Air terjun Lacolla

salah satu air terjun di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia

Air Terjun Lacolla adalah salah satu air terjun terindah di Kabupaten Maros yang lokasinya tepat berada di Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Destinasi wisata air terjun ini tergolong unik karena memiliki tingkatan-tingkatan dan volume air yang mengalir cukup banyak sepanjang tahun. Dalam tiga tahun terakhir ini telah menarik banyak wisatawan dari luar daerah untuk mengunjunginya. Air terjun ini berada di kawasan hutan produksi terbatas dengan kondisi medan yang sangat menantang dimana untuk sampai ke air terjun berjalan kaki sekitar 2 km dan menuruni ratusan anak tangga. Tantangan lainnya adalah saat melintasi sisi bertangga yang berada di dinding tebing yang ketinggiannya sekitar 300 meter di atas sungai. Adrenalin pengunjung akan duji karena jalur anak tangga yang berkelok-kelok mengikuti kontur tebing tersebut. Air Terjun Lacolla memiliki empat tingkatan dimana terdapat bebatuan besar di bawah air terjun yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk terapi air terjun atau berteduh di bawahnya. Derasnya air yang jatuh menimbulkan busa dan bulir-bulir air lalu tumpah mengalir mengikuti arus sungai. Air terjun Lacolla merupakan air terjun yang mengikuti alur Sungai Walanae yang alirannya mengalir sampai ke Teluk Bone di Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng dan bermuara di Danau Tempe.[1]

Air terjun Lacolla
Bugis: ᨓᨕᨙ ᨆᨛᨉᨘ ᨒᨌᨚᨒ (Wae Meddu Lacolla)
Makassar: ᨍᨙᨊᨙ ᨕᨒᨘᨄ ᨒᨌᨚᨒ (Je'ne' A'lumpa Lacolla)
Tampak dari samping Air Terjun Lacolla, Mei 2019
Air terjun Lacolla di Sulawesi Selatan
Air terjun Lacolla
Lokasi di Sulawesi Selatan
LokasiDusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia
Koordinat4°58′55″S 119°50′01″E / 4.9820000090575°S 119.83373346813°E / -4.9820000090575; 119.83373346813
Tipealami (berdasarkan sifat terbentuk)
cascade (berdasarkan debit air dan lebar)
Jumlah titik1 (satu)
Anak sungaiSungai Cenrana, Sungai Walanae

Lokasi

sunting

Air Terjun Lacolla terletak di Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.[1]

Aksesibilitas

sunting

Air Terjun Lacolla berjarak ± 90 km dari pusat Kota Makassar, ± 75 km dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, atau ± 60 km dari pusat ibu kota Kabupaten Maros (Turikale) dan itu dapat diakses baik dengan roda empat maupun dengan roda dua dengan kondisi jalanan yang baik berupa aspal pada jalan provinsi di Jalan Poros Maros–Bone dan beton memasuki ke arah wilayah Desa Cenrana Baru.[1] Dari arah Kota Makassar menuju ke tempat ini, terlebih dahulu harus pergi ke Bengo, Desa Limapoccoe. Tepatnya di Jalan Poros Maros–Bone, setelah melewati Pasar Bengo dan Lapangan Bengo sekitar 1,5 km maka di sana akan terlihat papan petunjuk menuju Air Terjun Lacolla di bagian kanan. Dari jalan poros, jarak menuju Air terjun Lacolla ini kurang lebih sekitar 9 km dengan melewati jalan berbatu dan beton. Dalam perjalanan menuju tempat ini, mata akan dihibur dengan pemandangan sawah terasering.[2] Sedangkan ketika sampai di Air terjun Lacolla, maka akan melihat pemandangan air terjun yang tersusun rapi hingga 4 tingkat.[2]

Sebenarnya Air Terjun Lacolla memiliki susunan air terjun 7 tingkat. Namun 3 tingkat lainnya berpisah agak jauh dari tingkatan lainnya. Hanya 4 tingkatan yang benar-benar tersusun sehingga sangat indah terlihat. Tempat ini memang sangat indah dan mengagumkan. Selain keindahan air terjun, disana ada spot keindahan lainnya dari bebatuan dan tebing-tebing yang sangat keren. Air terjun ini dekat dengan Bukit Kanari, yang juga merupakan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Maros.[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Munawar, Adib (2018). POTENSI WISATA ALAM DALAM KAWASAN HUTAN, PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN (Studi Kabupaten Maros Sulawesi Selatan) (edisi ke-ke-1). Diakses tanggal 16 Oktober 2020. 
  2. ^ a b c Yahya, Ila (30 Juni 2018). 5 Air Terjun Keren ini Letaknya di Kabupaten Maros, Loh !. Diakses tanggal 16 Oktober 2020. 

Pranala luar

sunting