Alan Hogeland
Alan Hogeland, nama aslinya Kamaludin Rangkuti (lahir 19 Oktober 1931), adalah seorang penulis Indonesia,[1]. Ia termasuk salah seorang penulis sastra eksil Indonesia.[2]
Alan Hogeland | |
---|---|
Pekerjaan | Penulis |
Kebangsaan | Indonesia |
Biografi
suntingIa menyelesaikan sarjana muda dalam bidang Bahasa Indonesia dan sempat mengikuti studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara (USU).[2] Sewaktu menjadi mahasiswa di USU, ia pernah menjabat sebagai ketua senat di Fakultas Hukum dan wakil ketua dewan mahasiswa.[2] Alan juga menjadi pendiri Concentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia di universitas yang sama. Dan menjadi salah seorang pimpinan Lekra di Sumatra Utara.[2] Pada tahun 1964 atas undangan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok ia berangkat ke Beijing menjadi tenaga pengajar bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Beijing.[2] Dan menjadi konsultan bahasa Indonesia yang menghasilkan kamus Indonesia-Tionghoa.[2]
Tahun 1985, Alan pindah ke Belanda.[2] Karier kepenulisannya baru dimulai ketika ia tinggal di Belanda, berkat adanya kegiatan penerbitan yang disebut-sebut sebagai pers alternatif bagi mereka yang hidup sebagai orang eksil.[2] Dari tahun 1989 sampai dengan wafatnya pada tahun 1994, Alan Hogeland telah menghasilkan berpuluh-puluh karangan yang berupa sajak, cerpen, kritik dan esai serta naskah drama.[2] Kumpulan tulisannya yang selama ini sudah terbit adalah Musibah, sebuah kumpulan cerpen; Angin Menderu di Pucuk Bambu, sebuah kumpulan puisi; Sekedar Menjalankan Kewajiban dan Esai Sastra.[2]