamaian dalam filsafat Islam
• Islam dan kekerasan
• Pasifisme dalam Islam

Buku

• Religion of Peace?: Islam's War Against the World by Gregory M. Davis ( ISBN 0-9778984-4-X )
• Islam: Religion of Peace and Justice by Muhammad Nawaz ( ISBN 1-4107-6786-8 )

Pranala luar

• "Islam 'A Religion of Peace'?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2006.  at Humanists realm Diarsipkan 2002-09-14 di Library of Congress Web Archives, a UK humanist site
• "Islam: The Religion of Peace". al-Islami.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2004. , argues Islam to be a peaceful religion.