Alan Kurdi
Alan Kurdi (awalnya dikabarkan dengan nama Aylan Kurdi)[1][2] adalah seorang bocah Suriah berusia tiga tahun keturunan Kurdi[3] yang menjadi berita utama di seluruh dunia setelah tenggalam di Laut Tengah, sebagai bagian dari krisis pengungsi Suriah. Ia bersama dengan keluarganya menaiki sebuah perahu karet yang tenggelam tak lama setelah meninggalkan Bodrum, Turki pada 2 September 2015, untuk menuju ke pulau Yunani Kos, pada jarak 2.5 mil melalui perairan dari Bodrum. Tidak ada satupun orang di dalam perahu tersebut yang memakai pelampung penyelamat.[4]
Kurdi lahir di kota Suriah Damaskus atau Kobane.[5] Keluarganya berencana untuk bergabung dengan para kerabat mereka di Vancouver, Kanada. Bibinya, Tima Kurdi, mengungsi ke Kanada untuk menyusul saudara-saudaranya Mohammad dan Abdullah, bersama dengan istri dan anak-anak mereka. Aplikasi tersebut ditolak oleh Departemen Kewarganegaraan dan Imigrasi Kanada karena mereka mereka menolak visa keluar dari otoritas Turki.[4] Artinya, keluarga tersebut awalnya keluar dari Turki tanpa sepengetahuan otoritas Turki.
Fotografernya adalah jurnalis Nilufer Demir.[6]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Menurut keluarganya, nama bocah tersebut diubah oleh otoritas Turki menjadi Aylan, tetapi kenyataannya disebut sebagai Alan.[1]
- ^ "Canada denies Alan Kurdi's family applied for asylum". BBC. 3 September 2015.
- ^ "Aylan and Galip Kurdi: Everything we know about drowned Syrian refugee boys". The Telegraph. 3 September 2015.
- ^ a b "Death of Syrian toddler throws global spotlight onto refugees crisis". LA Times. 3 September 2015.
- ^ "'If these images don't change Europe, what will?'". AlJazeera. 3 September 2015.
- ^ "Syrian toddler's dad: 'Everything I was dreaming of is gone'". CNN. 3 September 2015.