Agatha Han Sin-ae
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Agatha Han Sin-ae adalah seorang martir Katolik Korea. Ia lahir di luar nikah di keluarga kelas bangsawan di Boryeong, Chungcheong-do. Setelah ia tumbuh dewasa, dia menjadi istri kedua dari Jo Rye-san di Seoul. Kemudian sekitar tahun 1795 atau 1796 dia mengetahui ajaran Katolik dari Kolumba Kang Wan-suk.
Nama dalam bahasa asli | (ko) 한신애 아가타 |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 18 abad Boryeong |
Kematian | 2 Juli 1801 Seoul |
Penyebab kematian | Pemancungan |
Data pribadi | |
Agama | Gereja Katolik Roma |
Exaltation (en) | |
| |
Tanggal perayaan | 31 Mei (Gereja Katolik Roma) |
Kemudian Agatha Han mempelajari Katekismus dengan sungguh-sungguh bersama putri tirinya, dan dia menjadi Katolik. Dia sering pergi ke rumah Kolumba Kang dan membantu pekerjaan Gereja bersama Kandida Jeong Bok-hye. Dia juga mengirimkan pelayannya yang bernama So-myeong kepada Kolumba Kang untuk mempelajari Katekismus. Pada musim panas tahun 1800, dia dibaptis oleh Pastor Yakobus Zhou Wen-mo.
Agatha Han berusaha keras untuk menyebarkan Injil kepada keluarga lainnya dan hamba-hamba di sekitarnya, kemudian memperkenalkan mereka kepada Gereja, tetapi hal itu tidak mudah. Kemudian dia mengundang dua orang katekis pria dan meminta mereka memperkenalkan Gereja kepada hamba-hambanya. Keinginanya itu tidak dapat terjadi karena putranya. Sementara itu, dia mewartakan Injil kepada wanita-wanita di sekitarnya, termasuk Yuliana Kim Yeon-i. Dia membentuk komunitas wanita bersama Kolumba Kang, dan memimpinnya.
Ketika Penganiayaan Shinyu terjadi pada tahun 1801, Kandida Jeong mengumpulkan seluruh buku dan artikel mengenai agama, kemudian membawanya kepada Agatha Han, dia menyembunyikannya di gudangnya. Namun, tak lama kemudian, nama dia dilaporkan kepada penganiaya, dan dia ditangkap bersama teman-teman Katoliknya.
Kemudian, Agatha Han dibawa ke Departemen Hukum untuk menjalani interogasi. Hakim menginterogasi dia untuk memaksa dia menyangkal Tuhan, namun dia tetap teguh dan dia tidak membocorkan nama-nama umat beriman. Dia dijatuhi hukuman mati bersama delapan umat Katolik lainnya termasuk Kolumba Kang dan Yuliana Kim.
Pada tanggal 2 Juli 1801 (22 Mei pada penanggalan Lunar), mereka di bawa ke sebelah luar Pintu Gerbang Kecil Barat di Seoul, disana mereka dipenggal dan meninggal sebagai martir. Berikut ini surat hukuman mati yang ditulis oleh Departemen Hukum:
“Han Sin-ae sangat menjiwai agama Katolik dan menjalankannya selama beberapa tahun. Dia berteman dengan Kang Wan-suk, dia mengunjungi Zhou Wen-mo dan dibaptis olehnya dan menerima nama Kristen. Namun, dia tidak pernah malu akan sikap yang berbahaya itu. Lebih jauh lagi, dia mengundang sekelompok pria dan wanita ke rumahnya, serta menyembunyikan buku dan artikel rohani di gudangnya. Ketika dia ditangkap, dia berkata, ‘Saya tidak akan pernah menyesali apa yang saya telah lakukan, walaupun saya harus mati sepuluh ribu kali’.”[1]
Referensi
sunting