Alala (gubernur)

gubernur Sulawesi Tenggara

Ir. H. Alala (25 Maret 1937 – 20 November 2003) adalah Gubernur Sulawesi Tenggara 2 periode yakni 1982–1987 dan 1987–1992.[1]

Alala
Gubernur Sulawesi Tenggara ke-5
Masa jabatan
23 Desember 1982 – 23 Desember 1992
PresidenSoeharto
WakilZainal Arifin Sugianto
Sebelum
Pendahulu
Eddy Sabara
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1937-03-25)25 Maret 1937
Belanda Makassar, Celebes
Meninggal20 November 2003(2003-11-20) (umur 66)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Pertanian Bogor
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Masa kecil dan pendidikan

sunting

Alala dilahirkan pada tanggal 25 Maret 1937 di Kota Makassar. Ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 1950 dan Sekolah menengah pertama pada tahun 1953. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke sekolah pertanian menengah atas pada tahun 1956.[2]

Alala menjalani pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Indonesia yang terletak di Bogor. Selama masa kuliahnya, Alala tercatat pernah menjadi ketua senat mahasiswa fakultas pertanian. Ia lulus pada tahun 1963, di tahun yang sama saat fakultas pertanian berubah menjadi Institut Pertanian Bogor.[3]

Karier dalam pemerintahan

sunting

Alala memulai kariernya pada tahun 1964 sebagai koordinator staf ahli Notohamiprodjo, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Penasehat Presiden Urusan Pengerahan Funds and Forces (Dana dan Tenaga). Selang dua tahun kemudian, ia dipindahkan ke Komando Logistik Nasional sebagai staf ahli bidang pangan. Komando Logistik Nasional berubah menjadi Badan Urusan Logistik pada tahun 1967.[2]

Pada tahun tersebut, Alala dipindahkan ke kantor Menteri Utama Bidang Politik, yang pada saat itu dijabat oleh Adam Malik. Alala ditugaskan sebagai Kepala Bagian Khusus merangkap Sekretaris Team Politik. Alala bertugas selama satu tahun dan kemudian dialihtugaskan menjadi staf ahli pada proyek pemerintah pusat di Jakarta. Tidak lama kemudian, Alala ditugaskan menjadi wakil asisten I pada Sekretariat Pengendalian Operasional Pembangunan, yang biasanya dikenal sebagai Binagraha.[2]

Alala bekerja di Binagraha hingga tahun 1972 sebelum dipindahkan ke Sekretariat Negara. Dalam kapasitasnya sebagai pegawai Sekretariat Negara, Alala dipercaya untuk mengelola sejumlah perusahaan pemerintah, yakni sebagai direktur PT PP Berdikari, PT Wotraco, PT Ujung Lima, dan PT Tri Daya Dharma (anak perusahaan PT PP Berdikari). Ia kemudian menjadi wakil presiden PT Kapas Indonesia pada tahun 1977, sebuah perusahaan hasil kerjasama antara PT PP Berdikari dan American Trading Sale Corporation. Dua tahun kemudian, Alala menjadi Wakil Direktur Utama PT PP Berdikari sekaligus menjadi komisaris pada PT Food Station, sebuah perusahaan milik pemerintah daerah Jakarta.[2][3]

Gubernur Sulawesi Tenggara

sunting

Ia menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara setelah dalam sidang DPRD Tk.I Prov. Sultra terpilih dan diangkat berdasarkan Keppres RI tahun 1982, serta dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud pada tanggal 23 September 1982 di Kendari. Pada masa jabatannya, Ir. H. Alala menitik beratkan pembangunannya yang mencanangkan pendekatan dan strategi pembangunan wilayah pedesaan yang dinamakan “GERSAMATA” yang meliputi:

  1. Peningkatan produksi pertanian dalam arti masyarakat
  2. Penyediaan dan peningkatan prasarana, sarana fisik dan sosial ekonomi
  3. Pengembangan dan penerapan teknologi pedesaan
  4. Peningkatan kualitas lingkungan hidup
  5. Peningkatan kualitas hidup manusia/masyarakat pedesaan

Ir. H. Alala terpilih kembali sebagai Gubernur Provinsi Sultra pada sidang DPRD Tk.I Prov. Sultra untuk masa jabatan kedua kalinya periode 1987–1992. Pada periode kedua sasaran pembangunan tetap dititik beratkan pada pendekatan dan strategi pembangunan wilayah pedesaan “GERSAMATA” tahap kedua. Gersamata yang telah mendapatkan dukungan dan pengakuan dari rakyat Sultra dengan lahirnya Perda No.6 tahun 1986 bukan saja merupakan 'Political Will tetapi telah menjadi Political Commitment dan Thema Sentral dalam pelaksanaan pembangunan di Sultra.

Gubernur Ir. H. Alala mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 23 September 1992. Masa jabatannya di perpanjang selama 2 bulan untuk mempersiapkan pencalonan Gubernur hingga terpilihnya Gubernur KDH Tk. I Prov. Sultra untuk periode 1992–1997.

Alala wafat pada tanggal 20 November 2003 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[4]

Penghargaan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ https://www.google.co.id/books/edition/Pemilihan_umum_1987/dB4TAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&dq=ir+h+alala+lahir&pg=PA223
  2. ^ a b c d Buku Pelengkap IX Pemilihan Umum 1987: Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1987 (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Lembaga Pemilihan Umum. 1988. hlm. 223–224. 
  3. ^ a b Tempo (1984). Apa & Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1983-1984. Jakarta Pusat: Grafiti Pers. hlm. 39–41. 
  4. ^ "Daftar Makam Tahun 2002-2004". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 7 Januari 2022. 
  5. ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2021-01-20. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Eddy Sabara
Gubernur Sulawesi Tenggara
1982–1992
Diteruskan oleh:
Laode Kaimoeddin