Agung Briyang
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Ritual Agung Briyang adalah ritual yang dilakukan untuk mengusir roh-roh jahat.[1] Ritual Agung Briyang dilakasanakan setiap 3 tahun sekali pada purnamaning sasih kedasa, bulan Penuh dalam bulan kesepuluh dari kalender Hindu Bali.[1] Ritual ini dilakukan oleh warga Desa Sidetapa, Buleleng, Bali.[2] Peserta upacara ini adalah laki-laki dan mereka mengenakan baju tradisional Bali.[2] Perempuan membawa persembahan besar di atas kepala mereka.[1] Tradisi ini dilakukan secara turun-temurun.[2] Masyarakat Bali percaya bahwa apabila upacara ini tidak dilakukan, maka akan terjadi banyak bencana.[2] Inti dari upacara ini adalah berdoa pada dewa dan mengusir roh-roh jahat.[1] Ritual Agung Briyang dilakukan tengah malam dengan membersihkan aneka senjata seperti keris, pedang, tombak, dan lain sebagainya di api.[2] Sebelum upacara dilakukan, warga melakukan upacara Melasti terlebih dahulu di desa Sidetapa.[2] Kemudian dilanjutkan dengan ritual sesayutan untuk menyambut para dewa.[2] Sehari setelah ritual Agung Briyang dilakukan, warga lelaki berburu rusa untuk keperluan upacara berikutnya.[2]
Referensi
sunting- ^ a b c d "Ritual Agung Briyang". bali.panduanwisata.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-13. Diakses tanggal 12 Juni 2014.20.30.
- ^ a b c d e f g h "Ritual Agung Briyang". wisata.balitoursclub.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-10. Diakses tanggal 12 Juni 2014.21.00.