Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam Nagekeo
Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam Nagekeo (AK Nagekeo) adalah perguruan tinggi berbentuk akademi yang menjalankan pendidikan vokasional jenjang 2 tahun. Saat ini AKTG masih berada di bawah naungan Politeknik Negeri Ujung Pandang sebagai Program Studi di Luar Domisili (PDD) dan secara organisasi tata kelola akan disipkan menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 2014.
AK Nagekeo | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 2012 |
Rektor | Amandus Embo |
Lokasi | , , |
Warna | Biru |
Nama julukan | AK Nagekeo |
Afiliasi | Kabupaten Nagekeo |
AK Nagekeo tidak terdaftar dalam Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini menunjukkan bahwa AK Nagekeo saat ini berstatus tidak aktif.[1]
Sejarah
suntingAkademi Komunitas Teknologi Garam Nagekeo terletak di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Akademi ini diprakarsai pendiriannya oleh Drs. Paulus Kadju selaku Wakil Bupati Kabupaten Nagekeo dengan dukungan penuh dari Masyarakat Kabupaten Nagekeo yang dalam pelaksanaannya (penyusunan studi kelayakan hingga persiapan site visit) dibantu oleh Ramdan Hidayat (Institut Pertanian Bogor) dan Welhelmus AK (Kantor Perwakilan NTT Jakarta). Proses pengusulan Proposal Studi Kelayakan hingga diperolehnya izin operasional DIKTI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (saat ini bernama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik IndonesiaKemenristekdikti]]) berlangsung dalam kurun waktu 6 bulan.
Pada mulanya, program studi (prodi) yang diusulkan adalah:
- Teknologi Produksi dan Pengolahan Garam
- Sistem Jaminan Mutu (Quality Control)
- Manajemen Perusahaan
Namun berdasarkan masukan dari Tim Riviewer DIKTI, Prodi Sistem Jaminan Mutu sebaiknya diubah, disesuaikan dengan ketersediaan dosen, kondisi dan kebutuhan Nagekeo. Hasil revisi selanjutnya mengarah pada pembentukan Prodi Budidaya Perairan dan berdasarkan telaah lanjutan Tim Reviewer DIKTI pada tahun pertama Izin Operasional diberikan hanya untuk 2 program studi: Teknologi Produksi & Pengolahan Garam dan Manajemen Perusahaan hingga Akademi Komunitas benar-benar dianggap siap secara organisasi tata kelola untuk melakukan penambahan program studi.
Dalam upaya menunjang keberhasilan satu-satunya Pendidikan Vokasional Teknologi Garam di Indonesia, Akademi Komunitas menjalin kerjasama dengan Cheetham Salt Ltd., sebuah perusahaan garam kelas dunia yang berbasis di Australia untuk transfer knowledge dan sekaligus melakukan pembinaan dan penyerapan lulusan. Kurikulum Akademi Komunitas disandingkan pula dengan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan dan dalam 4 tahun kedepan, Akademi Komunitas direncanakan akan memiliki Unit/Pabrik Pengolahan Garam Industri dengan dukungan sumber pendanaan dari Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Cheetham Salt Ltd.
Fungsi
suntingDalam rangka mempersiapkan kemandirian fungsi organisasi tata kelola dan penegerian institusi, Akademi Komunitas (AK) dititipkan pengelolaan dan pembinaannya oleh DIKTI kepada Politeknik Negeri yang memiliki latar akar keilmuan mirip dengan apa yang dimiliki oleh AK Teknologi Garam Nagekeo dan secara jarak tidak terlalu jauh dengan Nagekeo. Berdasarkan hal itu, maka DIKTI menunjuk Politeknik Negeri Ujung Pandang selaku Politeknik Pembina dengan dukungan/pendampingan penuh dari teman-teman IPB. Upaya percepatan penegerian kini sedang ditempuh dan mudah-mudahan pada Tahun 2014 Akademi Komunitas ini telah benar-benar mandiri sebagai Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam yang akan turut membantu Indonesia dalam upaya percepatan swasembada garam nasional.
Program Studi
suntingProgram Studi yang saat ini diampu Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam Nagekeo:
- Program Studi Teknologi Produksi & Pengolahan Garam
- Manajemen Perusahaan