Aksara Kharoṣṭhī

aksara
(Dialihkan dari Aksara Kharosthi)

Aksara Kharoṣṭhī adalah sebuah aksara yang dahulu digunakan di Gandhara (kini Afganistan dan Pakistan) untuk menulis bahasa Prakerta Gandhari dan bahasa Sanskerta. Aksara ini juga banyak digunakan di Asia Tengah.[1] Aksara Kharosthi merupakan sebuah abugida dan dipakai mulai abad ke-3 SM hingga berhenti dipakai di wilayah asalnya pada abad ke-3 M.[1] Aksara Kharosthi juga digunakan di Baktria, Kekaisaran Kushan, Sogdiana, dan di wilayah-wilayah sepanjang Jalur Sutra, dengan beberapa peninggalan hingga abad ke-7 ditemukan di daerah sejauh Khotan dan Niya. Aksara Kharoṣṭhī berada di blok Unicode U+10A00–U+10A5F mulai versi 4.1.0.

Kharoṣṭhī
Jenis aksara
BahasaPrakerta Gandhara
Periode
Abad ke-4 SM – abad ke-3 M
Arah penulisanKanan ke kiri
Aksara terkait
Silsilah
Aksara kerabat
Aksara Brahmi
ISO 15924
ISO 15924Khar, 305 Sunting ini di Wikidata, ​Kharoshthi
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Kharoshthi
U+10A00–U+10A5F
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Naskah Kharoṣṭhī dari Kerajaan Shanshan.
Papan kayu bertuliskan aksara Kharosthi.

Sejarah

sunting
 
Tetradrakhma perak dwibahasa dari masa Menander I (155-130 SM).
Depan: alfabet Yunani, ΒΑΣΙΛΕΩΣ ΣΩΤΗΡΟΣ ΜΕΝΑΝΔΡΟΥ (BASILEOS SOTEROS MENANDROU), secara harfiah berarti, "Dari Raja Penyelamat Menander".
Belakang: aksara Kharosthi: MAHARAJA TRATARASA MENADRASA "Raja Penyelamat Menander". Atena tampak di sisi belakang dengan kilat dan tameng. Tanda percetakan koin Taxila.
 
Papan kayu bertuliskan huruf Kharosthi kira-kira dari abad ke-2 hingga 3 M. Ditemukan di Niya, Xinjiang. Koleksi Museum Xinjiang.
 
Kertas bertuliskan aksara Kharoṣṭhī dari kira-kira abad ke-2 hingga 5 M. Yingpan, Cekungan Tarim bagian timur. Museum Xinjiang.

Aksara Kharoṣṭhī dipecahkan oleh James Prinsep (1799–1840) menggunakan koin dwibahasa Kerajaan Indo-Yunani (dengan sisi depan berbahasa Yunani dan sisi belakang berbahasa Pali dalam aksara Kharoṣṭhī). Penemuan tersebut memungkinkan dibacanya Dekret Asoka—beberapa bagian ditemukan di Asia Selatan—yang ditulis dalam aksara Kharoṣṭhī.

Para ilmuwan masih berdebat mengenai apakah aksara Kharoṣṭhī berkembang secara perlahan atau merupakan karya seseorang. Analisis terhadap bentuk-bentuk hurufnya menunjukkan kebergantungan terhadap abjad Aram dengan banyak modifikasi untuk menuliskan bunyi-bunyi yang dimiliki bahasa-bahasa India. Sebuah teori menyebutkan bahwa aksara Aram tiba bersamaan dengan penyerbuan Kekaisaran Akhemeniyah terhadap wilaya Sungai Indus (kini Pakistan) tahun 500 SM untuk kemudian berkembang selama lebih dari 200 tahun hingga bentuknya pada abad ke-3 SM seperti yang ditemukan pada Dekret Asoka di barat laut Asia Selatan. Akan tetapi, bentuk pertengahan dari aksara Kharosthi belum pernah ditemukan sementara tulisan pada pahatan batu dan uang logam mulai dari abad ke-3 SM menunjukkan bentuk-bentuk yang serupa. Sebuah pahatan dalam bahasa Aram dari abad ke-4 SM ditemukan di Sirkap, menjadi bukti keberadaan aksara Aram di India sebelah barat laut pada masa itu. Menurut arkeolog Sir John Marshall, hal ini membuktikan bahwa aksara Kharosthi dikembangkan dari aksara Aram.[2]

