Ahmed Zewail
Ahmed Hassan Zewail (26 Februari 1946 – 2 Agustus 2016) adalah seorang ilmuwan sains asal Mesir yang telah memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1999 dalam bidang kimia.
Ahmed Hassan Zewail | |
---|---|
Lahir | Damanhur, Mesir | 26 Februari 1946
Meninggal | 2 Agustus 2016 Pasadena, California, Amerika Serikat | (umur 70)
Kebangsaan | Mesir - Amerika Serikat |
Almamater |
|
Dikenal atas | Femtokimia |
Penghargaan | Penghargaan Wolf (1993) Medali Franklin (1998) Penghargaan Nobel (1999) Medali Priestley (2011) Medali Davy (2011) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Kimia dan Fisika |
Situs web | http://www.its.caltech.edu/~femto/ |
Dr. Zewail merupakan ilmuwan Muslim kedua setelah Prof. Abdus Salam dari Pakistan yang menerima penghargaan tersebut karena jasanya menemukan femtokimia, studi mengenai reaksi kimia melintasi femtoseconds.
Menggunakan teknik laser ultracepat (terdiri dari cahaya laser ultrapendek), teknik ini memberikan deskripsi reaksi pada tingkat atom. Dapat dilihat sebagai bentuk kehebatan tinggi dari cahaya fotografi.
Ia kemudian menetap di San Marino, California bersama istrinya Dema Zewail yang merupakan ahli obat-obatan di Universitas California (UCLA), Los Angeles.
Selain itu ia juga pernah mendapat Jabatan Linus Pauling dalam bidang Fisika Kimia di California Institute of Technology, Pasadena sejak tahun 1990.
Fakta Menarik Dr. Ahmad Zewail
sunting- Ilmuwan kedua Muslim yang mendapat Hadiah Nobel dalam bidang kimia pada tahun 1999.
- Ia dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1946 di Mesir.
- Orang tuanya sangat mengharapkannya menjadi seorang profesor. Sejak kecil, orang tuanya telah meletakkan tanda nama "Dr. Ahmed" di balik bacaannya.
- Selain membaca, dia sangat menyukai musik.
- Ia tidak menyukai Ilmu Sosial karena memerlukan seseorang untuk menanyakan sesuatu tentang ilmu sosial. Sedangkan ia lebih suka bertanya "kenapa" dan "bagaimana".
- Minatnya dalam bidang matematika dan kimia bermula sejak kecil. Ia pernah membuat beberapa buah alat termasuk sebuah perlengkapan dari alat pembakar milik ibunya yang digunakan untuk membuat kopi.
- Bapak 4 orang anak itu memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Mesir dan Amerika Serikat.
- Ia pernah memegang 2 jabatan profesor di Caltech yaitu Profesor Fisika dan Kimia.