Alam menurut Islam

Alam menurut Islam dapat diartikan sebagai alam semesta ataupun setiap makhluk yang berakal. Pembahasan mengenai alam ditemukan dalam beberapa ayat di dalam Al-Qur'an.

Pemaknaan sunting

Alam dapat diartikan menjadi dua pengertian.[1] Arti pertama dari alam adalah alam semesta. Dalilnya dalam Surah Asy-Syuara ayat 23 hingga 28. Ayat ini merupakan dialog antara Fir'aun dengan Nabi Musa. Fir'aun menanyakan mengenai alam semesta dan pemiliknya kepada Nabi Musa. Lalu Nabi Musa kemudian menjelaskannya. Alam dalam konteks ini meliputi alam bagi makhluk-makhluk ciptaan Allah termasuk manusia, hewan, tumbuhan, jin, malaikat, laut, pegunungan dan bintang. Alam-alam ini terbagi lagi menjadi alam-alam yang lebih kecil. Misalnya alam hewan masih terbagi menjadi alam hewan melata, alam binatang buas, alam burung, dan alam biota perairan.[2]

Sementara makna kedua dari alam adalah setiap makhluk yang berakal dan memperoleh pembebanan hukum dari Allah. Dalilnya antara lain disebutkan dalam Surah Al-Furqan ayat 1, Surah Yusuf ayat 104, dan Surah Al-Anbiya ayat 107. Ketiga ayat ini berkaitan dengan pengutusan Nabi Muhammad dengan Al-Qur'an sebagai utusan kepada sekalian alam.[3]

Pembahasan sunting

Alam merupakan salah satu topik utama di dalam Al-Qur'an. Keberadaannya bersamaan dengan pembahasan mengenai Tuhan dan manusia.[4] Ayat-ayat di dalam Al-Qur'an menjelaskan bahwa alam merupakan ciptaan Allah yang mematuhi hukum yang telah ditetapkan-Nya. Hukum ini meliputi hukum keserbateraturan dan hukum ketidakkekalan.[5] Hukum ketidakkekalan yang berlaku bagi alam kemudian menandakan bahwa alam akan hancur.[6]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Al-Qaradhawi 2019, hlm. 8.
  2. ^ Al-Qaradhawi 2019, hlm. 9.
  3. ^ Al-Qaradhawi 2019, hlm. 9-10.
  4. ^ Albar, D., dkk. (2020). Zulaiha, E., dan Rahman, M. T., ed. Penciptaan dan Pemeliharaan Alam dalam Perspektif Al- Qur‘an (PDF). Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 71. ISBN 978-623-94239-7-1. 
  5. ^ Une, D., dkk. 2015, hlm. 22.
  6. ^ Une, D., dkk. 2015, hlm. 22-23.

Daftar pustaka sunting