Pengkajian terhadap aksara Kharoṣṭhī juga terkait dengan peneuan Naskah Buddha Gandhāra yaitu naskah yang ditulis di atas kulit kayu yang ditemukan di di dekat Hadda, Afganistan, di sebelah barat Celah Khyber. British Library memperoleh naskah tersebut pada tahun 1994. Seluruh rangkaian naskah diketahui berasal dari abad pertama Masehi, menjadikannya naskah agama Buddha tertua yang pernah ditemukan.[3]

Bentuk

sunting

Aksara Kharoṣṭhī umumnya ditulis dari kanan ke kiri. Setiap suku kata pada bentuk dasarnya berbunyi /a/ dengan bunyi vokal lain ditunjukkan dengan tanda. Richard Salomon dari University of Washington menunjukkan bahwa huruf-huruf aksara Kharoṣṭhī memiliki urutan sebagai "Arapacana"[4] seperti berikut.

a ra pa ca na la da ba ḍa ṣa va ta ya ṣṭa ka sa ma ga stha ja śva dha śa kha kṣa sta jñā rtha (atau ha) bha cha sma hva tsa gha ṭha ṇa pha ska ysa śca ṭa ḍha

Aksara Kharoṣṭhī hanya memiliki satu huruf untuk bunyi vokal yang digunkana untuk bunyi-bunyi vokal di awal kata. Bunyi vokal selain a di awal kata menggunakan huruf a dengan tanda. Urutan untuk bunyi vokal adalah /a e i o u/. Tidak terdapat pembedaan untuk bunyi vokal panjang dan pendek di aksara Kharoṣṭhī. Keduanya menggunakan penanda vokal yang sama.

Aksara Kharosthi juga digunakan dalam kegiatan keagamaan Buddha di Gandhara untuk merekam kejadian-kejadian alam. Dalam agama Buddha Tantra, catatan diikutkan di dalam ritual dan diabadikan dalam bentuk mantra.[5]

Karakter

sunting
 
Papan kayu yang bertuliskan hampir seluruh huruf dan angka Kharosthi.
 𐨀 a   𐨁 i   𐨂 u   𐨅 e   𐨆 o   𐨃 ṛ
𐨐 k 𐨑 kh 𐨒 g 𐨓 gh
𐨕 c 𐨖 ch 𐨗 j 𐨙 ñ
𐨚 ṭ 𐨛 ṭh 𐨜 ḍ 𐨝 ḍh 𐨞 ṇ
𐨟 t 𐨠 th 𐨡 d 𐨢 dh 𐨣 n
𐨤 p 𐨥 ph 𐨦 b 𐨧 bh 𐨨 m
𐨩 y 𐨪 r 𐨫 l 𐨬 v
𐨭 ś 𐨮 ṣ 𐨯 s 𐨱 h
𐨲 ḱ 𐨳 ṭ́h
Angka
۱ ۲ ۳ ۱ㄨ ۲ㄨ ۳ㄨ ㄨㄨ ۱ㄨㄨ
1 2 3 4 5 6 7 8 9
 
Ȝ ੭Ȝ ȜȜ ੭ȜȜ ȜȜȜ ੭ȜȜȜ  
10 20 30 40 50 60 70  
 
ʎ۱ ʎ۲  
100 200  

Angka-angka aksara Kharosthi memliki sistem yang mirip dengan angka Romawi. Lambang I bernilai satu, X bernilai empat (kemungkinan dari penunjukkan empat arah), ੭ bernilai sepuuh (ditulis dua kali untuk dua puluh), dan ʎ untuk kelipatan seratus. Sistem angka tersebut berbasis sistem penjumlahan dan perkalian namun tidak ada sistem pengurangan seperti pada angka Romawi.[6]

𐩀 1 𐩁 2 𐩂 3 𐩃 4 𐩄 10 𐩅 20 𐩆 100 𐩇 1000

Perhatikan bahwa tabel berikut dibaca dari kanan ke kiri seperti aksara Karosthi itu sendiri.

 
Pahatan Aram dari Sirkap, Pakistan, abad ke-5 hingga 4 SM.

Unicode

sunting

Aksara Kharosthi dimasukan ke dalam Standar Unicode pada Maret 2005 dengan peluncuran versi 4.1. Aksara Kharosthi berada di blok U+10A00–U+10A5F.[7]

Lihat pula

sunting

Referensi dan bacaan lebih lanjut

sunting
  1. ^ a b R. D. Banerji (April 1920). "The Kharosthi Alphabet". The Journal of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland (2): 193–219. JSTOR 25209596. 
  2. ^ A Guide to Taxila, John Marshall, 1918
  3. ^ University of Washington Press - Books - Ancient Buddhist Scrolls from Gandhara. Diakses pada 2016-11-24.
  4. ^ Salomon, Richard. New evidence for a Gāndhārī origin of the arapacana syllabary. Journal of the American Oriental Society. Apr-Jun 1990, Vol.110 (2), pp. 255-273.
  5. ^ Salomon, Richard. Kharoṣṭhī syllables used as location markers in Gāndhāran stūpa architecture. Pierfrancesco Callieri, ed., Architetti, Capomastri, Artigiani: L’organizzazione dei cantieri e della produzione artistica nell’asia ellenistica. Studi offerti a Domenico Faccenna nel suo ottantesimo compleanno. (Serie Orientale Rome 100; Rome: Istituto Italiano per l’Africa e l’Oriente, 2006), pp. 181–224.
  6. ^ Graham Flegg, Numbers: Their History and Meaning, Courier Dover Publications, 2002, ISBN 978-0-486-42165-0, p. 67f.
  7. ^ Official Unicode Consortium code chart.
  • Kaschgar und die Kharoṣṭhī (1903)
  • Dani, Ahmad Hassan. Kharoshthi Primer, Lahore Museum Publication Series - 16, Lahore, 1979
  • Falk, Harry. Schrift im alten Indien: Ein Forschungsbericht mit Anmerkungen, Gunter Narr Verlag, 1993 (in German)
  • Fussman's, Gérard. Les premiers systèmes d'écriture en Inde, in Annuaire du Collège de France 1988-1989 (in French)
  • Hinüber, Oscar von. Der Beginn der Schrift und frühe Schriftlichkeit in Indien, Franz Steiner Verlag, 1990 (in German)
  • Nasim Khan, M.(1997). Ashokan Inscriptions: A Palaeographical Study. Atthariyyat (Archaeology), Vol. I, pp. 131–150. Peshawar
  • Nasim Khan, M.(1999). Two Dated Kharoshthi Inscriptions from Gandhara. Journal of Asian Civilizations (Journal of Central Asia), Vol. XXII, No.1, July 1999: 99-103.
  • Nasim Khan, M.(2000). An Inscribed Relic-Casket from Dir. The Journal of Humanities and Social Sciences, Vol. V, No. 1, March 1997: 21-33. Peshawar
  • Nasim Khan, M.(2000). Kharoshthi Inscription from Swabi - Gandhara. The Journal of Humanities and Social Sciences, Vol. V, No. 2. September 1997: 49-52. Peshawar.
  • Nasim Khan, M.(2004). Kharoshthi Manuscripts from Gandhara. Journal of Humanities and Social Sciences. Vol. XII, Nos. 1 & 2 (2004): 9-15. Peshawar
  • Nasim Khan, M.(2009). Kharoshthi Manuscripts from Gandhara (2nd ed.. First published in 2008.
  • Norman, Kenneth R. The Development of Writing in India and its Effect upon the Pâli Canon, in Wiener Zeitschrift für die Kunde Südasiens (36), 1993
  • Salomon, Richard. An additional note on arapacana. Journal of the American Oriental Society. 1993, Vol.113 (2), p. 275-6.
  • Salomon, Richard. Kharoṣṭhī syllables used as location markers in Gāndhāran stūpa architecture. Pierfrancesco Callieri, ed., Architetti, Capomastri, Artigiani: L’organizzazione dei cantieri e della produzione artistica nell’asia ellenistica. Studi offerti a Domenico Faccenna nel suo ottantesimo compleanno. (Serie Orientale Rome 100; Rome: Istituto Italiano per l’Africa e l’Oriente, 2006), pp. 181–224.

Pranala luar

sunting